Pengertian Malware dan Cara Mengatasinya

Pengertian Malware dan Cara Mengatasinya

Menjalankan sebuah bisnis di era serba digital pada masa sekarang dengan menggunakan banyak platform online mengharuskan anda untuk selalu waspada dengan berbagai ancaman kejahatan siber yang bisa muncul secara tiba-tiba. Pelaku peretas selalu mencari celah pada sistem untuk dapat mengeksploitasi akses bahkan mencuri data-data serta informasi penting di dalamnya salah satu ancaman yang sangat berbahaya yang perlu anda waspadai adalah serangan malware. Pada pembahasan kali ini Fourtrezz akan mencoba mengulas mengenai pengertian Malware dan bagaimana cara mengatasinya.

 

Baca Juga : Memahami Perbedaan Antara Vulnerability Assessment dan Penetration Testing

Pengertian Malware

Malicious Software atau Malware adalah Istilah untuk menggambarkan berbagai perangkat lunak berbahaya yang dibuat untuk tujuan jahat. Malware dapat merusak, mengganggu atau mengeksploitasi perangkat, sistem bahkan jaringan hingga menimbulkan banyak kerugian.

Malware bisa menyebar ke dalam sistem melalui attachment email atau email phishing, link iklan berbahaya (malvertising), aplikasi yang sudah terinfeksi dan masih banyak lagi. Secara garis besar tujuan utama peretas melakukan serangan malware adalah :

  1. Mencuri data-data sensitif
  2. Mengirim spam
  3. Menyediakan akses remote control bagi penyerang untuk bisa menggunakan mesin yang sudah terinfeksi.

 

Jenis-jenis Malware :

  1. Virus

Malware jenis ini menginfeksi perangkat atau sistem dengan cara menempel atau menyisipkan dirinya ke dalam kode dari suatu program. Seperti yang sudah diketahui Virus dirancang untuk memproduksi dirinya sendiri. jadi, ketika seorang membuka sebuah program yang berbahaya,maka virus bisa menyebar dan menginfeksi secara tidak terkendali.

 

  1. Worms

Worms adalah jenis malware yang bisa mereplikasi dirinya sendiri tanpa membutuhkan interaksi manusia. Worms tidak perlu melampirkan dirinya ke program perangkat lunak lain untuk menginfeksi sistem dan menyebabkan kerusakan. Worms dapat menyebar melalui email attachments, USB drives, atau situs web yang terinfeksi, atau melalui kerentanan perangkat lunak. Sistem keamanan yang lemah selalu memiliki kerentanan didalamnya. Ketika seorang peretas menemukan celah tersebut, peretas akan menuliskan kode untuk mengeksploitasi

sistem dan memasukkan malware ke dalamnya.

 

  1. Trojan Horse (Trojan)

Trojan adalah jenis malware yang menyamar seperti file atau perangkat lunak yang sah. Dengan berbagai teknik social engineering, peretas berusaha membujuk korbannya untuk

membuka, mengunduh, dan menjalankan perangkat lunak palsu ke sistem mereka.

Perangkat yang sudah terinfeksi trojan memungkin peretas untuk mencuri data sensitif, mendapatkan backdoor access ke dalam sistem hingga memata-matai anda.

 

  1. Ransomware

Pengertian sederhana dari Ransomware adalah serangan malware yang dikirim seseorang untuk mengunci dan mengenkripsi perangkat komputer, dengan begitu peretas bisa meminta uang tebusan untuk mengembalikan aksesnya.

 

Baca Juga : Cara Mengatasi Ransomware: Pengertian, Cara Kerja, dan Solusi

 

  1. Spyware

Sesuai dengan namanya Spyware adalah perangkat lunak yang di install secara diam-diam oleh peretas untuk memantau perilaku online para korbannya. Spyware membuat peretas bisa mengetahui kebiasaan seseorang saat berselancar di internet. Informasi yang dapat didapatkan seorang peretas antara lain; mengetahui tombol apa yang ditekan user, kata sandi, identitas pribadi, serta informasi sensitif yang dimiliki user secara online.

 

  1. Adware

Adware adalah jenis malware yang digunakan untuk menampilkan iklan pop-up yang tidak diinginkan perangkat. Masalah yang ditimbulkan Adware antara lain; mengubah tampilan homepage browser, menampilkan iklan dari situs ilegal, dan memicu pop-up secara terus-menerus pada browser anda.

 

  1. Fileless malware

Fileless malware adalah salah satu jenis perangkat lunak atau software berbahaya yang menggunakan program sah untuk menginfeksi perangkat. Fileless malware beroperasi dari memori komputer bukan dari file yang terdapat di hard drive. Fileless malware ini juga akan membawa skrip yang sah dan menjalankan aktivitas berbahaya sementara program sah tetap berjalan. cara ini lah yang membuat Fileless malware tidak meninggalkan jejak hingga sulit dideteksi atau dihapus.

