Kamis, 9 Januari 2025 | 3 min read | Andhika R
Hidup di Era Digital: Cepat, Praktis, tapi Penuh Tantangan Siber
Era digital menawarkan berbagai kemudahan. Dari transaksi online hingga perangkat pintar yang terkoneksi, semuanya membuat hidup terasa lebih praktis. Namun, di balik semua kemudahan itu, ancaman siber semakin canggih dan sulit diprediksi.
Seperti pepatah yang berbunyi, "Keamanan siber adalah teka-teki yang terus berubah bentuk." Di dunia di mana data adalah "emas baru," serangan siber kini tidak lagi sekadar ulah peretas di balik layar gelap, tetapi ancaman nyata yang dapat membuat perusahaan global merugi miliaran dolar hanya dalam hitungan detik.
Laporan terbaru dari Cybersecurity Ventures memperkirakan kerugian akibat kejahatan siber akan mencapai $10,5 triliun pada tahun 2025. Angka ini bukan lagi ancaman belaka, melainkan kenyataan yang harus dihadapi dengan serius.
Berikut adalah empat ancaman siber terbaru yang mengguncang dunia, serta langkah-langkah yang diambil perusahaan global untuk menghadapinya:
1. Ransomware-as-a-Service (RaaS)
Ransomware kini bukan lagi tindakan individu. Dengan model Ransomware-as-a-Service (RaaS), penjahat siber bisa "menyewa" perangkat lunak berbahaya siap pakai untuk melumpuhkan sistem perusahaan dan meminta tebusan.
Untuk melawan ancaman ini, perusahaan seperti Microsoft dan IBM telah memanfaatkan teknologi Artificial Intelligence (AI). Teknologi ini mampu mendeteksi pola serangan ransomware bahkan sebelum serangan terjadi. Protokol Zero Trust Security juga diterapkan, di mana setiap akses ke sistem harus diverifikasi secara ketat. Dengan pendekatan ini, risiko serangan ransomware dapat diminimalkan.
- Deepfake dan Manipulasi AI
Teknologi deepfake kini menjadi alat kriminal yang digunakan untuk membuat video atau audio palsu yang sangat meyakinkan. Penjahat memanfaatkannya untuk manipulasi transaksi keuangan atau pencurian identitas.
Sebagai langkah mitigasi, perusahaan seperti Google Cloud telah mengembangkan algoritma canggih untuk mendeteksi konten deepfake dengan tingkat akurasi tinggi. Di samping itu, pelatihan keamanan siber untuk karyawan semakin diperketat untuk meningkatkan kemampuan mengenali tanda-tanda manipulasi.
Baca Juga: Anggaran Keamanan Siber 2025 Naik 9%: Tantangan dan Peluang Baru
3. Serangan Supply Chain (Rantai Pasokan)
Serangan pada rantai pasokan menjadi ancaman serius. Penyerang menargetkan vendor pihak ketiga yang bekerja sama dengan perusahaan besar untuk mencari celah keamanan.
Contoh paling terkenal adalah serangan pada SolarWinds, yang berhasil mengekspos ribuan jaringan perusahaan dan lembaga pemerintah. Untuk mengatasinya, perusahaan seperti Cisco dan Oracle menerapkan audit keamanan siber berkala dan verifikasi rantai pasokan yang lebih ketat terhadap semua mitra kerja mereka.
4. Serangan IoT (Internet of Things)
Dengan meningkatnya jumlah perangkat IoT yang terkoneksi, celah keamanan pun semakin banyak. Mulai dari kamera keamanan hingga sistem otomatisasi pabrik, semua perangkat IoT berpotensi menjadi pintu masuk serangan siber.
Perusahaan seperti Amazon Web Services (AWS) dan Huawei telah merancang protokol keamanan khusus untuk perangkat IoT. Solusi ini mencakup enkripsi end-to-end dan segmentasi jaringan untuk membatasi akses. Selain itu, pembaruan perangkat lunak secara rutin menjadi langkah wajib yang harus dilakukan.
Ancaman siber tidak bisa dianggap sepele. Ransomware, deepfake, serangan rantai pasokan, hingga perangkat IoT yang terlihat "tak bersalah" semuanya menjadi tantangan besar.
Namun, seperti yang diungkapkan oleh Kevin Mitnick, mantan hacker yang kini menjadi pakar keamanan siber, "Faktor manusia adalah mata rantai terlemah dalam keamanan siber."
Teknologi canggih seperti AI dan pembaruan sistem memang membantu. Tetapi pada akhirnya, kesadaran dan literasi keamanan siber dari manusia yang mengoperasikan teknologi tersebut tetap menjadi kunci utama dalam membangun pertahanan yang tangguh.
Andhika RDigital Marketing at Fourtrezz
Artikel Terpopuler
Tags: Keamanan Web, Serangan XSS, Validasi Input, VAPT, Proteksi Aplikasi
Baca SelengkapnyaBerita Teratas
Berlangganan Newsletter FOURTREZZ
Jadilah yang pertama tahu mengenai artikel baru, produk, event, dan promosi.
PT. Tiga Pilar Keamanan
Grha Karya Jody - Lantai 3Jl. Cempaka Baru No.09, Karang Asem, Condongcatur
Depok, Sleman, D.I. Yogyakarta 55283
Informasi
Perusahaan
Partner Pendukung