Social Engineering: Apa itu dan cara menghindarinya

Social Engineering: Apa itu dan cara menghindarinya

 

Social engineering adalah teknik manipulasi psikologis yang digunakan oleh penjahat siber untuk mencuri informasi atau memperoleh akses ke sistem atau jaringan. Teknik ini mengandalkan interaksi sosial dan memanfaatkan kelemahan manusia, seperti kecenderungan untuk mempercayai orang lain atau merasa terburu-buru untuk menyelesaikan tugas. Teknik social engineering juga dapat dilakukan melalui email, telepon, atau media sosial.

Social engineering menjadi ancaman yang semakin serius dalam era digital saat ini. Semua orang yang menggunakan teknologi untuk bekerja atau berkomunikasi harus menyadari risiko yang terkait dengan social engineering. Meskipun sistem keamanan dapat dirancang sedemikian rupa untuk mencegah serangan dari luar, tetapi kelemahan manusia dapat menjadi celah bagi penjahat siber untuk melakukan serangan.

Artikel ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang social engineering, mengenali teknik-teknik yang sering digunakan oleh penjahat siber, dan memberikan cara untuk menghindari atau mengatasi serangan social engineering. Saya berharap artikel ini dapat membantu Anda untuk memahami ancaman yang terkait dengan social engineering dan membantu meningkatkan kesadaran tentang pentingnya keamanan informasi.

 

Daftar Isi

 

 

Baca Juga : Apa itu Data Breach? Pahami Definisi dan Jenisnya

 

Pengertian Social Engineering

A. Definisi Social Engineering

Social engineering adalah taktik atau teknik manipulasi sosial yang digunakan oleh penjahat siber untuk memanipulasi korban dan memperoleh akses ke sistem atau informasi rahasia. Teknik ini didasarkan pada prinsip bahwa manusia selalu rentan terhadap manipulasi sosial, dan seringkali akan membuka akses ke informasi rahasia atau sistem keamanan dengan sukarela.

 

B. Sejarah Social Engineering

Social engineering telah ada selama berabad-abad dan telah digunakan oleh banyak orang untuk mencapai tujuan mereka. Namun, dalam konteks keamanan informasi, social engineering mulai dikenal pada tahun 1800-an ketika penipu mengirimkan surat palsu kepada para korban mereka untuk meminta informasi pribadi atau finansial. Seiring dengan perkembangan teknologi dan media sosial, social engineering semakin berkembang dan menjadi ancaman serius bagi keamanan informasi.

 

C. Contoh Social Engineering

Beberapa contoh social engineering yang sering terjadi antara lain phishing, pretexting, baiting, dan quid pro quo. Phishing adalah teknik sosial engineering di mana penjahat siber mencoba untuk memperoleh informasi rahasia dengan memalsukan email atau situs web yang terlihat asli. Pretexting adalah teknik di mana penjahat siber menggunakan dalih palsu atau alasan yang masuk akal untuk meminta informasi rahasia dari korban. Baiting melibatkan penempatan umpan atau hadiah palsu untuk menarik korban untuk memberikan informasi pribadi atau masuk ke dalam sistem. Quid pro quo melibatkan penawaran pertukaran layanan atau hadiah dalam pertukaran untuk informasi atau akses ke sistem.

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara detail teknik-teknik sosial engineering dan cara menghindari atau mengatasinya. Dengan memahami teknik-teknik yang sering digunakan oleh penjahat siber, kita dapat lebih waspada dan mampu melindungi diri dan informasi kita dari serangan social engineering.

 

Baca Juga : Mengetahui Jenis-Jenis Serangan Phishing & Tips Mencegahnya

 

Jenis-jenis Social Engineering

A. Phishing

Phishing adalah jenis social engineering di mana penjahat siber mencoba untuk memperoleh informasi rahasia seperti nama pengguna, kata sandi, atau informasi keuangan dengan memalsukan email atau situs web yang terlihat asli. Korban biasanya diminta untuk memasukkan informasi pribadi pada situs web yang palsu atau melalui email palsu.

