Senin, 6 Maret 2023 | 3 min read | Andhika R
Tabungan Rp 3.4M Nasabah Maybank Lenyap Setelah Terima Telepon
Insiden penipuan kali ini cukup mengerikan dan membuat para nasabah dari bank terkait menjadi resah. Baru saja diberitakan saldo senilai RM 1 juta milik salah satu nasabah Maybank Malaysia raib setelah dirinya menerima telepon dari orang tidak dikenal. Penipuan kali ini cukup aneh dimana pelaku tidak memerlukan konfirmasi kode OTP (One-Time Password) dari korbannya.
Baca Juga : Telegram Tidak Seaman yang dibayangkan! Kritik Bos WhatsApp
Dikutip dari detik.com, Musibah ini menimpa Lee seorang pengusaha usia 39 tahun asal Kuching, Sarawak, Malaysia. Cerita bermula saat dia menerima sebuah telepon dari orang tidak dikenal pada Minggu (26/02/2023). Di Dalam obrolan mereka, penelepon mengaku sebagai kurir ekspedisi lokal, Poslaju. Kemudian penelepon tersebut meminta kode OTP (One-Time Password) dari Lee. Menyadari ada hal janggal dari situ, ia lantas menutup teleponnya lalu segera memeriksa akun Maybank miliknya. Heran dengan tabungannya yang berjumlah satu juta ringgit telah ditarik tanpa adanya notifikasi persetujuan yang masuk di ponselnya.
Lee kemudian membuat laporan atas insiden yang terjadi kepada pihak Maybank dan polisi setempat agar kasusnya dapat cepat ditangani dan berharap uangnya dapat kembali. Dalam konferensi politisi DAP Michael Kong menyampaikan bahwa insiden terjadi sekitar pukul 15.00 waktu setempat. Uang yang hilang tersebut ditransfer sebanyak dua kali ke rekening yang tidak dia kenal sebelumnya. Dan dari transaksi tersebut dia tidak menerima kode OTP maupun pemberitahuan dalam bentuk apapun. Diduga akar dari masalah ini terdapat pada bank terkait bukan pada korbannya. Karena dari korban sendiri tidak melakukan pengunduhan perangkat lunak atau akses link yang mencurigakan seperti tidak pernah memberikan informasi rahasia apapun terutama kepada orang asing.
Baca Juga : Data Breach dan Ancaman Serangan Siber Lainnya Meningkat Drastis di Tahun 2022
"Tuan Lee hanya menjawab panggilan telepon, namun RM 1 juta di rekening banknya benar-benar dicuri darinya," Tegas Michael Kong dalam konferensi pers. Insiden penipuan yang dialami oleh nasabah Maybank Malaysia ini membuat banyak orang khawatir dan merasa tidak aman terhadap keamanan informasi dan data pribadi mereka. Bank dan lembaga keamanan harus memperkuat sistem dan proteksi informasi dan transaksi keuangan agar tidak mudah diretas atau disusupi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Baca Juga : Lebih dari 50.000 Sistem Terinfeksi Botnet MyloBot Setiap Harinya, Sebagian Besar dari Indonesia
Kasus penipuan yang menimpa nasabah Maybank Lee ini harus menjadi peringatan bagi semua orang untuk lebih waspada dan mengutamakan keamanan informasi dan transaksi keuangan. Pengguna layanan keuangan harus selalu berhati-hati dan tidak memberikan informasi rahasia kepada siapa pun, serta mengikuti praktik-praktik keamanan yang direkomendasikan oleh pihak bank atau lembaga keamanan terkait. Kita semua harus berperan aktif dalam menjaga keamanan dan privasi data pribadi, untuk meminimalkan risiko terjadinya kasus penipuan atau kejahatan siber yang merugikan.
Andhika RDigital Marketing at Fourtrezz
Artikel Terpopuler
Tags: Ethical Hacking, Keamanan Teknologi, Ruang Lingkup, Evaluasi Keamanan, Analisis Risiko
Baca SelengkapnyaBerita Teratas
Berlangganan Newsletter FOURTREZZ
Jadilah yang pertama tahu mengenai artikel baru, produk, event, dan promosi.
PT. Tiga Pilar Keamanan
Grha Karya Jody - Lantai 3Jl. Cempaka Baru No.09, Karang Asem, Condongcatur
Depok, Sleman, D.I. Yogyakarta 55283
Informasi
Perusahaan
Partner Pendukung