Data Breach dan Ancaman Serangan Siber Lainnya Meningkat Drastis di Tahun 2022

Ilustrasi berita

Data Breach dan Ancaman Serangan Siber Lainnya Meningkat Drastis di Tahun 2022

 

Serangan siber semakin meningkat dari tahun ke tahun dan menjadi masalah yang tidak bisa diabaikan. Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) melaporkan bahwa serangan siber terbanyak yang terjadi selama tahun 2022 adalah data breach, yaitu serangan dengan tujuan mencuri data. Selain itu, jenis serangan siber lain yang sering terjadi adalah web defacement dan ransomware. Pada tahun 2022, terdapat 1433 notifikasi indikasi serangan siber yang telah dikirimkan ke berbagai lembaga dan instansi, namun kurang dari 10 persen notifikasi tersebut direspon oleh lembaga terkait. Hal ini menjadi perhatian serius bagi Kepala BSSN, Hinsa Siburian, yang berharap agar para lembaga meningkatkan kemampuan SDM terutama kemampuan di bidang keamanan siber.

 

 

Baca Juga : Ancaman cyber security yang harus diwaspadai tahun 2023

 

BSSN yang berperan sebagai lembaga yang mengawasi keamanan siber nasional. Upaya yang dilakukan oleh BSSN adalah dengan melakukan monitoring terhadap trafik data yang masuk dan keluar dari jaringan milik pemerintah maupun swasta. Dalam upaya pencegahan serangan siber, BSSN mengirimkan notifikasi deteksi dini jika terdapat potensi serangan siber.

 

Dari analisis yang dilakukan oleh BSSN terhadap monitoring keamanan siber yang terjadi selama tahun 2022, diprediksi bahwa trafik serangan siber di tahun 2023 akan terus meningkat, apalagi di tahun ini memasuki tahun politik. Prediksi jenis ancaman siber yang akan banyak terjadi di tahun 2023 meliputi ransomware, kebocoran data (data breach), serangan APT, SocEng (phishing), dan juga cryptojacking. Oleh karena itu, BSSN terus mendorong masyarakat agar tidak mudah terpancing oleh informasi hoaks, disinformation, ujaran kebencian, adu domba, propaganda yang memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa. Karena ruang siber menjadi rentan untuk kita diserang diadu domba.

 

Baca Juga : Penyebab Kebocoran Data, dampak kebocoran data, dan cara mencegahnya

 

Penting untuk para lembaga dan instansi untuk memperhatikan masalah keamanan siber. Para pelaku serangan siber dapat menyebabkan kerugian yang sangat besar, baik itu dari segi finansial, kerugian data atau informasi penting, maupun kerugian reputasi. Maka, para lembaga dan instansi harus mengambil langkah-langkah pencegahan dan perlindungan yang tepat, serta meningkatkan kemampuan SDM terutama kemampuan di bidang keamanan siber.

 

Dalam menghadapi serangan siber, penting juga bagi masyarakat umum untuk tidak mudah terpancing oleh informasi hoaks atau disinformasi yang sering kali menyesatkan. Masyarakat perlu selalu waspada dan kritis dalam menyikapi informasi yang diterima, terutama dalam dunia maya. Kesadaran tentang keamanan siber harus ditanamkan secara terus-menerus kepada masyarakat, sehingga kita dapat terhindar dari serangan siber yang semakin merajalela.

 

Andhika R.

Andhika R.

Digital Marketing at Fourtrezz
Artikel Teratas