Serangan DDoS: Pengetahuan Dasar, Tipe, dan Cara Pencegahannya

Serangan DDoS: Pengetahuan Dasar, Tipe, dan Cara Pencegahannya

 

Serangan DDoS (Distributed Denial of Service) adalah salah satu jenis serangan cyber yang membanjiri situs web, layanan online, dan jaringan dengan lalu lintas palsu yang sangat banyak. Ini membuat server atau jaringan tidak mampu mengatasi lalu lintas dan menyebabkan situs web atau layanan Anda down dan tidak beroperasi. Serangan ini telah ada sejak tahun 1974 dan terus berkembang dalam kualitas dan kuantitasnya.

Berdasarkan laporan Securelist, jumlah serangan DDoS pada kuartal pertama tahun 2020 meningkat hingga 80% dibandingkan dengan kuartal pertama tahun 2019. Beberapa perusahaan besar dunia seperti Amazon Web Services, Bank of America, GitHub, Citigroup, dan CloudFlare juga tidak terlepas dari ancaman serangan DDoS.

Untuk memastikan apakah Anda mengalami serangan DDoS, ada baiknya untuk meminta bantuan tim teknis profesional Anda atau melakukan proses pengecekan melalui Command Line Interface (CLI) dengan bantuan perintah Linux.

 

Daftar Isi

 

 

Baca Juga : Pentingnya Melakukan Penetration Testing dan Vulnerability Assessment Secara Berkala

 

Gejala Serangan DDoS

Ada beberapa gejala yang biasanya terjadi saat terkena serangan DDoS, seperti:

  1. Website, aplikasi, atau layanan menjadi lambat atau tidak bisa diakses.
  2. Traffic tidak wajar dari IP tertentu atau visitors memiliki pola perilaku yang sama.
  3. Koneksi internet lambat.
  4. Munculnya spam email dalam jumlah banyak.

 

Namun, gejala-gejala tersebut juga bisa disebabkan oleh faktor lain seperti proses maintenance, masalah teknis dengan koneksi, perangkat terkena virus, atau lonjakan pengunjung.

 

Tipe-tipe Serangan DDoS

Berikut adalah beberapa tipe serangan DDoS:

  1. Serangan Volumetric

Serangan volumetric adalah tipe serangan DDoS paling umum yang mencapai 65%. Dalam tipe ini, attacker menggunakan botnet untuk membanjiri bandwidth.

 

  1. Serangan Protocol

Serangan protocol adalah tipe serangan DDoS yang menargetkan kerentanan protokol jaringan.

 

  1. Serangan Aplikasi

Serangan aplikasi adalah tipe serangan DDoS yang menargetkan kerentanan aplikasi.

 

  1. Serangan Kombinasi

Serangan kombinasi adalah tipe serangan DDoS yang menggabungkan beberapa tipe serangan untuk mencapai tujuannya.

 

Baca Juga : Memerangi Ancaman Cybercrime dengan Penetration Testing dan Vulnerability Assessment

 

Cara Mencegah DDoS Attack

Untuk mencegah serangan DDoS, ada beberapa hal yang bisa dilakukan. Berikut adalah beberapa cara mencegah DDoS attack:

  1. Menggunakan Content Delivery Network (CDN)

Salah satu cara mencegah serangan DDoS adalah dengan menggunakan CDN. CDN adalah sebuah jaringan server yang menyediakan cache website dan membagikan beban pengunjung ke server-server yang berbeda-beda. CDN dapat membantu mengurangi serangan DDoS dengan mengalihkan semua pengunjung yang tidak disengaja ke cache website.

 

  1. Menggunakan Firewall dan Router Terpercaya

Menggunakan firewall dan router terpercaya juga bisa membantu Anda dalam mencegah serangan DDoS. Firewall bisa memblokir paket-paket yang tidak diinginkan dan membatasi lalu lintas jaringan. Router juga dapat membantu memfilter paket-paket dan membantu memastikan bahwa paket-paket yang benar saja yang diterima oleh jaringan.

 

  1. Menggunakan Layanan Proteksi DDoS

Layanan proteksi DDoS adalah layanan yang ditawarkan oleh perusahaan-perusahaan spesialis seperti CloudFlare, Incapsula, atau Akamai. Layanan ini dapat membantu mengalihkan lalu lintas yang tidak disengaja dan memfilter paket-paket yang tidak diinginkan sebelum mereka sampai ke server Anda.