 

Ciri-ciri Sebuah Perangkat Terinfeksi Malware :

  1. Perangkat mengalami gangguan atau masalah performa, seperti memori yang terpakai secara berlebihan, sistem yang menjadi lambat, atau aplikasi yang sering terhenti.
  2. Adanya pop-up atau iklan yang muncul secara tak terduga, terutama saat Anda menjelajahi internet.
  3. Perangkat mengalami kerusakan pada file atau data, seperti file yang hilang, terhapus, atau rusak secara tiba-tiba.
  4. Adanya tindakan yang tidak terduga, seperti pengiriman email atau pesan teks ke kontak yang tidak dikenal, atau pengunduhan aplikasi atau file yang tidak diminta.
  5. Perangkat mengalami kelemahan keamanan, seperti munculnya akses yang tidak sah ke akun atau informasi pribadi Anda.
  6. Adanya perubahan pada pengaturan perangkat, seperti modifikasi pada browser atau homepage, atau munculnya ikon atau program yang tidak diinginkan.

Perlu diketahui bahwa gejala yang disebutkan di atas mungkin juga dapat disebabkan oleh faktor lain, seperti konfigurasi sistem yang salah atau masalah hardware. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengecek dan memastikan bahwa perangkat Anda terinfeksi malware sebelum mengambil tindakan lebih lanjut.

 

Cara Mengatasi Komputer yang Terkena Malware

Berikut ini adalah beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi komputer yang terkena malware:

  1. Matikan koneksi internet. Untuk mencegah malware menyebar lebih luas, pertama-tama matikan sambungan internet pada perangkat Anda.
  2. Restart perangkat dalam mode aman. Saat Anda melihat layar sign-in, tahan tombol Shift dan pilih Power (restart). Setelah PC kembali, pilih Troubleshoot > Advanced options > Startup Settings > Restart. Setelah PC restart, untuk memulai PC Anda dalam mode aman, pilih 4 atau F4 pada opsi yang tersedia.
  3. Periksa resource monitor. Jika Anda mengetahui bahwa Anda telah menginstal pembaruan atau aplikasi yang mencurigakan, tutup aplikasi tersebut jika sedang berjalan.
  4. Jalankan malware scanner. Beberapa cara di atas dapat Anda coba untuk mengatasi malware standar. Namun, harus diingat bahwa malware menyerang dengan berbagai teknik yang berbeda. Terkadang satu-satunya cara untuk memastikan bahwa komputer Anda terbebas dari malware adalah dengan menginstal ulang sepenuhnya sistem operasi dan program Anda dari awal.
  5. Jika perlu, instal ulang sistem operasi dan program. Ini mungkin mengakibatkan beberapa data Anda hilang. Sebelum melakukan hal ini, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan tim IT Anda.

 

Perlu diingat bahwa setiap kasus malware mungkin berbeda-beda, sehingga metode yang tepat untuk mengatasinya juga berbeda-beda. Oleh karena itu, sangat penting untuk selalu mengikuti petunjuk dan saran dari tim IT profesional agar tidak menyebabkan kerusakan lebih lanjut pada perangkat Anda.

Setiap perusahaan, baik itu berskala besar, menengah, maupun kecil, sangat dianjurkan untuk menggunakan jasa cyber security yang handal guna memastikan bahwa data perusahaan selalu terlindungi dengan baik. Fourtrezz merupakan perusahaan Cyber Security Jogja yang menawarkan Jasa Penetration Testing untuk mengatasi ancaman malware di perusahaan Anda. Kunjungi website kami di www.fourtrezz.co.id untuk mengetahui lebih lanjut tentang layanan keamanan cyber kami.

Andhika R.

Andhika R.

Digital Marketing at Fourtrezz

Amankan Bisnis Anda Setahun Penuh!

Pastikan keamanan bisnis Anda di dunia digital dengan paket pentest tahunan Fourtrezz. Dapatkan penawaran spesial sekarang juga!

Basic

  • 2 Target (Web, Mobile, & Desktop Apps)
  • Pendampingan saat Bug Fixing
  • 2x Re-Testing/App
  • Metode Gray Box atau Black Box
  • Report Komprehensif
  • Garda Siber Dashboard dan Vulnerability Scanner Tools

Premium

  • 3 Target (Web, Mobile, & Desktop Apps)
  • Pendampingan saat Bug Fixing
  • 2x Re-Testing/App
  • Metode Gray Box atau Black Box
  • Report Komprehensif
  • Garda Siber Dashboard dan Vulnerability Scanner Tools

Pro

  • 5 Target (Web, Mobile, & Desktop Apps)
  • Pendampingan saat Bug Fixing
  • 2x Re-Testing/App
  • Metode Gray Box atau Black Box
  • Report Komprehensif
  • Garda Siber Dashboard dan Vulnerability Scanner Tools

*Harga belum termasuk pajak

Artikel Teratas
Berita Teratas