Brute Force Attack: Pengertian, Tipe & Langkah Mencegahnya

Brute Force Attack: Pengertian, Tipe & Langkah Mencegahnya

Brute force attack adalah metode yang digunakan oleh penyerang untuk membobol password dengan cara mencoba berbagai kombinasi kata sandi hingga menemukan yang benar. Meskipun metode ini membutuhkan waktu yang lama, namun banyak penyerang yang masih menggunakan metode ini karena cukup efektif. Dalam artikel ini, kami akan membahas tentang pengertian brute force attack, tipe-tipe yang ada, dan bagaimana cara mencegah serangan ini.

 

Daftar Isi

Baca Juga : Memahami Kerentanan pada API: Jenis Kerentanan dan Rekomendasinya

 

Pengertian Brute Force Attack

Brute force attack adalah metode penyerangan yang dilakukan dengan mencoba berbagai kombinasi password hingga menemukan password yang benar. Penyerang akan mencoba password dengan berbagai kombinasi, seperti huruf besar dan kecil, angka, dan simbol. Metode ini membutuhkan waktu yang lama, namun cukup efektif jika penyerang mengetahui tipe password yang digunakan oleh sistem atau akun target.

 

Tipe-Tipe Brute Force Attack

Berikut ini adalah tipe-tipe brute force attack yang sering digunakan oleh penyerang:

 

  1. Brute Force Attack pada Login Form

Tipe ini adalah tipe brute force attack yang paling sering terjadi. Penyerang akan mencoba berbagai kombinasi password pada form login, seperti halnya login pada situs web atau aplikasi.

 

  1. Brute Force Attack pada SSH

Brute force attack pada SSH adalah metode penyerangan pada sistem yang menggunakan Secure Shell (SSH) sebagai protokol jaringan. Penyerang akan mencoba berbagai kombinasi password untuk membobol sistem yang menggunakan SSH.

 

  1. Brute Force Attack pada FTP

Brute force attack pada FTP adalah metode penyerangan pada sistem yang menggunakan File Transfer Protocol (FTP) sebagai protokol jaringan. Penyerang akan mencoba berbagai kombinasi password untuk membobol sistem yang menggunakan FTP.

 

Baca Juga : Serangan SQL Injection: Ancaman dan Cara Melindungi Website

 

Langkah Mencegah Brute Force Attack

Berikut ini adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah brute force attack:

 

  1. Gunakan Password yang Kuat

Pastikan untuk menggunakan password yang kuat dan sulit ditebak. Password yang kuat harus terdiri dari kombinasi huruf besar dan kecil, angka, dan simbol.

 

  1. Batasi Jumlah Login Gagal

Buatkan jumlah login yang gagal agar penyerang tidak dapat melakukan serangan brute force dengan mencoba password berulang-ulang. Setelah jumlah login yang gagal mencapai batas, akun akan terkunci selama beberapa waktu.

 

  1. Gunakan Autentikasi Dua Faktor

Menambahkan metode autentikasi dua faktor, seperti verifikasi melalui SMS atau aplikasi autentikasi, akan menambah tingkat keamanan pada akun dan memperkuat perlindungan terhadap serangan brute force.

 

  1. Gunakan Teknologi Cloud-Based Security

Menggunakan teknologi cloud-based security akan membantu mencegah serangan brute force dengan menganalisis dan memblokir serangan sebelum mereka mencapai sistem Anda.

 

  1. Perbarui Sistem dan Aplikasi Secara Berkala

Perbarui sistem dan aplikasi secara berkala untuk memastikan bahwa mereka memiliki keamanan yang terbaru dan memperbaiki kelemahan yang mungkin dimanfaatkan oleh penyerang.

 

Baca Juga : Pentingnya Melakukan Penetration Testing dan Vulnerability Assessment Secara Berkala

 

FAQs

Berikut ini adalah 5 FAQs tentang brute force attack:

 

  1. Apa itu brute force attack?

Brute force attack adalah metode penyerangan yang dilakukan dengan mencoba berbagai kombinasi password hingga menemukan password yang benar.

 

  1. Bagaimana cara melakukan brute force attack?

Penyerang akan mencoba berbagai kombinasi password pada form login atau sistem yang menggunakan protokol jaringan seperti SSH atau FTP.

 

  1. Apakah brute force attack hanya dilakukan pada form login?

Tidak, brute force attack bisa dilakukan pada berbagai sistem dan protokol jaringan, seperti SSH dan FTP.

 

  1. Bagaimana cara mencegah brute force attack?

Untuk mencegah brute force attack, gunakan password yang kuat, batasi jumlah login yang gagal, tambahkan metode autentikasi dua faktor, gunakan teknologi cloud-based security, dan perbarui sistem dan aplikasi secara berkala.

 

  1. Apa saja tipe-tipe brute force attack?

Tipe-tipe brute force attack yang sering terjadi adalah brute force attack pada login form, SSH, dan FTP.

 

Baca Juga : Memerangi Ancaman Cybercrime dengan Penetration Testing dan Vulnerability Assessment

 

Kesimpulan

Brute force attack adalah salah satu ancaman utama bagi keamanan informasi saat ini. Oleh karena itu, sangat penting bagi pengguna untuk mengetahui dan memahami tentang brute force attack dan bagaimana cara mencegahnya. Dari penjelasan di atas, dapat dilihat bahwa beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah serangan ini adalah menggunakan password yang kuat, membatasi jumlah login yang gagal, menambahkan metode autentikasi dua faktor, menggunakan teknologi cloud-based security, dan memperbarui sistem dan aplikasi secara berkala. Jangan biarkan serangan brute force menghambat aktivitas Anda. Gunakanlah tips yang diberikan dalam artikel ini. Jangan Lupa berlangganan sekarang dengan memasukkan alamat email Anda dan dapatkan update terbaru dan berita eksklusif dari kami langsung ke kotak masuk Anda!

 

Infografis Brute Force Attack :

 

Andhika R.

Andhika R.

Digital Marketing at Fourtrezz

Amankan Bisnis Anda Setahun Penuh!

Pastikan keamanan bisnis Anda di dunia digital dengan paket pentest tahunan Fourtrezz. Dapatkan penawaran spesial sekarang juga!

Basic

  • 2 Target (Web, Mobile, & Desktop Apps)
  • Pendampingan saat Bug Fixing
  • 2x Re-Testing/App
  • Metode Gray Box atau Black Box
  • Report Komprehensif
  • Garda Siber Dashboard dan Vulnerability Scanner Tools

Premium

  • 3 Target (Web, Mobile, & Desktop Apps)
  • Pendampingan saat Bug Fixing
  • 2x Re-Testing/App
  • Metode Gray Box atau Black Box
  • Report Komprehensif
  • Garda Siber Dashboard dan Vulnerability Scanner Tools

Pro

  • 5 Target (Web, Mobile, & Desktop Apps)
  • Pendampingan saat Bug Fixing
  • 2x Re-Testing/App
  • Metode Gray Box atau Black Box
  • Report Komprehensif
  • Garda Siber Dashboard dan Vulnerability Scanner Tools

*Harga belum termasuk pajak

Artikel Teratas
Berita Teratas