7,6 Juta Data Pribadi Pelanggan AT&T Bocor, Termasuk Nomor Jaminan Sosial!

Ilustrasi berita

AT&T, perusahaan telekomunikasi ternama, mengakui terjadinya kebocoran data pribadi yang melibatkan 7,6 juta pelanggan eksisting dan 65 juta eks pelanggan. Pengumuman ini disampaikan melalui email dan surat kepada para pelanggan yang terdampak, di mana AT&T menjelaskan bahwa informasi yang bocor mungkin mencakup nama lengkap, alamat email, nomor ponsel, nomor keamanan sosial, tanggal lahir, nomor dan passcode akun AT&T.

Langkah responsif yang diambil oleh AT&T termasuk membuat ulang passcode para pelanggan yang terkena dampak kebocoran tersebut. Perusahaan juga memberikan informasi kepada para pelanggan mengenai data apa yang telah bocor dan tindakan apa yang sedang mereka lakukan sebagai respons terhadap peretasan yang terjadi.

 

Baca Juga: BI Finalisasi Ambil Kebijakan Keamanan Siber Perbankan Lawan Risiko Digitalisasi

 

Pengumuman mengenai kebocoran data ini datang setelah TechCrunch mencatat kerentanan pada passcode yang terenkripsi AT&T. Analisis keamanan yang dilakukan menemukan bahwa passcode tersebut dapat dengan mudah dibaca. Meskipun demikian, AT&T menyatakan bahwa data yang bocor diduga merupakan data lama, yakni dari tahun 2019 atau bahkan lebih tua, dan tidak termasuk informasi keuangan pribadi atau riwayat telepon.

Perusahaan ini menyatakan bahwa mereka sedang bekerja sama dengan para pakar keamanan siber eksternal untuk melakukan analisis mendalam terhadap situasi ini. Namun, hingga saat ini, AT&T mengklaim tidak memiliki bukti adanya akses resmi ke sistem mereka yang telah disusupi.

Kebocoran data yang dialami oleh AT&T menyoroti pentingnya perlindungan data pribadi dalam lingkungan digital yang semakin kompleks dan rentan terhadap serangan peretasan. Respons cepat dan transparan dari perusahaan seperti ini menjadi kunci untuk memitigasi dampak buruk yang mungkin terjadi akibat insiden keamanan seperti ini.

Andhika R.

Andhika R.

Digital Marketing at Fourtrezz
Artikel Teratas