Upaya Tingkatkan Keamanan Siber, BSSN Akan Tempatkan 250 Anggota di IKN Tahun 2024

Ilustrasi berita

BSSN (Badan Siber dan Sandi Negara) akan menempatkan 250 anggotanya di Ibukota Kota Nusantara pada tahun 2024. Hal ini untuk mencapai misi IKN sebagai smart city.

“Tentunya seperti yang kita tahu, IKN didesain sebagai smart city kan? Artinya, padat dengan teknologi digital, jadi dengan cara ini kita harus menjaga keamanannya,” kata Kepala BSSN Letjen TNI Hinsa Siburian saat berkunjung ke lokasi pembangunan IKN, Selasa(8/8/2023).

 

Baca Juga : Kominfo Ingatkan Lagi Kesadaran Keamanan Siber Sangat Penting untuk UMKM

 

Hinsa menjelaskan, peran BSSN dalam pengembangan IKN adalah untuk memastikan keamanan materi digital dan elektronik, yang juga masuk dalam rencana pengembangan modal baru yang mengutamakan teknologi. Oleh karena itu, sumber daya manusia merupakan aspek yang harus dipersiapkan.

“Tentu saja, keamanan dari jadwal ini harus diperhitungkan. Kemudian kami akan menyiapkan personel berikut dan mengamankan sistem yang digunakan dalam IKN ini. Padahal, ini adalah misi dan fungsi BSSN dan oleh karena itu BSSN terlibat di dalamnya terlebih dahulu dengan menandai penandatanganan Nota Kesepahaman,” jelasnya.

Menurutnya, agar smart city ini nantinya menjadi kebanggaan bangsa, sehingga harus mendapat dukungan dari peran instansi pemerintah sesuai dengan tugas dan fungsinya. Kini setelah BSSN berperan untuk memastikan pembangunan berjalan, pelaksanaannya juga sudah menggunakan sistem elektronik.

“Ini merupakan kebanggaan ya, kebanggaan bangsa. Dan tentu ini harus kita dukung semua. Masing-masing kementerian pasti punya fungsinya dan partisipasi masing-masing. Sekarang kita (BSSN) amankan dalam proses pembangunannya, mereka juga kan sudah menggunakan sistem elektronik. Itu juga sudah kita monitoring, kita amankan tentu dari alat yang sekarang di Jakarta,” jelasnya.

 

Baca Juga : Kebiasaan Memakai Software Bajakan Jadi Sebab Serangan Siber Malware di Indonesia Meningkat

 

Ia menegaskan, timnya juga akan hadir dan memastikan semua sistem elektronik dan keamanan siber di IKN ke depan. Tak kurang dari 250 anggota akan mulai melakukan tugas memprediksi keamanan jaringan dan memanfaatkan sistem elektronik IKN secara optimal.

“Nanti kalau sudah terealisasi atau sudah terealisasi, kami juga akan hadir mengamankan semua sistem elektronik atau mengamankan jaringan di IKN dan ini juga sesuai dengan misi dan fungsi BSSN. Tentu nanti sistem komputernya akan dibangun atau proses digitalisasi akan dimulai, kita akan ada di sana dan kita akan memiliki kantor,” jelasnya. Ia melanjutkan, “Tahun depan, 250 anggota BSSN akan berada di IKN untuk menjalankan tugas dan fungsi pengamanan.”

Hinsa menambahkan, untuk memaksimalkan fungsinya, BSSN akan membentuk tim tanggap insiden keamanan komputer di IKN. Juga, akan membuat sistem khusus bila memungkinkan.

“Ya tugasnya nanti memantau dan kalau ada yang tidak beres, kami siap dan tentunya kami akan membangun tim tanggap insiden keamanan komputer di sini untuk menjaga semuanya berjalan lancar, semua sistem elektronik IKN dan tidak ada gangguan dan bisa kami prediksi.

Tentu nanti akan kami lakukan, karena sekarang di tingkat nasional sudah ada sistemnya di Jakarta,” jelasnya.

Selain itu, kata Hinsa, BSSN juga akan hadir untuk mengamankan data center yang dirancang pada IKN ini. Pihak Anda juga sudah melakukan kontak dengan pihak-pihak yang terlibat dan tentunya sudah merencanakan sistem keamanannya.

“Ada yang bertugas membangun digitalisasi IKN. Setelah dibangun, kami akan melindunginya. Namun, dalam proses pengembangan, kami bekerja sama, berbagi. Jadi nanti rumah itu seperti bagian dari proses perencanaan, juga direncanakan dengan mempertimbangkan keselamatannya,” imbuhnya.

Melihat hal tersebut, Kepala Badan IKN Bambang Susantono juga berharap dapat menciptakan smart city atau kota pintar melalui kerjasama dengan BSSN ini. Sesuai dengan motto resiliensi atau ketangguhan adalah memakai.

“Mewujudkan moto ataupun prinsip kita untuk menjadi smart city, green city, inclusif dan resilience. Nah, ada resilience-nya, ini adalah ketahanan, yaitu ketahanan digital tadi dari BSSN,” ujar Bambang dalam kesempatan yang sama.

Selain itu, ia berharap kerjasama ini dapat menjadi program akselerator sebelum dimulainya Pemdasus IKN. Dengan demikian, pelaksanaan Pemdasus yang melayani masyarakat dan berinteraksi dengan para pihak berjalan lancar dan aman.

“Mudah-mudahan menjadi satu langkah yang lebih mempercepat lagi. Sebetulnya kami sudah kerja sama , tapi dengan MoU ini nanti akan dilakukan pengaturan-pengaturan agar cetak biru, kemudian program-program itu bisa segera dilaksanakan di lapangan. Menjelang nanti tahun depan kita akan memulai sebagai Pemdasus,” sebutnya.

Andhika R.

Andhika R.

Digital Marketing at Fourtrezz
Artikel Teratas