8 Tips penting untuk melakukan Penetration Testing

8 Tips penting untuk melakukan Penetration Testing

 

Sebagai organisasi atau individu, kita pasti ingin merasa yakin bahwa jaringan yang digunakan aman dan terlindungi dari serangan eksternal. Namun, bagaimana kita dapat yakin bahwa jaringan yang kita gunakan benar-benar aman tanpa melakukan pengujian yang memadai?

 

Baca Juga : Pentingnya Penetration Testing untuk Keamanan Bisnis Digital

 

 

Penetration Testing, atau pentest, adalah proses pengujian keamanan jaringan IT yang dilakukan dengan cara mencari celah keamanan yang mungkin ada dalam jaringan. Tujuan dari pentest ini adalah untuk mengetahui kerentanan yang ada dalam jaringan anda sehingga dapat diperbaiki. Penetration Testing juga dikenal dengan istilah Red Hat atau White Hat, dimana para pentester akan melakukan pengujian secara etis untuk menemukan celah keamanan. Ada beberapa cara untuk melakukan Penetration Testing baik itu secara manual atau otomatis. Pengujian ini akan mencakup pengujian pada server, aplikasi web atau mobile, jaringan nirkabel, perangkat jaringan, perangkat seluler, dan titik eksposur lainnya. Dengan begitu banyak hal yang perlu diuji dan pilihan yang tersedia, penting untuk memastikan bahwa anda melakukan pengujian secara benar dan mendapatkan hasil yang optimal dari pengujian tersebut.

 

Untuk memastikan Anda dapat mengevaluasi keamanan jaringan Anda dengan baik, berikut adalah 8 tips penting untuk diingat saat melakukan Penetration Testing:

 

  1. Uji dengan baik, uji dengan teratur

Melakukan pengujian secara teratur adalah hal yang penting untuk menjamin keamanan jaringan Anda. Anda harus melakukan pengujian setidaknya satu kali setiap kuartal atau setiap kali ada perubahan signifikan pada infrastruktur IT Anda. Karena pelaku kejahatan siber sering mencari celah keamanan, maka tidak ada kata terlalu sering untuk melakukan pengujian.

 

  1. Nilai risiko Anda

Mengidentifikasi dan mengevaluasi risiko yang mungkin Anda hadapi adalah hal yang penting sebelum melakukan pengujian keamanan. Hal ini akan membantu Anda untuk menentukan tujuan keamanan organisasi Anda dan menentukan fokus pengujian. Berpikir kritis tentang aset-aset kritis Anda dan bagaimana mereka akan terpengaruh jika terjadi suatu keadaan darurat, seperti misalnya email down, akan membantu Anda untuk menentukan tingkat risiko yang mungkin dihadapi.

 

  1. Pilih dengan bijak

Saat memilih alat untuk pengujian keamanan, penting untuk memilih alat yang sesuai dengan kebutuhan organisasi atau perusahaan Anda dan kapabilitas tim Anda. Banyak alat pengujian keamanan yang tersedia di pasar, namun tidak semua alat tersebut akan cocok untuk digunakan oleh organisasi Anda. Prioritaskan kemudahan penggunaan saat membandingkan solusi dan pastikan bahwa alat yang dipilih dapat digunakan dengan efisien oleh tim Anda. Dengan cara ini, Anda dapat memastikan bahwa pengujian keamanan yang dilakukan akan lebih efektif dan memberikan hasil yang diinginkan.

 

  1. Punya rencana

Penetration Testing bukanlah sesuatu yang dilakukan dengan asal-asalan, sebelum melakukannya pastikan untuk merencanakan dengan baik. Membuat rencana yang jelas mengenai cakupan pengujian dan metodologi yang akan digunakan, akan memastikan eksekusi pengujian berjalan lancar dan memberikan hasil yang diharapkan. Pastikan untuk melakukan diskusi dan koordinasi dengan tim Anda, membuat dokumentasi yang jelas, dan menentukan tanggung jawab yang jelas untuk setiap tahap pengujian. Dengan cara ini, Anda dapat memastikan bahwa pengujian yang dilakukan dapat memberikan hasil yang efektif dan membantu Anda dalam meningkatkan keamanan jaringan Anda.

