Muncul Kembali! Bjorka Sebarkan Data Pribadi Rafael Alun Trisambodo, Apa Selanjutnya?

Ilustrasi berita

Muncul Kembali! Bjorka Sebarkan Data Pribadi Rafael Alun Trisambodo, Apa Selanjutnya?

 

Bjorka, nama peretas yang sempat viral beberapa waktu lalu karena aksinya membongkar data-data penting pemerintahan dan beberapa tokoh penting Indonesia. Belakangan ini mulai muncul kembali beraksi dengan kurang lebih 19 juta data BPJS Ketenagakerjaan. Dari aksinya ini Bjorka mendapatkan banyak tanggapan dari netizen di Twitter berisi tantangan untuk membuka data ASN Pajak. Hal tersebut tampaknya ditindaklanjuti oleh hacker tersebut. Terpantau dari grup Telegramnya pada Selasa (14/3/2023) Bjorka menyebarkan data pribadi yang diduga milik Rafael Alun Trisambodo, Mantan pejabat Ditjen Pajak yang belakangan ini menjadi sorotan publik karena kasus kekerasan yang dilakukan anaknya.

 

Baca Juga: Jangan Asal Klik! Malware BatLoader Pakai Google Ads Untuk Menyebarkan Vidar Stealer

 

Dikutip dari Detik.com, Data pribadi mantan pejabat pajak ini berupa nama lengkap, nomor telepon, NIK, KK, alamat rumah, status, agama, pendidikan, nama orang tua, dan data vaksin Covid-19. Selain itu, dicantumkan juga harta berupa 3 kendaraan. Tetapi, kendaraan tersebut tergolong biasa saja untuk ukuran Rafael Alun. Di dalam forum grup Telegram tersebut Bjorka hanya menyebutkan bahwa rafael ‘hanya’ memiliki mobil Kijang Innova hitam metalik tahun 2013, motor Yamaha RX King biru tahun 2003 dan Honda Karisma biru tahun 2005. Tetapi dari media sebelumnya telah disoroti bahwa keluarga mantan pejabat pajak tersebut memiliki mobil Rubicon, motor Harley-Davidson, serta sejumlah uang bernilai puluhan miliar yang kemarin juga sempat diberitakan telah dibekukan.

Melihat hanya data ini yang diungkap oleh Bjorka, netizen merasa kecewa karena mereka berharap akan ada data bombastis yang tersebar terutama terkait harta kekayaan mantan pejabat pajak tersebut. Bjorka terlihat aktif dalam grup telegram tersebut pada November tahun lalu namun hanya membahas seputar data PeduliLindungi. Kali ini dia aktif menjualbelikan data BPJS Ketenagakerjaan dan menanggapi hal tersebut, pihak BPJS Ketenagakerjaan menyatakan dalam akun Twitter resminya sedang bekerjasama dan melakukan investigasi dengan pihak-pihak terkait untuk menyelesaikan masalah peretasan ini dan mengambil tindakan preventif untuk meningkatkan keamanan sistem. Entah selanjutnya apa lagi yang akan Bjorka lakukan.

 

Baca Juga: Memerangi Ancaman Cybercrime dengan Penetration Testing dan Vulnerability Assessment

 

Kembali munculnya Bjorka dalam aksinya membocorkan data pribadi mantan pejabat Ditjen Pajak Rafael Alun Trisambodo memunculkan kembali perdebatan tentang keamanan data dan privasi seseorang. Meskipun banyak netizen yang merasa kecewa dengan data yang diungkap oleh Bjorka, hal ini seharusnya menjadi peringatan bagi kita semua untuk lebih memperhatikan keamanan data pribadi kita sendiri.

Kita tidak bisa menganggap remeh masalah keamanan data, terutama di era digital seperti saat ini di mana informasi mudah didapatkan dan disebarkan. Kita harus sadar bahwa data pribadi kita sangat berharga dan dapat disalahgunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab jika tidak dijaga dengan baik. Oleh karena itu, kita perlu lebih waspada dan mengambil langkah-langkah preventif seperti menggunakan sandi yang kuat, menghindari membagikan informasi pribadi di media sosial, dan mengaktifkan fitur keamanan seperti verifikasi dua faktor.

Selain itu, aksi peretasan seperti yang dilakukan oleh Bjorka juga harus dipandang serius dan ditindaklanjuti secara tegas oleh pihak berwenang. Kita harus mengecam aksi tersebut karena dapat mengancam keamanan dan privasi seseorang, serta merugikan institusi dan organisasi yang data-nya diambil oleh peretas.

Di masa depan, kita dapat mengharapkan peningkatan keamanan data dan perlindungan privasi yang lebih baik, baik oleh pihak pemerintah maupun oleh organisasi dan institusi swasta. Namun, pada akhirnya, kesadaran dan tindakan kita sendiri juga sangat penting untuk menjaga keamanan data pribadi kita. Kita harus belajar dari peristiwa ini dan memperbaiki keamanan data pribadi kita agar tidak menjadi korban aksi peretasan yang merugikan.

 

Andhika R.

Andhika R.

Digital Marketing at Fourtrezz
Artikel Teratas