Mengenal Clickjacking: Ancaman Tersembunyi di Dunia Maya

Mengenal Clickjacking: Ancaman Tersembunyi di Dunia Maya

 

Clickjacking adalah teknik kejahatan cyber yang menyamarkan elemen-elemen clickable di sebuah halaman web sehingga pengguna terpancing untuk mengkliknya tanpa sepengetahuan mereka. Penyerang dapat menggunakan teknik ini untuk mengendalikan aksi pengguna di halaman web, mengakses informasi sensitif, atau menyebarkan malware.Jika Anda ingin tahu lebih lanjut tentang cara mencegah dan mengatasi clickjacking. Pada kesempatan kali ini Fourtrezz akan memberikan informasi dan solusi yang tepat untuk menjaga keamanan informasi dan perangkat Anda dari ancaman clickjacking. Jangan sampai aksi Anda di internet disalahgunakan oleh peretas.

 

Baca Juga : Jenis-jenis Penetration Testing: Black Box, White Box, dan Gray Box

 

 

Pengertian Clickjacking

Clickjacking adalah teknik kejahatan cyber yang menyamarkan elemen-elemen clickable di sebuah halaman web sehingga pengguna terpancing untuk mengkliknya tanpa sepengetahuan mereka. Penyerang dapat menggunakan teknik ini untuk mengendalikan aksi pengguna di halaman web, mengakses informasi sensitif, atau menyebarkan malware.

Dalam teknik clickjacking, penyerang menggunakan frame-frame transparan atau elemen-elemen tertentu yang dapat disembunyikan di halaman web untuk menyamarkan elemen-elemen clickable. Ketika pengguna mengklik salah satu elemen yang disembunyikan, mereka secara tidak sengaja akan mengaktifkan elemen-elemen lain yang tersembunyi di baliknya.

Penyerang dapat menggunakan teknik clickjacking untuk mengendalikan aksi pengguna di halaman web, misalnya mengklik tombol logout ketika sebenarnya pengguna ingin mengklik tombol login. Dengan cara ini, penyerang dapat mengakses informasi sensitif seperti password dan kartu kredit pengguna. Clickjacking juga dapat digunakan untuk menyebarkan malware ke perangkat pengguna.

Clickjacking merupakan salah satu bentuk serangan web yang dapat merugikan baik pengguna maupun pemilik website atau aplikasi. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara mencegah dan mengatasi clickjacking agar tidak menjadi korban dari kejahatan ini.

 

Baca Juga : Mengenal Vulnerability Assessment and Penetration Testing (VAPT): Apa itu dan Mengapa Penting?

 

Jenis-jenis Serangan Clickjacking

Ada beberapa jenis serangan clickjacking yang dapat dilakukan oleh penyerang, di antaranya adalah:

  1. Click-to-like attack, yaitu serangan yang menyamarkan tombol like dari media sosial sehingga pengguna secara tidak sengaja mengkliknya. Penyerang dapat menggunakan teknik ini untuk menyebarkan informasi palsu atau propaganda ke jaringan teman-teman pengguna yang terkait dengan akun media sosial yang digunakan.
  2. Click-to-download attack, yaitu serangan yang menyamarkan tombol download sehingga pengguna secara tidak sengaja mengkliknya. Penyerang dapat menggunakan teknik ini untuk menyebarkan malware ke perangkat pengguna.
  3. Click-to-login attack, yaitu serangan yang menyamarkan tombol login sehingga pengguna secara tidak sengaja mengkliknya. Penyerang dapat menggunakan teknik ini untuk mengakses informasi sensitif seperti password dan kartu kredit pengguna.
  4. Click-to-pay attack, yaitu serangan yang menyamarkan tombol pembayaran sehingga pengguna secara tidak sengaja mengkliknya. Penyerang dapat menggunakan teknik ini untuk menguras saldo pengguna atau mengakses informasi sensitif lainnya seperti kartu kredit.
  5. Click-to-vote attack, yaitu serangan yang menyamarkan tombol pemungutan suara sehingga pengguna secara tidak sengaja mengkliknya. Penyerang dapat menggunakan teknik ini untuk mengubah hasil pemungutan suara atau mempengaruhi opini masyarakat.

 

Meskipun serangan clickjacking dapat dilakukan dengan berbagai cara dan teknik, namun tujuan dari semua jenis serangan ini adalah sama, yaitu untuk menyalahgunakan aksi pengguna di halaman web dan mengakses informasi sensitif mereka. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara mencegah dan mengatasi clickjacking agar tidak menjadi korban dari kejahatan ini.

 

Baca Juga : Pengertian Cyber Crime, Bagaimana Cara Menghindari dan Mencegahnya ?

 

Alur Terjadinya Serangan Clickjacking

Alur terjadinya serangan clickjacking adalah sebagai berikut:

  1. Penyerang menyiapkan halaman web yang mengandung elemen-elemen yang dapat disembunyikan, seperti frame-frame transparan atau elemen-elemen tertentu.
  2. Penyerang menyebarkan link ke halaman web tersebut kepada pengguna yang dituju, misalnya melalui email, media sosial, atau website-website tertentu.
  3. Pengguna yang tertarik dengan isi dari email, media sosial, atau website tersebut akan mengklik link yang disebarkan oleh penyerang.
  4. Pengguna yang mengklik link tersebut akan diarahkan ke halaman web yang dibuat oleh penyerang.
  5. Di halaman web tersebut, pengguna akan terpancing untuk mengklik elemen-elemen yang disembunyikan oleh penyerang.
  6. Ketika pengguna mengklik elemen-elemen tersebut, mereka secara tidak sengaja akan mengaktifkan elemen-elemen lain yang tersembunyi di baliknya.
  7. Penyerang dapat menggunakan elemen-elemen yang diaktifkan oleh pengguna untuk mengendalikan aksi mereka di halaman web, mengakses informasi sensitif, atau menyebarkan malware ke perangkat mereka.

