Kamis, 13 Februari 2025 | 2 min read | Andhika R

Meningkatnya Ancaman Siber dalam Dunia Game: Fokus pada Roblox

Menjelang Hari Internet Aman (Safer Internet Day) pada 11 Februari 2025, para ahli keamanan siber dari Kaspersky menyoroti meningkatnya ancaman digital yang mengincar anak-anak, terutama melalui platform game populer seperti Roblox. Berdasarkan analisis terbaru, terdapat peningkatan yang signifikan dalam serangan siber yang menyamar sebagai berkas terkait Roblox. Sepanjang tahun 2024, Kaspersky mendeteksi sekitar 1,6 juta upaya serangan yang menggunakan metode ini.

Roblox bukan sekadar game biasa, platform ini merupakan ruang digital tempat anak-anak dari seluruh dunia berinteraksi, menciptakan, dan menjelajahi dunia virtual. Sayangnya, popularitas ini menjadikannya target utama bagi pelaku kejahatan siber yang menyebarkan malware dengan menyamar sebagai mod, cheat, atau generator mata uang gratis dalam game.

Pada tahun 2024, jumlah serangan tertinggi tercatat pada bulan Agustus (179.286), diikuti oleh September (160.116) dan Oktober (151.638). Salah satu modus penipuan yang paling sering ditemui adalah tawaran Robux gratis, di mana pengguna diminta memasukkan informasi akun mereka untuk menerima mata uang virtual. Penjahat siber juga menggunakan survei palsu yang menjanjikan hadiah menarik seperti iPhone atau PlayStation, tetapi sebenarnya hanya bertujuan mencuri uang atau informasi pribadi korban.

Baca Juga: Benarkah BCA Diserang Ransomware? Ini Klarifikasi dan Analisis Pakar Keamanan Siber

Pentingnya Kesadaran Siber bagi Anak-anak dan Orangtua

Pakar keamanan dari Kaspersky, Vasily Kolesnikov, menekankan bahwa Hari Internet Aman adalah momen penting untuk meningkatkan kesadaran akan keamanan digital, terutama bagi para gamer muda yang sering menjadi target utama penjahat dunia maya. Dengan semakin berkembangnya metode serangan siber, perlu ada upaya kolektif untuk melindungi anak-anak dari ancaman digital.

Untuk itu, orangtua perlu mengambil langkah proaktif dalam menjaga keamanan anak-anak saat daring, termasuk:

  1. Mengedukasi anak tentang keamanan siber: Orangtua harus secara terbuka berdiskusi dengan anak-anak mengenai potensi risiko dan cara menghindarinya.
  2. Menggunakan kata sandi yang unik: Pastikan anak-anak memilih kata sandi yang kuat dan mengubahnya secara berkala.
  3. Menetapkan aturan digital yang jelas: Buat peraturan tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat online serta alasan di balik aturan tersebut.
  4. Menggunakan aplikasi pengawasan digital: Solusi seperti Kaspersky Safe Kids membantu melindungi anak-anak dari konten berbahaya, mengatur waktu layar, serta memantau aktivitas online mereka.
  5. Memasang solusi keamanan terpercaya: Menggunakan perangkat lunak keamanan yang dapat mendeteksi dan memblokir ancaman siber sebelum membahayakan anak-anak.
Bagikan:

Avatar

Andhika RDigital Marketing at Fourtrezz

Semua Artikel

Artikel Terpopuler

Berlangganan Newsletter FOURTREZZ

Jadilah yang pertama tahu mengenai artikel baru, produk, event, dan promosi.

Partner Pendukung

infinitixyberaditif

© 2025 PT Tiga Pilar Keamanan. All Rights Reserved.
Info Ordal