Selasa, 27 Desember 2022 | 5 min read | Andhika R

Security Testing: Proses Pengujian Kerentanan Keamanan Perangkat Lunak

Security Testing: Proses Pengujian Kerentanan Keamanan Perangkat Lunak Security testing adalah suatu proses pengujian kerentanan keamanan pada sebuah software atau perangkat lunak. Terdapat berbagai macam pengujian untuk memastikan sistem yang sedang perusahaan anda kembangkan benar-benar aman dari berbagai ancaman cyber attack. Sebuah website atau aplikasi pasti memiliki beragam data penting didalamnya, dan melindungi data-data penting di dalam website dan aplikasi adalah tanggung jawab perusahaan sebagai pemilik sistem tersebut. Karena apabila data-data penting tersebut sampai diretas maka reputasi perusahaan anda lah yang menjadi korbannya. Pada artikel kali ini fourtrezz akan mencoba menjelaskan mengenai Security Testing: proses pengujian kerentanan keamanan perangkat lunak agar perusahaan anda dapat terhindar dari ancaman cyber attack yang mengancam website atau aplikasi :
Baca Juga: Pengertian Cyber Security dan Manfaatnya Bagi Perusahaan

Apa itu Security Testing?

Security Testing adalah proses pengujian kerentanan keamanan perangkat lunak untuk mengidentifikasi data dan sumber daya sistem didalamnya sudah terlindungi dengan baik dari ancaman pengguna ilegal atau penyusup. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui semua celah serta kelemahan pada sistem yang dapat berdampak pada hilang atau rusaknya data perusahaan. Security Testing biasanya dilakukan ketika sebuah perangkat lunak melakukan perubahan sistem. tapi perlu disadari jika security testing perlu dilakukan secara rutin karena peretas selalu mencari celah untuk memasuki sistem anda. dengan melakukan security testing secara berkala anda dapat memastikan sistem yang digunakan selalu memiliki tingkat keamanan yang baik. Proses security testing memiliki empat area utama, diantaranya :
  1. Network security: pengujian yang meliputi kerentanan yang terjadi dalam infrastruktur jaringan
  2. System software security: pengujian yang dilakukan guna menilai bagaimana tingkat kelemahan di perangkat lunak tempat aplikasi bekerja seperti operating system, database system, dan lain-lain.
  3. Client-side application security: pengujian yang dilakukan untuk memastikan bahwa sisi klien seperti browser tidak dapat dimanipulasi.
  4. Server-side application security: pengujian yang dilakukan untuk memastikan bahwa sisi server memiliki keamanan yang kuat dan dapat memblokir beragam gangguan.

Tipe-tipe Security Testing

  1. Vulnerability Scanning

Vulnerability Scanning atau sering disebut vuln scan adalah pengujian keamanan aplikasi atau website menggunakan software otomatis. Software tersebut akan mencari pembuatan Cross site scripting, SQL Injection, Command Injection, Path Traversal, serta konfigurasi server yang tidak aman untuk keamanan sistem. Tool ini sering disebut sebagai bagian dari Dynamic Application Security Testing (DAST). Vulnerability Scanning memiliki 2 jenis pemindaian, yaitu:
  1. External vulnerability scans:

    Penilaian kerentanan yang dilakukan dengan menargetkan ekosistem IT yang tidak dibatasi untuk penggunaan internal. Pemindaian yang berfokus pada area applications, ports, websites, services, networks, dan sistem yang dapat diakses dari luar oleh customer atau user.
  2. Internal vulnerability scans:

    Pemindaian yang memiliki target utama jaringan internal perusahaan. Pemindaian ini mengidentifikasi kerentanan di dalam jaringan untuk menghindari kerusakan. Pemindaian internal juga memungkinkan perusahaan atau organisasi untuk bisa melindungi dan memperkuat sistem keamanan aplikasi dari dalam.
  1. Security scanning

