Apa Saja Jenis Ancaman Keamanan Jaringan dan Bagaimana Cara Mengatasinya?

Apa Saja Jenis Ancaman Keamanan Jaringan dan Bagaimana Cara Mengatasinya?

 

Tahukah anda jika jenis ancaman keamanan jaringan yang membahayakan perangkat anda tidak hanya terdiri dari satu atau dua jenis saja. Ada banyak sekali bahaya cyber yang dapat mengancam keamanan jaringan bahkan dampaknya berpengaruh hingga kerugian material di dunia nyata. Banyak bisnis di Indonesia yang masih mengabaikan perihal keamanan jaringan, pada umumnya sebuah bisnis tidak akan peduli dengan masalah ancaman keamanan jaringan sebelum merasakan dampaknya ; mulai dari kebocoran data yang berakibat penurunan penjualan karena kehilangan kepercayaan dari pelanggan oleh karena itu penting rasanya untuk mengetahui Apa Saja Jenis Ancaman Keamanan Jaringan dan Bagaimana Cara Mengatasinya? Supaya ancaman tersebut dapat diminimalisir.

 

Baca Juga : 5 keuntungan melakukan audit keamanan cyber secara berkala

 

 

Jenis Ancaman Keamanan Jaringan yang Sering Terjadi

Pada umumnya ancaman yang mengintai keamanan jaringan adalah sebuah upaya sabotase atau pencurian data di dalam jaringan komputer. tidak hanya terbatas pada malicious code seperti virus atau trojan horse saja, ancaman keamanan jaringan bisa bermacam-macam jenisnya. berikut fourtrezz berikan ulasan mengenai beberapa jenis ancaman yang paling sering terjadi dalam sebuah jaringan :

 

  1. DoS Attack (Denial of Service Attack)

DoS Attack adalah serangan terhadap komputer atau server dalam jaringan internet yang membuat sumber dari sebuah komputer habis terpakai, sehingga komputer tidak dapat menjalankan fungsinya secara normal hingga pengguna lain tidak bisa memperoleh akses layanan dari komputer yang diserang.

 

  1. DDoS (Distributed Denial of Service)

DDoS tidak berbeda jauh dengan DoS, akan tetapi dalam DDoS serangannya menggunakan banyak host penyerang, baik itu komputer yang memang untuk menyerang atau komputer lain yang dijadikan zombie. DDoS menyerang satu buah host target dalam sebuah jaringan.

 

  1. SQL injection

SQL injection adalah jenis aksi hacking pada keamanan komputer, dimana seorang penyerang bisa mendapatkan akses ke basis data dalam sistem.

 

  1. Deface

Deface adalah ancaman keamanan jaringan yang menyerang pada bagian tampilan dengan cara mengganti atau menyisipkan file di dalam server. Deface dapat dilakukan karena adanya celah pada sistem keamanan yang ada dalam sebuah jaringan.

 

  1. Request Flooding

Request Flooding adalah ancaman terhadap keamanan jaringan dengan cara membanjiri jaringan melalui request terhadap sebuah layanan yang disediakan oleh host. Akibat dari request flooding ini adalah request yang datang dari pengguna asli tidak bisa dilayani.

 

Baca Juga : Strategi untuk Meningkatkan Cyber Security di Dunia Perbankan

 

Bagaimana Cara Mengatasi Ancaman Keamanan Jaringan ?

Setelah mengetahui apa saja jenis ancaman keamanan jaringan yang sering terjadi lalu sekarang bagaimana cara untuk mengatasinya ? Analisis keamanan jaringan adalah salah cara paling utama untuk mengatasi berbagai ancaman keamanan jaringan yang terjadi, ada beberapa tahapan awal yang dapat dilakukan antara lain; Vulnerability, Threat, Impact, Frequency, Recommended Countermeasures. Setelah Melakukan analisis terhadap ancaman keamanan jaringan anda juga harus melakukan upaya peningkatan keamanan jaringan secara berkala untuk menghindari berbagai ancaman diatas. berikut langkah-langkah yang dapat anda lakukan :

 

  1. Ganti Alamat SSID

Kebanyakan pemilik jaringan menamai SSID router jaringan mereka dengan nama, alamat, lokasi, atau identitas bisnis. Identitas tersebut sebaiknya tidak dicantumkan dalam SSID karena mudah dilacak oleh siapapun, termasuk orang yang tidak bertanggung jawab.

