Minggu, 11 Desember 2022 | 3 min read | Andhika R
Pertemuan keempat Indonesia Fintech Summit 2022 di Bali
Pertemuan tahun keempat Indonesia Fintech Summit 2022 di Bali yang dilaksanakan 10-11 november lalu mengangkat isu perlindungan data pribadi dalam topik utama pembahasan. Perlindungan data pribadi disebutkan dapat mendukung potensi ekonomi digital dan keuangan alternatif di Indonesia sehingga dapat menjadi bekal pertumbuhan ekonomi nasional ke depan.
Baca Juga :
Anggota Dewan Pertimbangan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Melli Darsa mengatakan, secara global, isu perlindungan data pribadi konsumen terus menjadi perhatian pemerintah. “Privasi data pribadi bukan hanya soal hak asasi manusia, namun ekonomi digital akan menjadi salah satu bekal pertumbuhan ekonomi nasional ke depan, maka membangun kepercayaan publik terkait keamanan siber harus kuat,” ujarnya dalam keterangan tertulis. pada Jumat (11/11). Melli mewakili pelaku usaha fintech menyambut baik pengesahan Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP) September lalu. Ia mengatakan, Indonesia akhirnya dapat memberlakukan regulasi yang dapat membantu perekonomian mencapai proses pemulihan yang lebih baik, kuat, dan tangguh. Namun, Yang harus ditekankan adalah semua persoalan ini tidak selalu soal regulasi, tapi juga harus ada act balancing. Penting untuk memberikan edukasi terhadap masyarakat tentang perlindungan terhadap data pribadi. Jangan sampai ekonomi digital kita terhambat karena kita semua acuh dalam menjaga data pribadi kita sendiri katanya.
Baca Juga :
Dalam kesempatan yang sama, Firlie H. Ganinduto selaku Wakil Sekretaris Jenderal II, Indonesia Fintech Association menyampaikan, Indonesia merupakan salah satu pasar digital terbesar di dunia, sejak pandemi pasar digital di indonesia tumbuh sangat pesat.
Sedangkan Dino Milano Siregar selaku Direktur Grup Investasi Keuangan Digital Otoritas Jasa Keuangan menyampaikan UU Perlindungan Data Pribadi (undang-undang No. 27 tahun 2022) yang telah disahkan harusnya memberikan keamanan dan kenyamanan pada masyarakat untuk melakukan kegiatan atau transaksi menggunakan data pribadinya.
Seiring dengan itu semua perusahaan cyber security juga mengambil kontribusi cukup besar di tengah-tengah bisnis yang semakin bergantung pada internet dan telekomunikasi. Tercatat pada tahun 2020 saja angka pengeluaran perusahaan dan organisasi di seluruh dunia untuk sekuritas informasi dan sistem pengelolaan risiko menunjukkan angka yang fantastis yaitu US$131 miliar dan angka tersebut akan terus meningkat pada tahun-tahun berikutnya (Manajemen Risiko dan Keamanan Gartner). Pertumbuhan aktivitas ekonomi dan bisnis khususnya dibidang e-commerce juga menunjukkan angka yang fantastis diperkirakan bertumbuh hingga $20 miliar pada tahun 2022, menjadikan Indonesia pasar perdagangan online terbesar di Asia Tenggara (Chanet al. 2019). Hal tersebut juga dilirik oleh Ensign InfoSecurity perusahaan layanan keamanan siber asal singapura yang oktober lalu baru saja resmi membuka kantor barunya PT Ensign InfoSecurity Indonesia, di Jakarta. Membuat persaingan perusahaan cyber security makin ketat, namun sudah saatnya perusahaan-perusahaan cyber security indonesia menjadi tuan rumah di negaranya sendiri. Sebab kualitasnya tidak kalah dengan perusahaan cyber security dari negara maju.
Dengan pertumbuhan ekonomi dan bisnis yang semakin bergantung pada internet dan telekomunikasi, perlindungan data pribadi menjadi semakin penting untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Perusahaan cyber security di Indonesia telah memberikan kontribusi yang cukup besar dalam bidang ini, dan saatnya perusahaan-perusahaan ini menjadi tuan rumah di negaranya sendiri untuk memberikan perlindungan data pribadi yang lebih baik.
Untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional, mari dukung perusahaan cyber security di Indonesia untuk memberikan perlindungan data pribadi yang lebih baik kepada masyarakat. Jangan biarkan kualitas perlindungan data pribadi di Indonesia kalah dengan negara maju, dan bersama-sama kita dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.
Tags:
Andhika RDigital Marketing at Fourtrezz
Artikel Terpopuler
Perlindungan Data di Indonesia: Bagaimana GDPR dan PDPL Mengubah Lanskap Keamanan Siber
Tags: Perlindungan Data, Keamanan Siber, GDPR PDPL, Regulasi Data, Audit Keamanan
Baca SelengkapnyaBerita Teratas
Berlangganan Newsletter FOURTREZZ
Jadilah yang pertama tahu mengenai artikel baru, produk, event, dan promosi.
PT. Tiga Pilar Keamanan
Grha Karya Jody - Lantai 3Jl. Cempaka Baru No.09, Karang Asem, Condongcatur
Depok, Sleman, D.I. Yogyakarta 55283
Informasi
Perusahaan
Partner Pendukung