Senin, 8 September 2025 | 3 min read | Andhika R

Ancaman Siber Hantui Industri Semikonduktor Asia, Strategi Keamanan Zero-Trust Jadi Kunci

Masa depan ekonomi dan teknologi di Asia, termasuk Jepang, Malaysia, Singapura, dan Korea Selatan, sangat bergantung pada industri semikonduktor. Dengan tingginya permintaan global akan chip, ditambah ketegangan geopolitik yang mempengaruhi rantai pasokan, negara-negara di kawasan ini sedang gencar meningkatkan kapasitas manufaktur semikonduktor mereka.

Namun, di balik peluang besar ini, tersimpan ancaman serius: kejahatan siber. Rantai pasokan semikonduktor yang terhubung erat menjadikannya target yang menarik bagi peretas. Pelaku serangan tidak hanya mengincar pencurian kekayaan intelektual (IP), tetapi juga bertujuan mengganggu operasional yang dapat menimbulkan efek domino di seluruh industri global. Insiden peretasan besar baru-baru ini telah menunjukkan betapa merusaknya serangan siber, menyebabkan terhentinya operasional, reputasi buruk, dan ketidakstabilan ekonomi yang lebih luas.

Pemerintah memainkan peran penting dalam mendorong sektor semikonduktor yang terpercaya. Di Jepang, misalnya, pemerintah mengaitkan kepatuhan keamanan siber dengan pemberian subsidi. Hal ini mengirimkan sinyal kuat bahwa keamanan yang kokoh bukan lagi pilihan, melainkan keharusan. Ini mendorong produsen untuk melihat keamanan siber sebagai aset strategis yang krusial untuk inovasi, kelangsungan bisnis, dan daya saing.

Baca Juga : BSSN dan Cyber University Jajaki Sinergi, Perkuat SDM Keamanan Siber Finansial

Memenuhi standar keamanan yang tinggi membutuhkan lebih dari sekadar firewall atau antivirus dasar. Perusahaan semikonduktor membutuhkan pendekatan komprehensif yang dibangun di atas prinsip zero-trust, yaitu tidak mempercayai siapapun secara default. Pendekatan ini mencakup kontrol akses yang ketat, verifikasi identitas, dan pemantauan secara real-time. Keamanan siber harus menjadi bagian tak terpisahkan dari operasional sehari-hari untuk memastikan ketahanan di seluruh rantai pasokan semikonduktor.

Takanori Nishiyama, SVP APAC & Japan Country Manager dari Keeper Security, menegaskan bahwa melindungi kredensial, rahasia, dan koneksi adalah suatu keharusan strategis. Seiring meningkatnya ancaman seperti pencurian kredensial dan eskalasi hak istimewa, menjaga kontrol atas akun-akun sensitif dan akses istimewa menjadi sangat krusial.

Untuk membantu perusahaan menghadapi tantangan ini, Keeper Security menawarkan KeeperPAM, sebuah platform keamanan zero-trust yang berfokus pada manajemen akses istimewa dan kata sandi perusahaan. Platform ini memberikan visibilitas yang jelas kepada organisasi tentang siapa yang memiliki akses ke apa. Perusahaan dapat menerapkan kebijakan least privilege (hak istimewa paling sedikit), memberikan akses hanya saat dibutuhkan, dan memantau sesi secara real-time.

Selain itu, Keeper juga mengamankan identitas non-manusia seperti kunci API, kredensial SSH, dan rahasia DevOps. Platform ini juga terintegrasi secara mulus dengan sistem perusahaan yang sudah ada, termasuk Active Directory, SSO, MFA, dan alat SIEM.

Pada akhirnya, keamanan siber dibangun di atas kepercayaan. Seiring Asia terus berinovasi dan meningkatkan kapasitas semikonduktornya, menjaga standar keamanan yang tinggi harus berjalan beriringan dengan laju inovasi. Keeper membantu organisasi beralih dari praktik keamanan yang reaktif menjadi pendekatan proaktif yang berpusat pada ketahanan digital, memungkinkan perusahaan untuk tetap aman dan memimpin dengan percaya diri di panggung global.

Bagikan:

Avatar

Andhika RDigital Marketing at Fourtrezz

Semua Artikel

Artikel Terpopuler

Berlangganan Newsletter FOURTREZZ

Jadilah yang pertama tahu mengenai artikel baru, produk, event, dan promosi.

Partner Pendukung

infinitixyberaditif

© 2025 PT Tiga Pilar Keamanan. All Rights Reserved.
Info Ordal