Kasus Vina Cirebon Kembali Mencuat, Picu Hacker Ancam Serangan Siber ke Portal Pemerintah Cirebon

Ilustrasi berita

Kasus Vina Cirebon yang tak terpecahkan sejak tahun 2016 kembali menjadi sorotan publik setelah film “Vina: Sebelum 7 Hari” tayang di bioskop. Meskipun Pegi Setiawan alias Perong telah ditangkap dan dijadikan tersangka utama, banyak masyarakat yang meragukan bahwa ia adalah pelaku sebenarnya. Keraguan ini muncul karena perbedaan wajah dan bentuk telinga antara Pegi dan foto tersangka yang diambil pada tahun 2016.

Penangkapan Pegi Setiawan di Kota Bandung, tempat ia bekerja sebagai kuli bangunan, tidak menghapus keraguan masyarakat. Banyak yang merasa bahwa penangkapan ini tidak menyelesaikan misteri sebenarnya di balik kasus pembunuhan Vina Cirebon dan kekasihnya, Eky.

Seiring dengan kebangkitan kasus ini, seorang individu yang mengaku sebagai hacker Anonymous mengancam akan melancarkan serangan siber ke portal pemerintah Cirebon. Melalui akun TikTok @youranonnews.int pada Minggu, 2 Juni 2024, hacker tersebut menyatakan akan melakukan serangan DDOS ke beberapa situs pemerintahan Cirebon. Aksi ini disebut sebagai bentuk protes atas kasus Vina Cirebon yang belum terpecahkan.

 

Baca Juga: Waspada! Terjadi Lonjakan Serangan Bruteforce di Asia Tenggara

 

Dalam unggahannya, hacker tersebut juga menyertakan foto rekaman CCTV dari bulan September hingga Januari 2016, memperlihatkan beberapa bukti yang dianggapnya relevan dengan kasus tersebut. Unggahan ini mendapatkan banyak dukungan dari warganet, yang turut mengecam ketidakjelasan penyelesaian kasus ini.

“Masya Allah keren banget ya Allah semoga ketangkep pelaku sebenarnya, al fatihah buat Vina dan Eky tenang di sana..,” ungkap akun Instagram @nabilafirdausofficial.

“Kalo ini aku sangat mendukung para hacker,” kata akun dengan username @gita_dewi94.

“Terusin hacker…demi seorang ibu yang mencari keadilan buat anaknya,” ujar akun @conanedogawa6189.

Film “Vina: Sebelum 7 Hari” memang memicu kembali perhatian publik terhadap kasus ini, meskipun beberapa pihak menganggap film tersebut tidak pantas ditayangkan karena menyangkut tragedi nyata yang masih menyisakan luka bagi keluarga korban. Namun, efek dari film ini membuat polisi semakin gencar dalam menyelidiki kasus tersebut, dengan harapan dapat menemukan pelaku sebenarnya dan memberikan keadilan bagi keluarga korban.

Andhika R.

Andhika R.

Digital Marketing at Fourtrezz
Artikel Teratas