Indonesia mempunyai potensi ekonomi yang cukup besar dan merupakan jalur penting dalam perdagangan dunia. Negara ini perlu meningkatkan sistem keamanan sibernya. Hal tersebut diungkapkan Laurent Oudot, konsultan keamanan siber dan pendiri perusahaan keamanan siber Perancis, TEHTRIS.
Dalam wawancara khusus pada Indonesia Security Forum di Jakarta, beliau menyampaikan bahwa sebagai kunci jalur perdagangan global, Indonesia harus memiliki sistem keamanan siber yang kuat.
“Indonesia, sebagai jalur perdagangan global, perlu memiliki sistem keamanan siber yang efektif dan kuat,” ujarnya seperti yang dikutip dari DetikINET.
Namun dibandingkan negara-negara Eropa, Indonesia masih tergolong negara yang relatif aman terhadap berbagai jenis serangan siber. Dalam hal ini, Laurent mengatakan Indonesia bukanlah sasaran serangan siber global.
“Dibandingkan Eropa, Indonesia bukanlah target serangan siber. Di Eropa, banyak rumah sakit yang diretas oleh peretas Rusia, kemudian bank, dan serangan siber meningkat sejak pandemi ini. Apalagi sekarang, dengan adanya perang Rusia-Ukraina. Itu terjadi secara masif,” jelasnya tentang kondisi keamanan siber di Indonesia.
Baca Juga: Mobile Banking Android di Indonesia Jadi Sasaran Empuk Serangan Trojan MMRat
Oleh karena itu, dari sudut pandang pengembangan sistem keamanan siber, Eropa nampaknya lebih siap dan lebih maju dalam hal sistem keamanan siber. Melalui TEHTRIS, Laurent juga menyadari bahwa produk keamanan siber miliknya laris manis di Eropa.
“Eropa adalah korbannya, Amerika Utara adalah korbannya dan itulah sebabnya mereka ingin membeli sistem keamanan yang canggih sebagai solusinya. Dari sana, kami membuka pasar di Amerika Utara dan Eropa.” kata Laurent.
Meski demikian, Laurent juga mengingatkan Indonesia tidak boleh berpuas diri karena Indonesia merupakan negara terbesar keempat di dunia. Berbagai ancaman seperti spionase dari negara lain dan serangan siber bisa menerpa Indonesia. Keamanan siber perusahaan adalah suatu keharusan dalam era digital saat ini. Ancaman siber dapat merusak bisnis, mencuri data sensitif, dan merusak reputasi perusahaan. Dengan meningkatkan keamanan siber dan mengambil langkah-langkah yang tepat, perusahaan dapat melindungi aset mereka dan menjaga bisnis tetap berjalan dengan lancar. Keamanan siber bukan lagi hanya tanggung jawab departemen IT saja, melainkan suatu prioritas bisnis yang harus diperhatikan oleh seluruh organisasi.
