Kamis, 2 Maret 2023

Keakuratan Label Keamanan Google Play Diragukan! Sebagian Besar Data Privasi Konsumen Belum Terlindungi

Google Play Store, keamanan data, Kebijakan privasi aplikasi, Transparansi data

Label keamanan data memiliki fungsi yang sama dengan label nutrisi pada setiap kemasan makanan, label nutrisi yang yang tepat, lengkap, dan jujur akan membantu konsumen makan dengan lebih baik. Begitupun dengan label keamanan data pada setiap aplikasi, sudah saatnya setiap aplikasi melampirkan label keamanan yang jujur untuk membantu dalam memilah dan melindungi privasi data dengan lebih baik.

Dilansir dari Info Security Magazine, Penelitian terbaru Mozilla terhadap sistem transparansi data dalam formulir keamanan di Google Play Store. Penelitian ini digunakan untuk melihat seberapa baik label tersebut dapat membantu orang untuk memahami kebijakan data privasinya dalam aplikasi. Penelitian yang dilakukan mengidentifikasi 40 aplikasi sampel, dipilih dari aplikasi paling populer di Play Store. Berdasarkan pada keseluruhan sampel dilakukan perbandingan informasi yang terdapat di kebijakan privasinya dengan informasi yang dilaporkan ke formulir keamanan data Google. Hasil penelitian mengungkapkan telah menemukan perbedaan yang signifikan antara kedua data yang didapat.

Lebih dari 80% sampel ditemukan perbedaan yang signifikan antara kebijakan privasi aplikasi dengan informasi yang dilaporkan di formulir keamanan data Google. Aplikasi yang dinilai kurang sampai dengan buruk. Aplikasi tersebut antara lain, Minecraft, Twitter, dan Facebook, YouTube, Google Maps, Gmail, WhatsApp Messenger, dan Instagram. Formulir keamanan data Google dianggap terlalu memberikan keleluasaan bagi para pengembang aplikasi untuk memberikan data yang tidak akurat.

“Label Keamanan Data Google Play Store yang menyesatkan memberi pengguna rasa aman yang salah, label nutrisi yang jujur membantu kita makan lebih baik. Sudah saatnya kita memiliki label keamanan data yang jujur untuk membantu kita melindungi privasi kita dengan lebih baik,” Begitu tutur peneliti Mozilla.

Masalah yang memprihatinkan bahwa terdapat informasi yang menyesatkan tentang cara aplikasi mengumpulkan, membagikan, dan menggunakan data. Akibatnya para konsumen menjadi tidak memiliki informasi yang akurat untuk membuat keputusan penting tentang privasinya. Untuk mengatasi masalah ini tentunya dari pihak Google dan pengembang aplikasi harus mengembangkan dan mengadopsi formulir pengungkapan keamanan data berstandar universal yang tentunya dapat menjelaskan secara akurat, lengkap, dan jelas bagaimana kebijakan yang dipakai aplikasi terhadap data konsumen mereka. Selain itu wajib bagi para pengguna untuk meningkatkan kewaspadaan dan ketelitiannya dalam mencerna kebijakan privasi yang ada pada setiap aplikasi yang ingin diunduh.