FBI Peringatkan Ancaman Siber Peretas Cina Ke Dalam Infrastruktur Penting AS

Ilustrasi berita

Direktur FBI, Christopher Wray, dalam pertemuannya dengan anggota DPR AS pada Januari lalu, menyampaikan bahwa para peretas yang berafiliasi dengan Pemerintah China telah menargetkan berbagai infrastruktur penting di Amerika Serikat (AS). Wray menekankan bahwa China menggunakan infrastruktur AS sebagai sarana untuk menyebabkan kerugian yang nyata bagi warga dan komunitas AS.

Peringatan tersebut datang saat pemerintahan Biden tengah menjalankan pendekatan yang berbeda terhadap China, dengan berupaya mengurangi ketegangan antara kedua negara. Meskipun demikian, China telah menolak tuduhan peretasan yang dilontarkan oleh AS.

Sementara itu, para pejabat di pemerintahan Biden merasa optimis dengan upaya untuk menjalin hubungan yang lebih baik dengan China, seperti kerja sama dalam bidang pemberantasan narkoba. Diskusi juga telah dimulai mengenai kecerdasan buatan serta kontak antara militer AS dan China.

 

Baca Juga: Microsoft Temukan Fakta Peretas Rusia, Cina, dan Iran Pakai AI untuk Melancarkan Aksinya

 

Namun, isu utama yang menjadi perhatian adalah pemilihan presiden AS pada November, di mana Washington khawatir akan adanya campur tangan dari pihak asing, termasuk China. Jeremi Suri, seorang pengajar hubungan internasional di Universitas Texas di Austin, mengungkapkan bahwa China mungkin akan menggunakan bot dan aktivitas online untuk mencampuri pemilihan kongres jika menganggap ada anggota kongres yang terlalu keras terhadap China.

Meskipun demikian, belum ada konfirmasi apakah Presiden Xi Jinping berjanji kepada Presiden Joe Biden bahwa China tidak akan campur tangan dalam pemilu AS. Dewan Keamanan Nasional AS menegaskan bahwa mereka akan melakukan segala yang diperlukan untuk memastikan pemilu AS berlangsung bebas dan adil.

Meskipun hubungan AS-China telah mengalami gejolak, termasuk insiden penerbangan balon mata-mata oleh China di wilayah AS, namun hubungan keduanya sebagian besar telah stabil. Pemerintahan Biden berupaya menjaga stabilitas tersebut mengingat potensi perang di Timur Tengah yang bisa meluas.

Andhika R.

Andhika R.

Digital Marketing at Fourtrezz
Artikel Teratas