 

B. Pretexting

Pretexting adalah jenis social engineering di mana penjahat siber menggunakan dalih palsu atau alasan yang masuk akal untuk meminta informasi rahasia dari korban. Penjahat siber biasanya menggunakan telepon atau email untuk menghubungi korban dan memberikan alasan palsu seperti mengaku sebagai bank atau instansi pemerintah.

 

C. Baiting

Baiting adalah jenis social engineering di mana penjahat siber menempatkan umpan atau hadiah palsu untuk menarik korban untuk memberikan informasi pribadi atau masuk ke dalam sistem. Umpan tersebut dapat berupa hadiah gratis, diskon, atau download file gratis.

 

D. Quid Pro Quo

Quid pro quo adalah jenis social engineering di mana penjahat siber menawarkan pertukaran layanan atau hadiah dalam pertukaran untuk informasi atau akses ke sistem. Penjahat siber dapat menawarkan hadiah, seperti kartu hadiah, hadiah uang tunai, atau hadiah lainnya, dalam pertukaran untuk informasi rahasia.

 

E. Tailgating

Tailgating adalah jenis social engineering di mana penjahat siber memanfaatkan kepercayaan korban untuk memasuki suatu area atau gedung. Penjahat siber dapat mencoba mengikuti orang yang masuk ke dalam gedung dengan alasan bahwa mereka lupa kartu akses atau tidak punya kartu akses dan meminta bantuan masuk dari orang yang sah.

 

Baca Juga : Mengapa Penetration Testing Perlu Dilakukan Temukan 4 Alasannya

 

Teknik Social Engineering yang Sering Digunakan

A. Manipulasi Emosi

Manipulasi emosi adalah salah satu teknik yang sering digunakan dalam serangan social engineering. Penjahat siber mencoba memanfaatkan emosi korban, seperti rasa takut, keinginan untuk membantu, atau rasa ingin tahu, untuk mendapatkan informasi pribadi atau akses ke sistem.

 

B. Teknik Kepentingan Bersama

Teknik kepentingan bersama adalah teknik sosial engineering di mana penjahat siber mencoba untuk membangun hubungan yang membuat korban merasa memiliki kepentingan yang sama dengan mereka. Penjahat siber akan mengambil keuntungan dari hubungan tersebut untuk meminta informasi rahasia atau akses ke sistem.

 

C. Teknik Kekuasaan

Teknik kekuasaan adalah teknik sosial engineering di mana penjahat siber menggunakan posisi atau kekuasaan untuk memaksa korban memberikan informasi rahasia atau akses ke sistem. Contohnya adalah ketika penjahat siber mengaku sebagai atasan atau pihak berwenang dan meminta informasi pribadi atau akses ke sistem.

 

Baca Juga : Memilih Layanan Penetration Testing yang Tepat: Tips dan Trik untuk Menjamin Keamanan Sistem Anda

 

Cara Menghindari Social Engineering

A. Pendidikan dan Pelatihan

Pendidikan dan pelatihan mengenai social engineering adalah kunci untuk memperkuat kesadaran keamanan informasi di organisasi. Seluruh anggota tim, terutama yang bertanggung jawab untuk informasi pribadi dan keamanan informasi perlu dilatih dan diberikan pemahaman tentang teknik sosial engineering, serta cara menghindarinya.

 

B. Tidak Mudah Percaya dengan Informasi yang Tidak Dikenal

Tidak mudah percaya dengan informasi yang tidak dikenal juga penting untuk menghindari serangan social engineering. Hindari untuk memberikan informasi pribadi, login atau kata sandi ke seseorang yang tidak dikenal atau perusahaan yang tidak dikenal. Pastikan untuk memverifikasi informasi tersebut melalui sumber resmi yang terpercaya.

