Gangguan Pusat Data Nasional Diduga Akibat Serangan Ransomware

Ilustrasi berita

Pakar keamanan siber menduga bahwa gangguan yang melanda Pusat Data Nasional (PDN) yang berdampak pada berbagai layanan publik di dalam negeri disebabkan oleh serangan siber ransomware. Pratama Persadha, Chairman Lembaga Riset Keamanan Siber CISSReC, mengungkapkan bahwa beberapa faktor dapat menyebabkan gangguan total seperti ini, antara lain gangguan suplai listrik, kerusakan server, gangguan koneksi internet, serta serangan siber seperti DDoS atau ransomware.

“Jika melihat dari pola gangguan yang terjadi, ada kemungkinan jika masalah yang terjadi pada PDN disebabkan karena serangan siber dengan metode ransomware,” ujar Pratama dalam keterangannya pada Jumat (21/6).

Pratama menyebutkan bahwa serangan semacam ini pernah menyasar Bank Syariah Indonesia tahun lalu. Ia menegaskan bahwa jika gangguan ini benar disebabkan oleh serangan siber, maka risiko yang mengancam semakin besar karena tidak hanya mengganggu layanan publik, tetapi juga berpotensi mengakibatkan kebocoran data pribadi.

Menurut Pratama, jika masalah yang dihadapi PDN merupakan persoalan teknis, maka pemulihan tidak akan memakan waktu lama. Hal yang sama berlaku untuk gangguan suplai listrik yang menurutnya dapat diatasi dengan cepat. Selain itu, jika masalah disebabkan oleh koneksi internet seperti putusnya kabel fiber optik, hal itu juga masih bisa ditanggulangi dengan cepat.

 

Baca Juga: ICC Selidiki Dugaan Serangan Siber Rusia sebagai Kejahatan Perang

 

“Begitu pula jika terkena serangan siber dengan metode DDoS, seharusnya waktu penanggulangan yang dibutuhkan juga tidak akan selama itu karena bisa dengan mudah diselesaikan dengan memanfaatkan perangkat Anti-DDoS,” jelas Pratama.

Pratama menekankan pentingnya meningkatkan keamanan PDN agar insiden serupa tidak terulang. Ia menyarankan agar setiap instansi pemerintah yang menggunakan PDN harus memiliki Rencana Kelangsungan Bisnis (BCP) yang kuat, sehingga tidak bergantung 100 persen pada infrastruktur PDN.

Ia berharap kejadian ini menjadi momentum bagi pemerintah untuk mengevaluasi PDN serta meningkatkan beberapa aspek yang diperlukan. Pratama mengingatkan bahwa PDN merupakan layanan yang digunakan oleh seluruh instansi pemerintah, sehingga masalah seperti ini seharusnya tidak terjadi lagi.

Sementara itu, pihak Kominfo belum mengungkap penyebab gangguan yang dialami PDN sejak kemarin. Menkominfo Budi Arie Setiadi sebelumnya mengakui bahwa PDN tengah mengalami gangguan pada Kamis (20/6) yang berdampak pada sejumlah layanan publik di Indonesia. Ia menjelaskan bahwa Kominfo sedang mengupayakan pemulihan layanan secara bertahap dan bekerja secara optimal untuk mempercepat pemulihan layanan yang terdampak.

Ditjen Imigrasi di bawah Kemenkumham adalah salah satu instansi yang melaporkan bahwa sistem PDN mengalami gangguan. “Saat ini sedang terjadi gangguan kesisteman pada Pusat Data Nasional (PDN) sehingga berdampak pada seluruh layanan keimigrasian,” tulis mereka melalui Instagram @ditjen_imigrasi, Kamis (20/6).

Melalui media sosial, warga menumpahkan keluhan akibat gangguan sistem tersebut yang mengakibatkan layanan imigrasi di lapangan terganggu.

Andhika R.

Andhika R.

Digital Marketing at Fourtrezz
Artikel Teratas