 

  1. Menjaga Keamanan Sistem dan Jaringan

Menjaga keamanan sistem dan jaringan Anda juga sangat penting dalam mencegah serangan DDoS. Pastikan bahwa sistem dan jaringan Anda selalu ter-update dan memiliki solusi anti-virus dan anti-malware terbaik. Juga pastikan bahwa semua komputer dan perangkat Anda yang terhubung ke jaringan tidak terinfeksi virus atau malware.

 

  1. Meningkatkan Kapasitas Bandwidth

Meningkatkan kapasitas bandwidth juga dapat membantu mencegah serangan DDoS. Ini karena semakin besar kapasitas bandwidth, semakin besar juga kemampuan jaringan Anda untuk menahan serangan DDoS.

 

  1. Menyimpan Data Cadangan dan Melakukan Disaster Recovery Planning

Menyimpan data cadangan dan melakukan disaster recovery planning juga sangat penting dalam mencegah serangan DDoS. Pastikan bahwa Anda memiliki data cadangan yang up-to-date dan bisa dipulihkan dengan mudah jika terjadi serangan DDoS. Juga pastikan bahwa Anda memiliki rencana disaster recovery yang solid yang bisa dijalankan dengan cepat dan efisien ketika serangan terjadi. Rencana ini harus mencakup tindakan yang harus diambil, tugas yang harus dilakukan, dan juga sumber daya yang dibutuhkan untuk memulihkan sistem dan data. Ini akan memastikan bahwa Anda dapat mengatasi serangan DDoS dan memulihkan sistem dan data dengan cepat dan efektif, tanpa mempengaruhi bisnis Anda.

 

Baca Juga: Compromise Assessment: Solusi Ampuh Cegah Serangan Cyber di Era Digital

 

Kesimpulan

Serangan DDoS adalah ancaman yang serius bagi situs web, layanan online, dan jaringan. Serangan ini membanjiri lalu lintas palsu yang sangat banyak sehingga membuat server atau jaringan tidak mampu mengatasi lalu lintas dan menyebabkan situs web atau layanan menjadi down dan tidak beroperasi. Ada beberapa gejala yang bisa diidentifikasi saat terjadi serangan DDoS, namun juga bisa disebabkan oleh faktor lain. Untuk mencegah serangan DDoS, ada beberapa cara yang bisa dilakukan seperti menggunakan Content Delivery Network (CDN), firewall dan router terpercaya, layanan proteksi DDoS, menjaga keamanan sistem dan jaringan, meningkatkan kapasitas bandwidth, menyimpan data cadangan, dan melakukan disaster recovery planning. Dengan melakukan upaya pencegahan tersebut, kita bisa mengurangi kemungkinan terjadinya serangan DDoS dan menjaga situs web, layanan online, dan jaringan tetap aman.

 

Andhika R.

Andhika R.

Digital Marketing at Fourtrezz

Amankan Bisnis Anda Setahun Penuh!

Pastikan keamanan bisnis Anda di dunia digital dengan paket pentest tahunan Fourtrezz. Dapatkan penawaran spesial sekarang juga!

Basic

  • 2 Target (Web, Mobile, & Desktop Apps)
  • Pendampingan saat Bug Fixing
  • 2x Re-Testing/App
  • Metode Gray Box atau Black Box
  • Report Komprehensif
  • Garda Siber Dashboard dan Vulnerability Scanner Tools

Premium

  • 3 Target (Web, Mobile, & Desktop Apps)
  • Pendampingan saat Bug Fixing
  • 2x Re-Testing/App
  • Metode Gray Box atau Black Box
  • Report Komprehensif
  • Garda Siber Dashboard dan Vulnerability Scanner Tools

Pro

  • 5 Target (Web, Mobile, & Desktop Apps)
  • Pendampingan saat Bug Fixing
  • 2x Re-Testing/App
  • Metode Gray Box atau Black Box
  • Report Komprehensif
  • Garda Siber Dashboard dan Vulnerability Scanner Tools

*Harga belum termasuk pajak

Artikel Teratas
Berita Teratas