Senin, 13 Oktober 2025 | 2 min read | Andhika R
Diserang Ransomware, Raksasa Bir Asahi Jepang Terpaksa Layani Pesanan Manual
Perusahaan bir raksasa Jepang, Asahi Group Holdings, terpaksa mengandalkan pemrosesan pesanan secara manual. Tindakan darurat ini dilakukan untuk menghindari gangguan yang lebih luas setelah sistem daring mereka dilumpuhkan oleh serangan ransomware minggu ini.
Asahi mengonfirmasi bahwa serangan siber tersebut menyebabkan "kegagalan sistem" yang sempat memaksa perusahaan menghentikan semua transaksi dan pengiriman produk minuman, termasuk bir andalan mereka, Super Dry.
Meskipun detail awal insiden belum diketahui secara pasti, Asahi pada awal pekan telah menyatakan bahwa mereka sedang menyelidiki kemungkinan serangan ransomware. Serangan jenis ini melibatkan perangkat lunak berbahaya yang mengenkripsi atau mengunci sistem korban, diikuti dengan tuntutan pembayaran tebusan untuk pemulihan.
Untuk mitigasi krisis, Asahi kini mengandalkan sistem manual dan faks untuk memastikan pesanan tetap dapat diproses dan dikirimkan. CEO Asahi, Atsushi Katsuki, mengatakan perusahaan sedang berusaha keras memulihkan sistem secepat mungkin.
Baca Juga: Waspada Modus Baru! Telepon Palsu 'Google Support' Jadi Taktik Meretas Akun Gmail
"Kami melakukan segala upaya untuk memulihkan sistem secepat mungkin, sambil menerapkan langkah-langkah alternatif untuk memastikan pasokan produk yang berkelanjutan kepada pelanggan kami," ujar Katsuki.
Dampak serangan ini tidak hanya dirasakan secara internal, tetapi juga mempengaruhi komunikasi eksternal. Asahi melaporkan bahwa mereka tidak dapat menerima komunikasi melalui email dari sumber luar.
Asahi juga mengakui telah mengidentifikasi bukti yang mengindikasikan adanya potensi kebocoran informasi, meskipun hal ini masih dalam proses verifikasi lebih lanjut.
Berita ini menimbulkan kekhawatiran besar bagi jaringan toko ritel di Jepang, khususnya toko-toko swalayan yang merupakan distributor utama produk Asahi. Juru bicara Seven & I Holdings, operator jaringan toko 7-11, mengatakan kepada AFP bahwa perusahaan mereka sedang bersiap memasang pemberitahuan untuk memperingatkan pelanggan mengenai penangguhan pasokan.
Insiden serangan siber pada Asahi ini terjadi tak lama setelah serangan serupa menghentikan operasi di pabrik-pabrikan Jaguar Land Rover di Inggris selama hampir sebulan, menyoroti meningkatnya kerentanan perusahaan global terhadap ancaman ransomware.

Andhika RDigital Marketing at Fourtrezz
Artikel Terpopuler
Tags: Human Factor, Social Engineering, Phishing AI, Keamanan Siber, Cyber Awareness
Baca SelengkapnyaBerita Teratas
Tags: Bjorka Palsu, Kebocoran Data, Keamanan Siber, DPR RI, UU PDP
Tags: Bjorka Palsu, Kebocoran Data, Keamanan Siber, DPR RI, UU PDP
Berlangganan Newsletter FOURTREZZ
Jadilah yang pertama tahu mengenai artikel baru, produk, event, dan promosi.