Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polrestabes Semarang tengah memburu seorang terduga pelaku penipuan berkedok jasa pembuatan lagu menggunakan teknologi Kecerdasan Buatan (AI). Pelaku yang masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) ini diketahui bernama Fasal Hasan alias Luciano (50).

Kepala Sat Reskrim Polrestabes Semarang, AKBP Andika Dharma Sena, mengonfirmasi modus penipuan tersebut, yang memanfaatkan AI untuk menghasilkan lagu pesanan, namun dikenakan biaya tinggi kepada korban.

"Itu terkait kasus penipuan lagu menggunakan AI. Jadi ada orang mau buat lagu, tapi ternyata buatnya pakai AI. Tapi harganya mahal," jelas AKBP Andika saat dihubungi pada Selasa (4/11/2025).

Baca Juga: Polisi Telah Tetapkan Enam Tersangka Terkait Transaksi Anomali Rp 200 Miliar

Kasus penipuan ini dilaporkan terjadi pada Juni 2024. Meskipun Andika tidak merinci total kerugian, ia menyebutkan jumlahnya cukup besar, "puluhan atau ratusan (juta). Cuma yang jelas itu mahal."

Pelaku, Fasal Hasan alias Luciano, diketahui beralamat di Kelurahan Rambutan, Kecamatan Ciracas, Kota Jakarta Timur. Karena sudah lama menjadi perkara dan pelaku belum tertangkap, Polrestabes Semarang akhirnya menetapkannya sebagai DPO dan merilis informasinya di media sosial.

Ciri-ciri Fasal Hasan alias Luciano:

• Tinggi badan: 178 sentimeter.
• Berat badan: 80 kilogram.
• Rambut: Lurus panjang, hitam.
• Mata: Hitam.
• Kulit: Sawo matang.
• Tanda Khusus: Memiliki tindik di kuping kanan dan kiri.

AKBP Andika mengimbau masyarakat yang mengetahui keberadaan Luciano untuk segera melapor.

"Bagi masyarakat yang mengetahui keberadaan orang tersebut, dimohon untuk segera melapor ke kantor polisi terdekat atau menghubungi 0811271845 maupun melalui aplikasi LIBAS/110," pungkasnya.

Kasus ini menjadi peringatan bagi publik mengenai potensi penyalahgunaan teknologi AI, terutama dalam jasa kreatif, di mana keaslian hasil karya dan transparansi metode pengerjaan menjadi kunci kepercayaan konsumen.