Google Uji Coba Perlindungan Pelacakan untuk Mengakhiri Penggunaan Cookie Pihak Ketiga di Chrome

Ilustrasi berita

Google mengumumkan inisiatif baru dengan menguji fitur “Perlindungan Pelacakan” pada 4 Januari 2024, yang akan diterapkan pada 1% pengguna Chrome sebagai langkah awal untuk menghentikan penggunaan cookie pihak ketiga di browser web tersebut.

Fitur ini dirancang untuk membatasi “pelacakan lintas situs dengan membatasi akses situs web ke cookie pihak ketiga secara default,” kata Anthony Chavez, Wakil Presiden Privacy Sandbox di Google. Peserta Perlindungan Pelacakan akan dipilih secara acak, dan pengguna terpilih akan diberi tahu saat membuka Chrome di desktop atau perangkat Android.

 

Baca Juga : Kelemahan Keamanan Bluetooth Membuka Peluang Eksploitasi Perangkat Android, Linux, macOS, dan iOS

 

Langkah ini bertujuan untuk membatasi penggunaan cookie pihak ketiga, yang sering disebut sebagai “cookie non-esensial,” secara default. Hal ini akan mencegah cookie tersebut digunakan untuk melacak pengguna saat mereka berpindah dari satu situs web ke situs web lainnya guna menampilkan iklan yang dipersonalisasi.

Meskipun beberapa browser besar seperti Apple Safari dan Mozilla Firefox telah menerapkan pembatasan pada cookie pihak ketiga melalui fitur seperti Intelligent Tracking Prevention (ITP) dan Enhanced Tracking Protection di Firefox, Google mengambil pendekatan jalan tengah dengan merancang alternatif. Google ingin memberikan pengguna kemampuan untuk mengakses konten dan layanan online tanpa mengorbankan privasi.

Dilansir dari Cyberthreat ID, sebelumnya, pada Oktober 2023, Google telah mengkonfirmasi rencananya untuk “menonaktifkan cookie pihak ketiga untuk 1% pengguna mulai Q1 2024 untuk pengujian, dan kemudian meningkatkan hingga 100% pengguna mulai Q3 2024.”

 

Baca Juga : Microsoft Berhasil Membongkar Jaringan Kriminal Storm-1152 yang Menjual Akun dan Alat Palsu

 

Privacy Sandbox, inisiatif terkait, menggabungkan, membatasi, atau memperkenalkan gangguan data melalui API seperti Pemirsa yang Dilindungi, Topik, dan Pelaporan Atribusi. Hal ini bertujuan untuk mencegah identifikasi ulang pengguna dan memblokir pelacakan perilaku penjelajahan di seluruh situs, sambil tetap memungkinkan situs menayangkan iklan yang relevan dan memberikan pengukuran kinerja iklan online tanpa menggunakan pengenal individu.

Anthony Chavez menyatakan, “Dengan Perlindungan Pelacakan, Privacy Sandbox, dan semua fitur yang kami luncurkan di Chrome, kami akan terus berupaya menciptakan web yang lebih pribadi dan dapat diakses secara universal oleh semua orang.”

Andhika R.

Andhika R.

Digital Marketing at Fourtrezz
Artikel Teratas