 

C. Menerapkan Kebijakan Keamanan

Menerapkan kebijakan keamanan yang ketat adalah salah satu cara untuk menghindari serangan social engineering. Kebijakan keamanan dapat mencakup batasan akses ke informasi dan sistem, tata cara untuk melaporkan insiden keamanan, penggunaan alat keamanan seperti firewall dan antivirus, dan lain-lain.

 

D. Memperbarui dan Mengamankan Sistem IT

Memperbarui dan mengamankan sistem IT juga penting untuk menghindari serangan social engineering. Pastikan bahwa sistem IT dan perangkat lunak di perusahaan selalu diperbarui dan dilindungi dengan firewall, antivirus, dan perlindungan keamanan lainnya.

 

E. Memperhatikan Detail

Memperhatikan detail juga sangat penting untuk menghindari serangan social engineering. Periksa setiap email atau pesan teks yang diterima dengan cermat dan pastikan alamat email atau nomor telepon pengirim yang tertera benar-benar sah. Periksa setiap tautan atau lampiran dengan hati-hati sebelum mengklik atau membukanya.

Kesimpulan

Ancaman terhadap keamanan informasi semakin kompleks dan berkembang pesat. Salah satu teknik yang sering digunakan oleh para penyerang adalah social engineering, yang memanfaatkan manipulasi psikologis untuk mengakses informasi rahasia atau meretas sistem IT. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk memahami apa itu social engineering dan cara menghindarinya.

Dalam artikel ini, telah dijelaskan tentang pengertian social engineering, jenis-jenis social engineering, teknik yang sering digunakan, serta cara menghindari social engineering. Dalam memperkuat pertahanan terhadap social engineering, diperlukan pendidikan dan pelatihan, kebijakan keamanan yang ketat, serta perhatian pada detail.

Penting bagi kita untuk tidak mudah percaya pada informasi yang tidak dikenal, mengamankan sistem IT, dan memperbarui perangkat lunak secara teratur. Dengan demikian, kita dapat meminimalkan risiko dari serangan social engineering dan menjaga keamanan informasi kita.

Dalam kesimpulan ini, saya ingin menekankan kembali betapa pentingnya waspada terhadap social engineering dan upaya bersama yang perlu kita lakukan untuk mencegahnya. Semua orang memainkan peran penting dalam menjaga keamanan informasi, sehingga mari kita bekerja sama untuk mengurangi risiko dari serangan social engineering.

Akhirnya, saya mendorong pembaca untuk meningkatkan kesadaran mereka terhadap ancaman social engineering, serta berkontribusi dalam pencegahan serangan tersebut. Kita harus terus belajar dan beradaptasi dengan perubahan teknologi dan taktik para penyerang, sehingga kita dapat menjaga informasi dan sistem kita tetap aman.

 

Andhika R.

Andhika R.

Digital Marketing at Fourtrezz

Amankan Bisnis Anda Setahun Penuh!

Pastikan keamanan bisnis Anda di dunia digital dengan paket pentest tahunan Fourtrezz. Dapatkan penawaran spesial sekarang juga!

Basic

  • 2 Target (Web, Mobile, & Desktop Apps)
  • Pendampingan saat Bug Fixing
  • 2x Re-Testing/App
  • Metode Gray Box atau Black Box
  • Report Komprehensif
  • Garda Siber Dashboard dan Vulnerability Scanner Tools

Premium

  • 3 Target (Web, Mobile, & Desktop Apps)
  • Pendampingan saat Bug Fixing
  • 2x Re-Testing/App
  • Metode Gray Box atau Black Box
  • Report Komprehensif
  • Garda Siber Dashboard dan Vulnerability Scanner Tools

Pro

  • 5 Target (Web, Mobile, & Desktop Apps)
  • Pendampingan saat Bug Fixing
  • 2x Re-Testing/App
  • Metode Gray Box atau Black Box
  • Report Komprehensif
  • Garda Siber Dashboard dan Vulnerability Scanner Tools

*Harga belum termasuk pajak

Artikel Teratas
Berita Teratas