Security scanning adalah pemindaian yang dilakukan untuk menemukan kerentanan atau modifikasi file yang diinginkan dalam aplikasi berbasis website, situs website, jaringan atau sistem file. security scanning dapat dilakukan secara otomatis atau manual dan hasil dari pemindaian ini akan memberikan anda insight serta menyediakan solusi untuk memperbaiki masalah yang ditemukan.
  1. Penetration Testing

Penetration testing atau sering disebut dengan pentest merupakan suatu proses pengujian dengan melakukan simulasi serangan cyber terhadap sistem yang akan diuji. Pengujian ini akan dilakukan secara manual oleh pentester profesional yang bersertifikat menggunakan beragam pentest tools dan teknik. untuk mengetahui Penetration Testing secara lebih mendalam fourtrezz sudah pernah membahasnya pada artikel berikut
Baca Juga : Pengertian Penetration Testing dan Manfaatnya Bagi Perusahaan Anda
  1. Risk Assessment

Risk Assessment adalah proses dimana aplikasi, software dan jaringan akan diidentifikasi dan dianalisis lebih mendalam untuk mengetahui risiko keamanan dalam kategori tinggi, sedang atau rendah. Risk Assessment dapat membantu memastikan bahwa kontrol keamanan cyber yang dilakukan sebelumnya sudah sesuai dengan risiko keamanan yang dihadapi. risk assessment biasanya dilakukan oleh tim IT internal perusahaan. oleh karena itu tim IT harus benar-benar memahami bagaimana infrastruktur digital dan jaringan Anda bekerja.
  1. Security Auditing

Security Auditing merupakan metode guna mengevaluasi langkah-langkah keamanan di dalam perusahaan. metode ini berguna untuk mengidentifikasi titik lemah dan kerentanan dalam infrastruktur IT perusahaan, memverifikasi kontrol keamanan, memastikan kepatuhan terhadap peraturan keamanan serta masih banyak lagi. Dengan melakukan security auditing perusahaan juga tetap mematuhi peraturan undang-undang keamanan seperti GDPR dan HIPAA yang membutuhkan audit keamanan IT untuk memastikan bahwa sistem informasi perusahaan tetap memenuhi syarat yang mereka buat.
  1. Ethical hacking

Ethical hacking dan Penetration testing memiliki keterkaitan yang sangat erat, namun cakupan Ethical hacking lebih luas dan mendalam. Ethical hacking adalah proses pengujian keamanan yang menggunakan semua teknik peretasan dan teknik serangan komputer. Proses pengujian tersebut dilakukan oleh ethical hacker yang sudah memperoleh izin untuk menjelajahi infrastruktur IT perusahaan secara lebih luas.
  1. Posture Assessment

Posture Assessment mengacu pada metodologi yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan manajemen risiko di perusahaan. Sebagian besar orang menganggap bahwa posture Assessment merupakan gabungan dari beberapa jenis security testing yaitu Ethical Hacking, Security Scanning, dan Risk Assessment. Penilaian ini dapat menjadi langkah berharga untuk mengetahui bagaimana kondisi keamanan perusahaan. Dengan melakukan Posture Assessment, Anda akan memiliki pandangan yang jelas tentang status keamanan perusahaan serta mampu mengidentifikasikan ancaman keamanan yang mungkin terjadi. Dapatkan info lebih mengenai Security Testing: proses pengujian kerentanan keamanan perangkat lunak serta lebih banyak informasi dan berbagai layanan dari FOURTREZZ dengan mengunjungi website kami di www.fourtrez.co.id
Bagikan:

Avatar

Andhika RDigital Marketing at Fourtrezz

Semua Artikel

Berlangganan Newsletter FOURTREZZ

Jadilah yang pertama tahu mengenai artikel baru, produk, event, dan promosi.

Partner Pendukung

infinitixyberaditif

© 2024 PT Tiga Pilar Keamanan. All Rights Reserved.