Rabu, 19 Februari 2025 | 2 min read | Andhika R

Valve Hapus Game 'PirateFi' dari Steam Karena Malware Berbahaya

Valve baru-baru ini menghapus sebuah game berjudul "PirateFi" dari platform distribusi digital mereka, Steam, setelah ditemukan mengandung malware berbahaya. Keputusan ini diambil setelah game tersebut mendapatkan perhatian luas dari komunitas gamer, dengan skor rating 9/10 berdasarkan 51 ulasan sebelum penghapusannya.

Dalam pemberitahuan resminya kepada pengguna yang telah mengunduh game ini, Valve menyarankan mereka untuk sepenuhnya mereset sistem operasi perangkat mereka guna memastikan tidak ada perangkat lunak berbahaya yang tersisa. Selain itu, perusahaan juga merekomendasikan agar pengguna menjalankan pemindaian sistem penuh menggunakan perangkat lunak antivirus terpercaya untuk mendeteksi potensi ancaman lainnya.

Valve menyatakan bahwa build game yang terpengaruh telah dihapus dari Steam untuk mencegah penyebaran lebih lanjut dari malware yang terdapat dalam "PirateFi". Hingga kini, Valve belum mengungkapkan secara spesifik jenis malware apa yang tertanam dalam game tersebut.

Kejadian ini menyoroti ancaman keamanan yang semakin meningkat dalam industri game digital. Platform distribusi game seperti Steam dan video game itu sendiri sering kali memiliki akses ke perangkat pengguna, sehingga menjadikannya target empuk bagi peretas yang ingin menyebarkan malware.

Tahun lalu, serangan serupa terjadi ketika peretas menyebarkan malware jenis infostealer yang menargetkan para gamer. Bahkan, perusahaan game ternama Activision pernah menyelidiki kasus ini akibat dampak yang luas terhadap komunitas pemain.

Baca Juga: DeepSeek R1: AI China yang Terancam oleh Serangan DDoS dan Peretasan Data

Pada tahun 2023, ditemukan pula serangan malware yang menyasar pemain game lama dari seri "Call of Duty" besutan Activision. Malware tersebut memiliki kemampuan menyebar sendiri, menyebabkan kekhawatiran yang lebih besar di kalangan gamer.

Peretasan dalam dunia game bukanlah hal baru, namun semakin berkembang menjadi ancaman serius. Salah satu contoh terbesar adalah kasus peretasan yang mempengaruhi turnamen esports "Apex Legends" yang diselenggarakan oleh Electronic Arts. Dalam insiden ini, seorang peretas berhasil mengambil kendali komputer peserta selama pertandingan, sehingga mereka tampak seperti sedang melakukan kecurangan.

Kejadian ini menunjukkan bahwa keamanan dalam dunia game harus terus diperketat. Pengembang game, distributor, dan pengguna harus lebih waspada terhadap potensi ancaman keamanan siber agar dapat menjaga ekosistem game yang aman dan nyaman bagi semua pemain.

Valve mengambil langkah tegas dengan menghapus "PirateFi" dari Steam, menunjukkan komitmennya dalam melindungi penggunanya dari ancaman malware. Insiden ini menjadi pengingat bagi komunitas gamer untuk selalu berhati-hati dalam mengunduh dan memainkan game dari sumber digital, serta rutin melakukan pemindaian keamanan pada perangkat mereka.

Bagikan:

Avatar

Andhika RDigital Marketing at Fourtrezz

Semua Artikel

Artikel Terpopuler

Berlangganan Newsletter FOURTREZZ

Jadilah yang pertama tahu mengenai artikel baru, produk, event, dan promosi.

Partner Pendukung

infinitixyberaditif

© 2025 PT Tiga Pilar Keamanan. All Rights Reserved.
Info Ordal