Analisis Ancaman Siber Teknologi AI Dapat Menghadang Industri Keuangan di Tahun 2024

Ilustrasi berita

Pasca-analisis dan prediksi dari perusahaan keamanan siber, Kaspersky, menyoroti bahwa industri finansial harus memperkuat pertahanan siber mereka menghadapi ancaman yang semakin canggih terutama dengan perkembangan teknologi AI. Dalam laporan terbaru mereka tentang kejahatan siber dan prediksi ancaman finansial untuk tahun 2024, Kaspersky menekankan bahwa serangan siber yang didukung oleh kecerdasan buatan (AI) dan otomatisasi yang meningkat menjadi tren yang potensial mengancam lembaga dan organisasi keuangan.

 

Baca Juga : Ancaman Malware Mengincar Pengguna Python Package Index (PyPI)

 

Dilansir dari Liputan6, laporan tersebut memperkirakan peningkatan serangan siber, terutama dalam eksploitasi sistem pembayaran langsung. Kaspersky juga mengantisipasi munculnya trojan perbankan Brasil yang berbahaya dan peningkatan penggunaan paket backdoor sumber terbuka.

Marc Rivero, seorang peneliti keamanan utama di GReAT, menyatakan bahwa dalam menghadapi lanskap keamanan siber finansial yang terus berkembang di tahun 2024, lembaga dan organisasi keuangan perlu mengadaptasi strategi keamanan siber proaktif untuk melindungi aset dan data sensitif mereka.

Sebelumnya, pada tahun 2022, Kaspersky telah berhasil memprediksi peningkatan ancaman Web3, permintaan pemuat malware, dan pergeseran motif kelompok ransomware. Untuk tahun 2024, perusahaan ini memproyeksikan lonjakan serangan siber yang didorong oleh kecerdasan buatan, termasuk peniruan saluran komunikasi yang sah.

Kaspersky juga menyoroti potensi risiko terkait sistem pembayaran langsung, seperti munculnya malware clipboard dan peningkatan eksploitasi Trojan mobile banking. Mereka memberikan contoh Grandoreiro, kelompok penjahat siber yang telah menargetkan lebih dari 900 bank di 40 negara.

Selain itu, perusahaan khawatir tentang peningkatan penggunaan paket backdoor open source pada tahun 2024. Penjahat siber diharapkan akan mengeksploitasi kerentanan dalam perangkat lunak sumber terbuka, meningkatkan risiko pelanggaran data dan kerugian finansial.

 

Baca Juga : Serangan Siber Baru Mengincar Google Workspace dan Google Cloud Platform

 

Ahli Kaspersky juga memproyeksikan bahwa kelompok afiliasi dalam ekosistem penjahat siber akan menunjukkan struktur yang lebih fleksibel di masa mendatang, membuat penegakan hukum semakin sulit untuk melacak dan mengatasi kejahatan dunia maya dengan efektif.

Kaspersky menegaskan bahwa kunci keberhasilan di tahun mendatang terletak pada kolaborasi antara sektor publik dan swasta. Membentuk garda depan persatuan dianggap penting untuk melawan risiko ancaman yang terus berkembang, sehingga sektor keuangan dapat membentuk medan keamanan siber yang kokoh.

Andhika R.

Andhika R.

Digital Marketing at Fourtrezz
Artikel Teratas