Hampir 75% Serangan Phishing Pakai Nama Apple dan Amazon untuk Menipu Korban

Ilustrasi berita

Hampir 75% Serangan Phishing Pakai Nama Apple dan Amazon untuk Menipu Korban

 

Serangan phishing biasanya memang menggunakan merek yang telah besar dan terpercaya dengan jumlah konsumen yang banyak untuk mengelabui calon korban. Namun ada dua merek yang sangat menonjol digunakan untuk melakukan penipuan phishing, yaitu Apple dan Amazon.

 

 

Baca Juga : Hati-Hati! Charging HP Sembarangan di Tempat Umum Bisa Berbahaya

 

Mengutip dari DetikNET, Hal ini diketahui dari sebuah laporan perusahaan “Atlas VPN” yang menganalisis data dari Kaspersky. Mereka menemukan bahwa penipuan yang menargetkan merek online menyumbang hampir sebesar 42 persen dari semua insiden phishing selama setahun terakhir. Selain itu, menurut laporan sebanyak 60% dari upaya phishing tahun lalu didaftarkan atas nama Apple. Peretas biasanya membuat pesan palsu dengan iming-iming berhadiah iPhone atau iMac versi terbaru.

Motif lainnya adalah membuat semacam kompetisi sederhana dengan hadiah iPhone terbaru. Kompetisi ini biasanya memiliki pertanyaan yang sangat sederhana, seperti memprediksi hasil pertandingan Piala Dunia dan lainnya. Sebenarnya Apple bukan satu-satunya merek teknologi besar yang namanya dipakai oleh penipu online. Menduduki di tempat kedua adalah perusahaan Amazon, dengan sekitar 15 persen penipuan phishing mengklaim terhubung dengan raksasa e-commerce ini. Menurut Tech Radar pada Sabtu kemarin (15 April 2023), nama Apple dan Amazon bersama-sama menutupi 75% penipuan phishing yang terjadi di tahun lalu.

 

Baca Juga : Penjahat Pakai AI untuk Tiru Suara Korban Penculikan, Jangan Mudah Percaya!

 

Beberapa pasar penting seperti Mercari, MercadoLibre, dan eBay juga ditemukan dalam 6% penipuan phishing. Sama dengan sistem pembayaran lainnya, termasuk PayPal, yang namanya diketahui terlibat dalam 84% kasus phishing.

Phishing merupakan salah satu penipuan online paling populer setelah serangan ransomware Business Email Compromise (BEC). Penipuan ini biasanya menggunakan email atau situs web palsu yang bertindak atas nama merek tepercaya untuk mencuri kredensial masuk dan informasi penting lainnya. Untuk menghindari penipuan phishing, berhati-hatilah jika Anda menerima email mencurigakan yang menyatakan bahwa Anda telah memenangkan sesuatu. Apalagi jika email tersebut menggunakan nama Apple, Amazon, PayPal dan perusahaan ternama lainnya.

 

Andhika R.

Andhika R.

Digital Marketing at Fourtrezz
Artikel Teratas