Awas Modus Penipuan WhatsApp, Ngaku Tersinggung di Medsos Kirim Link Berbahaya

Ilustrasi berita

Awas Modus Penipuan WhatsApp, Ngaku Tersinggung di Medsos Kirim Link Berbahaya

 

Kembali muncul modus penipuan melalui aplikasi pesan instan WhatsApp. Modus satu ini, pelaku berpura-pura merasa tersinggung atas postingan korban di media sosialnya. Pelaku mengirimkan pesan berisi permintaan klarifikasi terhadap postingannya. Dalam pesan tersebut disertai juga link yang sebut sebagai link postingan yang dimaksud. Link berbahaya ini jika diklik diduga dapat digunakan untuk meretas perangkat korban.

 

 

Baca Juga : Malware Penambang Monero Menyebar Dibalik Pembaruan Google Chrome

 

Pelaku mengaku sebagai seorang owner dari suatu produk ternama dan merasa tersinggung atas postingan korban terkait produknya dengan alasan postingan tersebut tidak memenuhi izin posting dari pemilik produk. Kemudian meminta korban untuk menghapus postingan tersebut dalam waktu kurang lagi 24jam. Selain itu pelaku juga memberikan ancaman apabila postingan belum juga dihapus akan ditindaklanjuti untuk dilaporkan ke pihak instagram dan akan dilakukan pemblokiran.

 

[Sumber dari akun twitter @ulinyusron]

 

“Jika dalam 24 jam Anda belum menghapus postingan yang memakai produk kami (tanpa izin), maka owner berhak melaporkan Anda ke pihak berwajib (polri) atas undang-undang dasar 1945 pasal 100 ayat (1) dan (2))UU MIG. Penggunaan tanpa hak atas merek yang sama dengan merek terdaftar,” tulis dalam pesan ancaman pelaku.

Modus penipuan seperti ini memang sering kali terjadi. Sebelumnya modus seperti ini muncul berkedok tagihan pajak, surat tilang dan lain sebagainya. Beberapa gambar juga konten terkait modus ini juga telah tersebar di berbagai media sosial dan portal berita, namun masih banyak diantara kita yang tertipu dan menjadi korban penipuan tersebut. Dilansir dari Detikcom, modus penipuan ini melampirkan link berbahaya dan apabila diakses akan mengarahkan ke situs Instagram, apabila korban berhasil login maka data-data pribadi korban akan diambil oleh pelaku selain itu diduga aktivitas perangkat terinfeksi dapat diambil alih oleh pelaku.

 

Baca Juga : Ditemukan Celah Jaringan WiFi, Peretas Bisa Hack Perangkat Tersambung

 

Belajar dari kasus ini, dihimbau untuk para pengguna media sosial dan aplikasi perpesan instan untuk terus waspada dan berhati-hati terhadap pesan serupa seperti ini. Diharapkan cukup cermat dalam mengidentifikasi link atau domain yang dikirimkan oleh siapapun, jika dirasa tidak benar lebih baik untuk tidak diklik. Dalam era digital seperti sekarang, modus penipuan semakin berkembang dengan berbagai bentuk dan metode yang semakin canggih. Kasus seperti modus penipuan melalui WhatsApp yang disertai dengan link berbahaya ini tentu sangat merugikan bagi para korban yang menjadi sasaran. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk selalu berhati-hati dan waspada dalam menggunakan media sosial dan aplikasi pesan instan. Sebagai pengguna, kita harus cerdas dalam mengidentifikasi pesan yang mencurigakan dan tidak terburu-buru dalam mengklik link yang tidak diketahui keamanannya. Semoga dengan meningkatkan kesadaran dan edukasi tentang keamanan digital, kita dapat terhindar dari modus penipuan semacam ini dan dapat terus memanfaatkan teknologi dengan bijak dan aman.

 

Andhika R.

Andhika R.

Digital Marketing at Fourtrezz
Artikel Teratas