Disukai Banyak Netizen, Artis K-Pop Blackpink jadi Objek Serangan Siber Tertinggi di Indonesia

Ilustrasi berita

Disukai Banyak Netizen, Artis K-Pop Blackpink jadi Objek Serangan Siber Tertinggi di Indonesia

 

Blackpink melalui berbagai karyanya menjadi sangat populer dikalangan masyarakat dunia terutama Indonesia. Grup penyanyi wanita asal Korea Selatan ini dilaporkan menjadi artis yang namanya paling banyak dicari oleh netizen secara online. Dalam penelitian McAfee menemukan terdapat resiko serangan siber yang berbahaya dari aktivitas mencari nama-nama artis terkenal di dunia maya. Dalam penelitian tersebut mengemukakan bahwa grup atau artis populer sebenarnya menjadi sosok yang paling berbahaya untuk ditelusuri di internet, karena di belakang dari penelusuran nama mereka dapat menghasilkan tautan yang memiliki bahaya tinggi dan dapat membahayakan pengguna internet.

 

 

Baca Juga : Terapkan ‘Open Banking’, Keamanan Sistem Perbankan Indonesia Perlu Diperkuat Lagi!

 

Blackpink menduduki peringkat pertama dari daftar artis yang paling sering dicari oleh netizen Indonesia secara daring, disusul dengan boyband asal Korea Selatan EXO, lalu Zayn Malik, Gigi Hadid, Selena Gomez, serta artis dari Indonesia Raffi Ahmad. Daftar artis yang banyak ditelusuri ini sebenarnya menjadi peringatan bagi pengguna internet Indonesia untuk lebih waspada mengenai risiko yang dapat muncul melalui berbagai laman yang menyediakan hiburan gratis terkait para artis tersebut. Penjahat dunia maya cukup pintar untuk memanfaatkan situasi tersebut untuk melakukan aksi kejahatannya. Mencantumkan berbagai link aktif tentang artis tersebut yang didalamnya tertanam malware atau ransomware berharap para netizen yang mencari keyword terkait tanpa sadar mengakses link tersebut. Berbagai modus penipuan juga semakin banyak bermunculan dengan embel-embel budaya selebriti yang menjadi ketertarikan target korban. Penipuan online seperti scam tiket konser dari juga banyak bermunculan mengatasnamakan berbagai nama artis atau idol K-pop, seperti pada konser Blackpink minggu kemarin. Banyak diantara fans girlband tersebut mengeluhkan dalam media sosialnya, telah membeli tiket palsu lantaran saat acara berlangsung kursi yang sesuai dengan tiket mereka tidak ada.

 

Baca Juga : Hacker Bocorkan Data Sensitif Ditjen Pajak, Terungkap 100 Besar Data Penunggak Pajak Periode 2021

Sangat penting bagi para penggemar K-pop untuk menyadari risiko ini dan mulai waspada terhadap konten hiburan “gratis” yang ditawarkan terutama oleh media-media yang tidak terjamin keamanannya. Bukan hanya itu budaya netizen yang lebih memilih mengunduh konten ilegal untuk mengatasi akses hiburan atau musik yang dibatasi biaya berlangganan tanpa pandang bahaya yang mengintai di belakangnya, seperti infeksi malware, pencurian data pribadi, penyebaran malvertising (Malware Advertising), dan lainnya. Sebagian dari pengguna internet tidak sepenuhnya menyadari seberapa bahaya risiko yang mereka hadapi sehingga budaya seperti ini terus mereka lakukan.

 

Andhika R.

Andhika R.

Digital Marketing at Fourtrezz
Artikel Teratas