Data Dukcapil Bocor! Kemendagri Beri Tanggapan “Format Tidak Sesuai Database Kependudukan”

Ilustrasi berita

Data Dukcapil Bocor! Kemendagri Beri Tanggapan “Format Tidak Sesuai Database Kependudukan”

Telah ramai diperbincangkan oleh netizen di media sosial terkait 337 juta data diduga milik Dukcapil dijual di BreachForums. Kabar ini pertama kali diketahui dari postingan twitter akun dengan username @secgron yang memberikan lampiran gambar sebagai bukti insiden kebocoran data ini.

 

Ilustrasi Berita

 

Baca Juga : Sebanyak 98 Kasus Kebocoran Data Terjadi di Indonesia Selama 4 Tahun Terakhir

 

Data dari 337 juta orang di Divisi Kependudukan dan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri diduga bocor dan dijual di forum peretasan online BreachForums. Pendiri Ethical Hacker Indonesia, Teguh Aprianto (username @secgron) mengungkapkan bocoran tersebut di media sosial Twitternya pada Minggu (16/7/2023). Ia menjelaskan, informasi yang dipastikan bocor antara lain nama, nomor jaminan sosial, nomor kartu keluarga, tanggal lahir, alamat, nama ayah, nama ibu, NIK ibu, nomor akte kelahiran, nomor akta nikah dan lain-lain.

“Kali ini semua data kita di Dukcapil bocor, sampai 337 juta data,” tulis Teguh.

Teguh dalam cuitannya di Twitter juga memberikan kalimat yang bermaksud untuk pihak Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Kementerian Dalam Negeri segera menanggapi dugaan kebocoran data tersebut. Ia mengingatkan, informasi yang bocor itu bersifat publik dan masyarakat dirugikan. Sebelumnya pada 5 Juli lalu, Teguh juga mengungkap kebocoran 34 juta data paspor. Seperti halnya data Dukcapil, data paspor yang meliputi nomor paspor, nama lengkap, tanggal lahir dan jenis kelamin juga dipertukarkan.

Teguh Setyabudi, Kepala Dukcapil Kementerian Dalam Negeri, mengatakan pihaknya telah bekerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) terkait dugaan data Dukcapil. Selain itu pihak terkait juga telah melakukan kajian investigatif dan tindakan perbaikan preventif untuk insiden ini, yang disebut telah selesai pada Sabtu kemarin.

 

Baca Juga : Waspada! Dua Aplikasi Android Ini Bisa Melakukan Sadap Pada Perangkat Penggunanya

 

“Sampai saat ini yang dapat kami informasikan bahwa informasi dalam pembobolan data dilihat dari format elemen datanya tidak sesuai dengan database kependudukan yang ada di Ditjen Dukcapil saat ini,” katanya pada pernyataan resmi. Selain itu pihaknya dan pemangku kepentingan lainnya saat ini sedang melakukan pendalaman lebih dalam untuk mengatasi masalah tersebut.

Kementerian Dalam Negeri memberikan tanggapan terkait kebocoran data Dukcapil dengan menyebut bahwa format data yang bocor tidak sesuai dengan database kependudukan yang ada. Meskipun demikian, pihak terkait telah melakukan tindakan perbaikan preventif dan sedang melakukan pendalaman lebih lanjut untuk mengatasi masalah ini. Kejadian ini mengundang perhatian publik dan menimbulkan kekhawatiran terkait keamanan data pribadi.

Andhika R.

Andhika R.

Digital Marketing at Fourtrezz
Artikel Teratas