 

  1. Gunakan Enkripsi

Ada banyak sekali jaringan wireless yang tidak dilengkapi dengan sistem keamanan hingga mudah dibobol. jadi melakukan enkripsi data atau software untuk menghindari pembobolan menjadi suatu hal yang penting. Jenis enkripsi yang kerap digunakan adalah WPA2 lantaran sudah terjamin keamanannya.

 

  1. Mematikan atau Menonaktifkan Fitur Interface Router

Banyak pelaku kejahatan cyber menyusup lalu menyebarkan ancaman melalui fitur interface router yang mudah diakses oleh orang luar. Ketika berhasil masuk kedalam jaringan mereka bisa membaca bahkan memanipulasi file log. oleh karenanya, anda harus mengantisipasinya dengan menonaktifkan fitur tersebut.

 

  1. Install Antivirus

Pemasangan antivirus berguna untuk mengantisipasi serangan virus yang masuk melalui media apa pun. Tidak hanya itu, pasang juga antimalware karena penyusup bisa menyisipkan malware yang jauh lebih berbahaya sehingga jaringan komputer tidak dapat diakses untuk sementara waktu.

 

  1. Lakukan Backup

Adakalanya Anda harus menyimpan data-data melalui layanan penyimpanan cloud yang lebih aman dari serangan siber. Pasalnya, harddisk eksternal masih lebih rentan terhadap malware yang disusupkan dari website atau e-mail. Karena itu, lakukan backup data secara berkala dan simpan data Anda hanya di cloud.

 

  1. Menggunakan Jasa Cyber Security terpercaya

setiap perusahaan baik itu berskala besar, menengah, atau kecil sangat dianjurkan untuk menggunakan jasa cyber security yang handal guna memastikan bahwa data Anda selalu terlindungi dengan baik.

 

Foutrezz merupakan perusahaan cyber security yang mempunyai tim IT security yang berpengalaman dalam menemukan celah keamanan yang terdapat dalam website, aplikasi atau jaringan. Tim IT Security Fourtrezz selalu menerapkan standar operasional yang digunakan oleh IT Security di seluruh dunia.

 

Hubungi Fourtrezz segera untuk informasi lebih lanjut dan mencoba free trial layanan kami.

Andhika R.

Andhika R.

Digital Marketing at Fourtrezz

Amankan Bisnis Anda Setahun Penuh!

Pastikan keamanan bisnis Anda di dunia digital dengan paket pentest tahunan Fourtrezz. Dapatkan penawaran spesial sekarang juga!

Basic

  • 2 Target (Web, Mobile, & Desktop Apps)
  • Pendampingan saat Bug Fixing
  • 2x Re-Testing/App
  • Metode Gray Box atau Black Box
  • Report Komprehensif
  • Garda Siber Dashboard dan Vulnerability Scanner Tools

Premium

  • 3 Target (Web, Mobile, & Desktop Apps)
  • Pendampingan saat Bug Fixing
  • 2x Re-Testing/App
  • Metode Gray Box atau Black Box
  • Report Komprehensif
  • Garda Siber Dashboard dan Vulnerability Scanner Tools

Pro

  • 5 Target (Web, Mobile, & Desktop Apps)
  • Pendampingan saat Bug Fixing
  • 2x Re-Testing/App
  • Metode Gray Box atau Black Box
  • Report Komprehensif
  • Garda Siber Dashboard dan Vulnerability Scanner Tools

*Harga belum termasuk pajak

Artikel Teratas
Berita Teratas