 

Alur terjadinya serangan clickjacking membutuhkan peran aktif dari pengguna untuk bisa dilakukan. Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan pengguna terhadap ancaman clickjacking agar tidak menjadi korban dari kejahatan ini.

 

Baca Juga : beberapa pentest tools yang digunakan ethical hacker

 

Bagaimana Cara Menghindari Serangan Clickjacking?

Untuk menghindari serangan clickjacking, berikut ini adalah beberapa cara yang dapat dilakukan:

  1. Gunakan fitur NoScript di browser. Fitur ini dapat memblokir semua skrip yang dijalankan di halaman web, termasuk skrip yang digunakan untuk menyembunyikan elemen-elemen di halaman web.
  2. Install plugin Clickjacking Defense di browser. Plugin ini dapat memblokir semua halaman web yang mengandung elemen-elemen yang dapat disembunyikan sehingga tidak dapat menjalankan serangan clickjacking.
  3. Gunakan fitur X-Frame-Options di header HTTP. Fitur ini dapat mengatur apakah halaman web dapat ditampilkan di frame-frame atau tidak, sehingga menghindari serangan clickjacking yang menggunakan frame-frame transparan.
  4. Gunakan fitur Content Security Policy (CSP) di header HTTP. Fitur ini dapat mengatur skrip yang diizinkan untuk dijalankan di halaman web, sehingga menghindari serangan clickjacking yang menggunakan skrip yang disembunyikan.
  5. Pastikan untuk selalu mengupdate software dan aplikasi yang digunakan. Banyak serangan clickjacking yang berhasil dilakukan karena kerentanan yang ada di software dan aplikasi yang digunakan. Dengan mengupdate software dan aplikasi, kerentanan tersebut dapat diperbaiki dan mengurangi risiko serangan clickjacking.
  6. Jangan pernah memberikan informasi sensitif seperti password dan kartu kredit kepada siapapun, termasuk kepada situs web yang tidak dapat dipercaya. Penyerang dapat menyamarkan formulir pengisian informasi sensitif dengan teknik clickjacking sehingga pengguna secara tidak sengaja memberikan informasi tersebut kepada mereka.
  7. Jangan pernah mengklik link yang dikirimkan oleh orang yang tidak dikenal atau situs web yang tidak dapat dipercaya. Penyerang dapat menyamarkan link yang dikirimkan kepada pengguna dengan teknik clickjacking sehingga pengguna secara tidak sengaja mengklik link tersebut.
  8. Selalu berhati-hati saat mengklik tombol-tombol di halaman web. Perhatikan dengan seksama elemen-elemen di halaman web dan pastikan hanya mengklik tombol yang benar-benar dibutuhkan. Penyerang dapat menyamarkan tombol-tombol yang tidak dibutuhkan dengan teknik clickjacking sehingga pengguna secara tidak sengaja mengklik tombol tersebut.
  9. Pastikan untuk selalu menggunakan antivirus dan firewall yang terupdate. Antivirus dan firewall dapat membantu mengamankan perangkat dari serangan malware, termasuk malware yang dapat menjalankan serangan clickjacking.
  10. Hindari mengklik iklan yang tidak jelas asal-usulnya. Banyak serangan clickjacking yang berasal dari iklan yang dipasang di halaman web. Oleh karena itu, hindari mengklik iklan yang tidak jelas asal-usulnya agar tidak terkena serangan clickjacking.

 

Dengan mengetahui cara kerja dan cara menghindari serangan clickjacking, kita dapat lebih waspada dan menjaga keamanan online kita. Selalu pastikan untuk mengikuti cara-cara yang telah disebutkan di atas agar tidak menjadi korban dari serangan clickjacking. Jangan ragu untuk membagikan informasi ini kepada orang lain agar mereka juga dapat mengetahui ancaman clickjacking dan cara menghindarinya. Mari kita lindungi diri kita dari serangan clickjacking demi keamanan online kita.

Andhika R.

Andhika R.

Digital Marketing at Fourtrezz

Amankan Bisnis Anda Setahun Penuh!

Pastikan keamanan bisnis Anda di dunia digital dengan paket pentest tahunan Fourtrezz. Dapatkan penawaran spesial sekarang juga!

Basic

  • 2 Target (Web, Mobile, & Desktop Apps)
  • Pendampingan saat Bug Fixing
  • 2x Re-Testing/App
  • Metode Gray Box atau Black Box
  • Report Komprehensif
  • Garda Siber Dashboard dan Vulnerability Scanner Tools

Premium

  • 3 Target (Web, Mobile, & Desktop Apps)
  • Pendampingan saat Bug Fixing
  • 2x Re-Testing/App
  • Metode Gray Box atau Black Box
  • Report Komprehensif
  • Garda Siber Dashboard dan Vulnerability Scanner Tools

Pro

  • 5 Target (Web, Mobile, & Desktop Apps)
  • Pendampingan saat Bug Fixing
  • 2x Re-Testing/App
  • Metode Gray Box atau Black Box
  • Report Komprehensif
  • Garda Siber Dashboard dan Vulnerability Scanner Tools

*Harga belum termasuk pajak

Artikel Teratas
Berita Teratas