WNA Asal Bulgaria Nekat Bobol ATM di Yogyakarta Cuma Pakai Software

Ilustrasi berita

WNA Asal Bulgaria Nekat Bobol ATM di Yogyakarta Cuma Pakai Software

 

Dua orang Bulgaria yang dilaporkan nekat membobol ATM di Jalan Katamso di kota Yogyakarta saat ini sedang direkonstruksi. Sebanyak 18 adegan telah ditampilkan membuat tercengang, pasalnya hanya dengan bermodal “software” dan perangkat “tablet” dapat menguras seluruh isi ATM.

 

Ilustrasi Berita

 

Baca Juga : “Big Head” Ransomware Jenis Baru Muncul Sebagai Notifikasi Pembaruan Windows Palsu

 

Kasat Reskrim Polresta Kota Yogyakarta AKP Archye Nevada menyebut uang yang berasal dari ATM itu seperti menang jackpot. “Kejahatan ini seperti mendapatkan jackpot. Ketika uang keluar dari ATM, seperti kita mendapatkan jackpot, uang keluar dengan sendirinya.” Katanya

“Gunakan tempat sampah untuk mengumpulkan uang sampai kosong,” kata Archye saat rapat di Jalan Katamso, Kamis (13/07/2023).

Archye menjelaskan, dua warga negara Bulgaria berinisial PL (35) dan PI (55) disiagakan di lokasi ATM tersebut. Seorang bertugas untuk mengendalikan situasi. Sementara itu, orang lain bertanggung jawab menghubungkan tablet ke ATM untuk membuka kunci akses. Dia menduga kejahatan ini dilakukan oleh sindikat, sehingga kemungkinan ada tersangka lain.

“Ada sindikat yang terlibat dalam kasus pidana tersebut dan kemungkinan ada tersangka lain yang terlibat dalam pencurian ATM tersebut,” ujarnya.

Dalam satu hari, dua pelaku kejahatan melakukan operasinya di tiga ATM yakni Kabupaten Bantul, Kota Yogyakarta, dan Kabupaten Sleman. “Tiga ATM dalam satu hari berturut-turut. Kerugian ATM kota Yogyakarta sekitar Rp 75 juta, Bantul sekitar Rp 123 juta, di Sleman tidak berfungsi karena tersangka memasukkan jarinya ke dalam kotak ATM ketika menghubungkan kabel, “katanya.

Dilansir dari Kompas Com, telah dinyatakan bahwa warga negara Bulgaria (VN) bersalah membobol ATM menggunakan perangkat lunak. Kasat Reskrim Polresta Yogyakarta, AKP Archye Nevada menjelaskan, kedua pelaku tersebut memiliki peran yang berbeda. Tugas detektif swasta adalah memantau situasi di area kompartemen ATM. Jika dirasa aman, PL masuk ke loker ATM dan menguncinya dari dalam. Untuk mengelabui masyarakat, ATM dikunci dari dalam. “Jadi sepertinya ATM ini akan diperbaiki,” kata Archye saat ditemui di Mapolrestabes Yogyakarta, Selasa (27/6/2023).

 

Baca Juga : Revolut Pernah Alami Kerugian Sampai Rp 305 Miliar Karena Telat Ketahui Cacat Kecil Pada Sistem

 

Setelah masuk ke ATM, tersangka PL akan menyambungkan tablet ke ATM. Kemudian, dengan menggunakan software khusus, uang dari ATM akan keluar dengan sendirinya. “Pakai software untuk menjalankan program khusus. Dan tunggu uangnya keluar dan akan ditampung ke tempat sampah” pungkasnya.

Kasus pembobolan ATM oleh dua WNA asal Bulgaria di Yogyakarta dengan menggunakan software mencengangkan banyak orang. Meskipun hanya dengan perangkat tablet dan software tersebut, mereka berhasil menguras seluruh isi ATM. Kasat Reskrim Polresta Kota Yogyakarta, AKP Archye Nevada, menggambarkan kejahatan ini sebagai sebuah jackpot, di mana uang keluar dari ATM seolah-olah mendapatkan jackpot itu sendiri. Dalam upaya menghentikan tindakan mereka, Archye menyarankan masyarakat untuk menggunakan tempat sampah sebagai alat untuk mengumpulkan uang hingga kosong. Selain itu, Archye juga menduga ada sindikat terlibat dalam kejahatan ini, yang berarti kemungkinan ada tersangka lain yang terlibat. Dalam kurun waktu satu hari, kedua pelaku berhasil membobol tiga ATM di Kabupaten Bantul, Kota Yogyakarta, dan Kabupaten Sleman. Meskipun mengalami kegagalan di Sleman, kerugian yang ditimbulkan cukup signifikan. Kasus ini menyoroti pentingnya keamanan teknologi perbankan di tengah ancaman pembobolan yang semakin canggih.

Andhika R.

Andhika R.

Digital Marketing at Fourtrezz
Artikel Teratas