Siswa SMK Dapatkan Rp 76 juta Setelah Sukses Temukan “Bug” pada Google

Ilustrasi berita

Siswa SMK Dapatkan Rp 76 juta Setelah Sukses Temukan “Bug” pada Google

Seorang siswa kelas 12 SMKN 8 Semarang, Abdullah Mudzakir (18 tahun) berhasil menemukan bug atau celah kerentanan dari sistem perusahaan teknologi besar dunia, Google. Aksinya dilakukan dalam program bug bounty yang diadakan oleh beberapa perusahaan besar salah satunya Google. Pemuda asal Semarang tersebut berhasil mendapatkan penghargaan sebesar 5.000 dollar Amerika Serikat atau setara dengan Rp 76 juta dan juga kartu member Google Bug Hunters. Kartu tersebut merupakan simbol bagi seseorang yang memiliki kemampuan hacking atau peretasan yang mampu menemukan kerentanan sistem dan melaporkannya ke perusahaan terkait.

 


Baca Juga: Akibat Penyalahgunaan Data! Turki Denda TikTok Rp1.37 Miliar

 

Mudzakir, siswa jurusan Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) sekolahnya mengaku kesulitan untuk menemukan sebuah bug pada sistem google tersebut. Dan bukan hanya sekali ia melaporkan bug yang berhasil ditemukan. Setidaknya sebanyak 5 kali dia melakukan pelaporan atas temuannya namun 4 laporan ditolak karena dianggap tidak valid dari pihak Google. Baru pada laporan terakhir pihak Google menerima karena dinilai celah tersebut merupakan bug yang jarang ditemukan pada sebuah sistem oleh hacker atau peretas lainnya.

Dilansir dari Kompas.com, Mudzakir dibantu temannya membutuhkan waktu hampir 15 hari untuk menjelaskan kepada pihak Google bahwa temuan tersebut sangatlah rentan dan berbahaya. 

“Perlu waktu hampir setengah bulan buat menjelaskan, bahwa bug yang saya temui itu sangat rentan dan berbahaya. Jadi waktu nemu bug itu di tahun 2020 akhir, cuma diterimanya pas 2021. Dan katanya, bug saya jadi yang terbaik saat itu,” jelas Mudzakir.

 

Baca Juga: Tabungan Rp3.4M Nasabah Maybank Lenyap Setelah Terima Telepon

 

Uang penghargaan tersebut dimanfaatkan untuk meningkatkan kemampuannya dalam bidang teknologi informasi terutama terkait dengan penetration test dan juga hacking. Bidang ini telah ia geluti sejak duduk di bangku SMP dan sudah berhasil menemukan berbagai bug pada sistem perusahaan baik dalam negeri maupun luar negeri. Hacking telah menjadi hobi sekaligus passion baginya, dengan dukungan berbagai pihak baik, keluarga, maupun sekolah membuat mudzakir semakin semangat mengembangkan keahliannya ini.

Melalui temuan bug yang dilakukan oleh Abdullah Mudzakir, siswa SMKN 8 Semarang, terbukti bahwa kemampuan di bidang teknologi informasi sangat dibutuhkan di masa depan. Selain itu, temuan ini juga membuktikan bahwa hacker atau peretas yang memiliki kemampuan untuk menemukan kerentanan sistem sangatlah penting untuk membantu perusahaan besar dunia dalam menjaga keamanan dan privasi pengguna.

Pada akhirnya, bukan hanya hadiah uang yang diterima Mudzakir, tetapi juga pengalaman dan kesempatan untuk meningkatkan kemampuan dan keahliannya di bidang teknologi informasi. Hal ini menunjukkan bahwa bidang ini memiliki potensi besar untuk dikembangkan di Indonesia. Kita perlu membuka kesempatan yang lebih banyak bagi generasi muda Indonesia untuk belajar dan mengembangkan kemampuan di bidang teknologi informasi sehingga dapat berkontribusi dalam pengembangan teknologi dan menjaga keamanan data pengguna di masa depan.

Andhika R.

Andhika R.

Digital Marketing at Fourtrezz
Artikel Teratas