 

Baca Juga : Memahami Perbedaan Antara Vulnerability Assessment dan Penetration Testing

 

  1. Tetap fleksibel

Hasil dari pengujian keamanan yang dilakukan melalui Penetration Testing akan seringkali mengidentifikasi kerentanan yang ada dalam jaringan Anda. Ditemukan kerentanan tersebut akan memerlukan perubahan pada infrastruktur keamanan Anda sehingga kerentanan tersebut dapat diperbaiki. Perubahan ini mungkin termasuk pembaruan software atau perangkat keras, konfigurasi perangkat, atau pemasangan tambahan security layer. Selain itu, mungkin juga perlu untuk menyiapkan rencana tanggapan keamanan untuk mengatasi situasi darurat yang mungkin timbul sebagai akibat dari kerentanan yang ditemukan. Ini penting untuk diketahui agar organisasi bisa siap dan tanggap dalam menghadapi ancaman keamanan yang ditemukan melalui pengujian.

 

  1. Identifikasi dan Riset Sistem sebelum Melakukan Penetration Testing

Identifikasi dan riset perangkat, aplikasi, basis data, dll, sangat penting dalam proses Penetration Testing, karena ini akan memberikan Anda gambaran yang lebih baik mengenai sistem yang akan Anda uji. Semakin banyak informasi yang Anda miliki tentang target pengujian, semakin besar kemungkinan Anda untuk dapat menemukan kerentanan dalam sistem tersebut. Riset ini dapat dilakukan dengan cara yang berbeda, seperti melakukan recon dan pengumpulan informasi dari internet, analisis sistem yang akan diuji, ataupun melakukan interaksi dengan sistem tersebut sebelum pengujian dilakukan. Dengan cara ini, Anda dapat menentukan strategi pengujian yang tepat dan memperbesar kemungkinan untuk dapat menemukan kerentanan dalam sistem tersebut.

 

  1. Identifikasi Jalur Serangan dan Tindakan Perbaikan untuk Mengatasi Masalah Keamanan Sistem

Keamanan sistem sering terganggu karena adanya kombinasi dari beberapa kerentanan yang saling terkait. Identifikasi jalur serangan yang digunakan oleh pelaku akan memberikan peta dari kelemahan-kelemahan utama dalam sistem Anda, sehingga Anda dapat menentukan titik-titik dimana harus dilakukan tindakan perbaikan atau remediasi untuk mengatasi masalah yang ditemukan.

 

  1. Pencegahan Risiko Keamanan Aset melalui Evaluasi Lingkungan Kerja

Selalu berhati-hati dan jangan mengambil risiko yang tidak perlu. Evaluasi lingkungan kerja Anda baik fisik maupun digital dan pikirkan setiap kemungkinan yang dapat mengancam keamanan aset Anda, sehingga Anda dapat mengambil tindakan preventif untuk menghindari masalah yang mungkin timbul.

 

Fourtrezz, selalu mengingatkan pentingnya menguji keamanan jaringan Anda. Uji penetrasi dapat memberikan gambaran yang jelas tentang kelemahan yang mungkin ada dalam sistem Anda, sehingga Anda dapat membuat perubahan yang diperlukan untuk memperkuat keamanan. Dengan mengikuti 8 tips yang diberikan di atas, Anda dapat memastikan bahwa Penetration Testing yang Anda lakukan memberikan hasil yang optimal. Ingatlah bahwa keamanan jaringan harus menjadi prioritas utama, jangan ragu untuk menguji sistem Anda secara teratur dan pastikan Anda selalu siap untuk menangani situasi darurat dengan merencanakan respon keamanan. Terima kasih sudah membaca artikel ini, jangan lupa untuk mengunjungi website kami di Fourtrezz untuk informasi lebih lanjut tentang layanan keamanan jaringan kami.

 

Andhika R.

Andhika R.

Digital Marketing at Fourtrezz

Amankan Bisnis Anda Setahun Penuh!

Pastikan keamanan bisnis Anda di dunia digital dengan paket pentest tahunan Fourtrezz. Dapatkan penawaran spesial sekarang juga!

Basic

  • 2 Target (Web, Mobile, & Desktop Apps)
  • Pendampingan saat Bug Fixing
  • 2x Re-Testing/App
  • Metode Gray Box atau Black Box
  • Report Komprehensif
  • Garda Siber Dashboard dan Vulnerability Scanner Tools

Premium

  • 3 Target (Web, Mobile, & Desktop Apps)
  • Pendampingan saat Bug Fixing
  • 2x Re-Testing/App
  • Metode Gray Box atau Black Box
  • Report Komprehensif
  • Garda Siber Dashboard dan Vulnerability Scanner Tools

Pro

  • 5 Target (Web, Mobile, & Desktop Apps)
  • Pendampingan saat Bug Fixing
  • 2x Re-Testing/App
  • Metode Gray Box atau Black Box
  • Report Komprehensif
  • Garda Siber Dashboard dan Vulnerability Scanner Tools

*Harga belum termasuk pajak

Artikel Teratas
Berita Teratas