Anies Baswedan, Calon Presiden nomor urut pertama, menyoroti kasus serangan siber dalam debat ketiga Pilpres 2024. Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut menyatakan keheranannya terkait kejadian pada 2023, di mana Kementerian Pertahanan menjadi korban peretas.
Baca Juga : Debat Ketiga Calon Presiden 2024: Soroti Isu Peningkatkan Keamanan Siber untuk Kedaulatan Nusantara
“Ironisnya, Kementerian Pertahanan menjadi kementerian yang dibobol oleh hacker di 2023, sebuah ironi. Karena itu kita ingin mengembalikan dan Rp700 triliun anggaran Kementerian Pertahanan,” ujar Anies dalam debat Capres di Istora pada Minggu (7/1/2024).
Anies juga menggambarkan tantangan besar yang dihadapi Indonesia saat ini. Lebih dari 160 ribu orang dilaporkan meninggal akibat serangan virus. Ditambah lagi perangkat seperti HP dan komputer menjadi target serangan siber yang masif.
Poin lain yang disoroti oleh Anies adalah masalah keamanan maritim, di mana Indonesia mengalami kebobolan dalam pencurian ikan dan pasir. Selain itu, lebih dari tiga ribu perempuan dan anak-anak menjadi korban perdagangan manusia, menyoroti seriusnya dampak keamanan terhadap masyarakat.
Baca Juga : Pakar Minta Pasangan Capres dan Cawapres Indonesia 2024 Fokus pada Keamanan Siber
Anies juga mengungkap bahwa sekitar 4,8 juta orang terpapar narkoba. Kembali lagi pada insiden serangan siber 2023 yang ditonjolkan sebelumnya, menurut Anies ini mendesak peningkatan sistem keamanan siber yang perlu segera dilakukan. Hal ini menciptakan kebutuhan mendesak untuk meningkatkan sistem keamanan siber secara menyeluruh. Menurutnya, perubahan dan peningkatan sistem keamanan siber menjadi suatu keharusan untuk melindungi kepentingan nasional.
Dalam konteks ini, Anies menekankan bahwa prioritas harus diberikan pada pembenahan infrastruktur sistem keamanan siber agar lebih efektif, memperhatikan peningkatan teknologi yang dipakai, dan responsif terhadap ancaman yang semakin kompleks. Pemulihan dan peningkatan anggaran Kementerian Pertahanan juga menjadi bagian dari rencana Anies untuk memperkuat pertahanan nasional Indonesia.
Debat Capres kali ini memperlihatkan kepedulian Anies Baswedan terhadap isu keamanan siber, dan dorongannya untuk menjadikan hal ini sebagai fokus utama dalam rencana pembangunan keamanan nasional jika terpilih sebagai Presiden.
