Kamis, 4 Juli 2024 | 2 min read | Andhika R
Ada Ancaman Ransomware, Pengguna PC Windows Disarankan Untuk Segera Update Sebelum Tanggal 4 Juli
Pengguna PC Windows di seluruh dunia dihimbau untuk segera memperbarui sistem operasi mereka sebelum tanggal 4 Juli 2024 untuk menghindari ancaman ransomware yang berbahaya bernama "Black Basta". Menurut Badan Keamanan Siber dan Keamanan Infrastruktur Amerika Serikat (CISA) dan Pusat Keamanan Siber Nasional Inggris (NCSC), Black Basta telah digunakan untuk menyerang berbagai organisasi di seluruh dunia, termasuk instansi pemerintah.
Black Basta adalah malware berbayar, alias Ransomware-as-a-Service (RaaS) yang bertujuan untuk menyerang dan mengunci data atau server di berbagai perusahaan atau lembaga, baik itu swasta maupun milik pemerintah, di berbagai negara. Ransomware ini konon dioperasikan oleh sebuah kelompok peretas (hacker) yang biasa dijuluki "Cardinal" (Storm-1811/UNC4393). Beberapa perusahaan yang kabarnya sudah menjadi korban Black Basta adalah Hyundai, ABB, Rheinmetall, Capita, dan masih banyak lagi.
Baca Juga: Brain Cipher: Data dari PDNS 2 Akan Dibebaskan di Hari Rabu Minggu Ini
Ransomware ini bekerja dengan mengunci data korban dan menuntut tebusan untuk membuka kuncinya. CISA dan NCSC memperingatkan bahwa Black Basta mampu melewati beberapa perlindungan keamanan bawaan Windows, sehingga penting bagi pengguna untuk memperbarui sistem mereka sesegera mungkin. Pembaruan tersebut berisi beberapa patch yang dirancang untuk menutup celah keamanan yang dimanfaatkan oleh Black Basta. Dr. Budi Santoso, pakar keamanan siber dari Universitas Indonesia, mengatakan, “Pembaruan sistem operasi dan perangkat lunak adalah langkah krusial untuk melindungi komputer dari serangan ransomware. Pengguna harus segera mengambil tindakan proaktif untuk mencegah kerugian yang mungkin timbul akibat serangan ini.” Selain memperbarui sistem operasi, pengguna Windows juga disarankan untuk mengikuti langkah-langkah keamanan berikut:
Baca Juga: Brain Cipher: Data dari PDNS 2 Akan Dibebaskan di Hari Rabu Minggu Ini
Ransomware ini bekerja dengan mengunci data korban dan menuntut tebusan untuk membuka kuncinya. CISA dan NCSC memperingatkan bahwa Black Basta mampu melewati beberapa perlindungan keamanan bawaan Windows, sehingga penting bagi pengguna untuk memperbarui sistem mereka sesegera mungkin. Pembaruan tersebut berisi beberapa patch yang dirancang untuk menutup celah keamanan yang dimanfaatkan oleh Black Basta. Dr. Budi Santoso, pakar keamanan siber dari Universitas Indonesia, mengatakan, “Pembaruan sistem operasi dan perangkat lunak adalah langkah krusial untuk melindungi komputer dari serangan ransomware. Pengguna harus segera mengambil tindakan proaktif untuk mencegah kerugian yang mungkin timbul akibat serangan ini.” Selain memperbarui sistem operasi, pengguna Windows juga disarankan untuk mengikuti langkah-langkah keamanan berikut:
- Gunakan solusi antivirus yang kuat dan up-to-date.
- Cadangkan data Anda secara teratur.
- Aktifkan Windows Defender Firewall.
- Jangan membuka lampiran email atau mengklik tautan dari sumber yang tidak dikenal.
- Berhati-hatilah saat mengunduh file dari internet.
Andhika RDigital Marketing at Fourtrezz
Artikel Terpopuler
Mengapa Pengujian Keamanan Masih Jadi Kendala bagi Banyak Organisasi?
Tags: Keamanan Siber, Pengujian Keamanan, Kerentanan Sistem, Ancaman Siber, VAPT Fourtrezz
Baca SelengkapnyaBerita Teratas
Berlangganan Newsletter FOURTREZZ
Jadilah yang pertama tahu mengenai artikel baru, produk, event, dan promosi.
PT. Tiga Pilar Keamanan
Grha Karya Jody - Lantai 3Jl. Cempaka Baru No.09, Karang Asem, Condongcatur
Depok, Sleman, D.I. Yogyakarta 55283
Informasi
Perusahaan
Partner Pendukung