Amerika Serikat Luncurkan Serangan Siber Terhadap Kapal Mata-mata Militer Iran

Ilustrasi berita

Amerika Serikat (AS) diketahui melakukan serangan siber terhadap kapal mata-mata militer Iran, yang telah menjadi sorotan baru-baru ini. Dilaporkan oleh tiga pejabat Washington, serangan tersebut ditujukan kepada kapal militer Iran yang diketahui telah mengumpulkan data intelijen terkait kapal-kapal kargo yang melintas di Laut Merah dan Teluk Aden. Serangan ini merupakan bagian dari respons pemerintahan Joe Biden terhadap serangan drone yang dilakukan oleh kelompok milisi pro-Iran terhadap pangkalan militer AS di Yordania beberapa waktu lalu, yang menyebabkan tewasnya tiga tentara Amerika dan melukai lebih dari 40 lainnya. Dilaporkan bahwa serangan ini bertujuan untuk mengganggu kemampuan kapal mata-mata Iran dalam berbagi informasi intelijen dengan kelompok Houthi di Yaman.

 

Baca Juga : Kegaduhan dalam Sistem Pemilu 2024: Muncul Isu Tuntutan Audit Keamanan IT KPU

 

Menurut pejabat Washington yang dikutip oleh NBC, serangan tersebut dilakukan terhadap kapal militer Iran bernama MV Behshad, yang digunakan oleh Iran untuk memberikan informasi penargetan kepada kelompok Houthi. Serangan ini bertujuan untuk menghambat kemampuan Iran dalam melakukan serangan terhadap kapal-kapal kargo di Laut Merah. Pihak AS biasanya enggan mengungkapkan secara terbuka operasi rahasia, termasuk serangan siber.

Dalam respons atas serangan yang menewaskan tiga tentara AS di Yordania, Presiden Biden memerintahkan serangan udara di Irak dan Suriah pada 2 Februari. Serangan tersebut dipastikan akan mencakup berbagai bidang, termasuk serangan militer dan operasi siber. Iran telah mengeluarkan peringatan untuk tidak menargetkan kapal MV Behshad, yang beroperasi di Laut Merah untuk memerangi aktivitas pembajakan.

 

Baca Juga : Ditemukan Malware Pencuri Informasi Kredensial Pengguna yang Memanfaatkan Kerentanan MultiLogin Google

 

Serangan ini menunjukkan eskalasi ketegangan antara AS dan Iran di kawasan Teluk Persia. Sejak serangan drone di Yordania, AS telah meningkatkan respons terhadap serangan-serangan yang dilakukan oleh kelompok-kelompok pro-Iran di berbagai wilayah. Peristiwa ini juga menyoroti pentingnya peran teknologi dalam pertempuran modern, di mana serangan siber menjadi salah satu instrumen yang digunakan negara-negara untuk mencapai tujuan strategis mereka.

Pihak AS dan Iran belum memberikan komentar secara resmi terkait serangan siber ini. Namun, serangan tersebut menambah kompleksitas dinamika geopolitik di kawasan tersebut dan meningkatkan kekhawatiran akan eskalasi konflik di masa mendatang.

Andhika R.

Andhika R.

Digital Marketing at Fourtrezz
Artikel Teratas