Langkah Efektif Mengimplementasikan Keamanan Berbasis Data-Centric

Pendekatan data-centric security adalah strategi keamanan yang berfokus pada perlindungan data itu sendiri, bukan hanya sistem atau jaringan tempat data tersebut berada. Dalam pendekatan ini, setiap data dilindungi dengan lapisan keamanan, seperti enkripsi dan kontrol akses, yang memastikan data tetap aman bahkan jika sistem atau jaringan disusupi.

Berbeda dengan pendekatan tradisional yang lebih mengutamakan perlindungan perimeter, seperti firewall atau antivirus, data-centric security berusaha melindungi inti dari aset digital—yaitu data. Pendekatan ini memberikan perlindungan yang lebih adaptif dan dinamis, terutama di era cloud computing dan mobilitas tinggi, di mana data sering berpindah dan digunakan di berbagai perangkat serta lokasi. Dengan mengamankan data langsung pada sumbernya, risiko kebocoran atau akses tidak sah dapat diminimalkan, menjadikan pendekatan ini lebih relevan dalam lanskap ancaman siber yang terus berkembang.

 

Ilustrasi Artikel

 

Manfaat Pendekatan Data-Centric untuk Keamanan Data

Pendekatan data-centric menawarkan perlindungan yang lebih kuat terhadap akses tidak sah dengan mengunci data menggunakan enkripsi dan kontrol akses yang ketat, sehingga hanya pihak yang berwenang yang bisa mengaksesnya. Ini secara langsung mengurangi risiko kebocoran data, karena bahkan jika sistem atau jaringan diretas, data yang terenkripsi tetap aman dari eksploitasi.

Selain itu, pendekatan ini memberikan fleksibilitas dalam mengelola data sensitif, memungkinkan organisasi untuk mengatur kebijakan keamanan berdasarkan tingkat sensitivitas data dan kebutuhan bisnis. Dengan begitu, perusahaan dapat memastikan perlindungan optimal tanpa mengorbankan produktivitas atau efisiensi operasional.

Langkah-Langkah Implementasi Pendekatan Data-Centric

Implementasi pendekatan data-centric dimulai dengan mengidentifikasi data sensitif dalam organisasi. Ini mencakup pengelompokan data berdasarkan tingkat kepentingan dan dampaknya terhadap bisnis jika terjadi kebocoran. Langkah ini penting untuk memastikan bahwa perlindungan difokuskan pada data yang paling rentan.

Selanjutnya, penentuan kebijakan akses dan enkripsi menjadi kunci. Kebijakan ini menetapkan siapa yang dapat mengakses data tertentu dan bagaimana data tersebut dilindungi melalui enkripsi, memastikan hanya pihak yang sah yang dapat membaca dan memanfaatkan data tersebut.

Terakhir, penggunaan teknologi pendukung seperti Data Loss Prevention (DLP) dan Identity and Access Management (IAM) memperkuat lapisan keamanan. DLP membantu mencegah kebocoran data dengan memantau dan mengendalikan transfer data, sementara IAM mengelola identitas dan hak akses pengguna untuk memastikan hanya individu yang berwenang yang memiliki akses ke data sensitif.

 

Baca Juga: Strategi Efektif Menggunakan File Encryption untuk Mencegah Kebocoran Data

 

Tantangan dalam Menerapkan Pendekatan Data-Centric

Menerapkan pendekatan data-centric tidak lepas dari tantangan, salah satunya adalah hambatan dalam adopsi teknologi baru. Banyak organisasi yang masih bergantung pada sistem lama dan memerlukan waktu serta usaha ekstra untuk beralih ke model keamanan berbasis data yang lebih modern.

Biaya implementasi dan manajemen perubahan juga menjadi kendala. Mengintegrasikan teknologi seperti enkripsi dan sistem Data Loss Prevention (DLP) memerlukan investasi yang tidak sedikit, belum lagi biaya untuk menyesuaikan proses dan kebijakan yang ada.

Selain itu, ada kebutuhan untuk pelatihan dan pemahaman yang mendalam di kalangan karyawan. Mereka perlu memahami cara kerja sistem baru serta pentingnya perlindungan data agar pendekatan data-centric dapat berjalan efektif. Tanpa pemahaman yang baik, risiko kesalahan manusia tetap tinggi, yang dapat mengurangi efektivitas strategi keamanan yang diterapkan.

Kesimpulan

Pendekatan data-centric menawarkan perlindungan data yang lebih kuat, pengurangan risiko kebocoran, dan fleksibilitas dalam pengelolaan data sensitif—semua elemen penting di tengah meningkatnya ancaman siber. Dengan fokus pada perlindungan langsung terhadap data, bisnis dapat lebih siap menghadapi ancaman yang terus berkembang.

Untuk perusahaan yang ingin memprioritaskan keamanan data di atas segalanya, sekaranglah saatnya untuk mengeksplorasi solusi keamanan yang lebih proaktif dan efektif. Pertimbangkan untuk beralih ke pendekatan data-centric dan gunakan layanan keamanan siber seperti penetration testing dari Fourtrezz untuk melindungi aset digital Anda dari potensi ancaman.

Andhika R.

Andhika R.

Digital Marketing at Fourtrezz

Amankan Bisnis Anda Setahun Penuh!

Pastikan keamanan bisnis Anda di dunia digital dengan paket pentest tahunan Fourtrezz. Dapatkan penawaran spesial sekarang juga!

Basic

  • 2 Target (Web, Mobile, & Desktop Apps)
  • Pendampingan saat Bug Fixing
  • 2x Re-Testing/App
  • Metode Gray Box atau Black Box
  • Report Komprehensif
  • Garda Siber Dashboard dan Vulnerability Scanner Tools

Premium

  • 3 Target (Web, Mobile, & Desktop Apps)
  • Pendampingan saat Bug Fixing
  • 2x Re-Testing/App
  • Metode Gray Box atau Black Box
  • Report Komprehensif
  • Garda Siber Dashboard dan Vulnerability Scanner Tools

Pro

  • 5 Target (Web, Mobile, & Desktop Apps)
  • Pendampingan saat Bug Fixing
  • 2x Re-Testing/App
  • Metode Gray Box atau Black Box
  • Report Komprehensif
  • Garda Siber Dashboard dan Vulnerability Scanner Tools

*Harga belum termasuk pajak

Artikel Teratas
Berita Teratas