Indonesia Terpilih Jadi Pemimpin Aliansi Komunitas Keamanan Siber ASEAN-Jepang

Ilustrasi berita

Wakil dari Indonesia, Rudi Lumanto terpilih sebagai pemimpin Aliansi Komunitas Keamanan siber ASEAN-Jepang atau AJCCA (ASEAN JAPAN Cybersecurity Community Alliance), pada masa jabatan 2023-2025. Pemilihan tersebut berlangsung bersamaan dengan Konferensi Internasional Komunitas Keamanan Siber ASEAN dan Jepang, di Tokyo, Kamis (5/10/2023).

 

Baca Juga : Jokowi Peringatkan Perlu Hati-hati Karena Presiden 2029 Bisa Ditentukan Para Ahli Data Digital!

 

Konferensi ini dibuka oleh Menteri Digital Jepang, Taro Kono yang menjelaskan pentingnya peran komunitas keamanan siber dalam membangun ruang siber yang aman. Pembentukan aliansi komunitas ini sendiri diprakarsai oleh sembilan komunitas dari berbagai negara ASEAN dan Jepang. Mereka adalah Indonesia Network Security Association (idNSA), Japan Network Security Association (JNSA), Brunei Cyber Security Association (BCSA) yang diketuai Rudi Lumanto, Brunei Cyber Security Association (BCSA), Information Sharing Analysis and Center (ISAC) Cambodia, Philippine CERT (PhCERT), Association of Information Security Professional (AISP) dari Singapura, Rawsec Cybersecurity Community Malaysia (Rawsec), Thailand Information Security Professional (TISA), dan Vietnam Network Security Association (VNESA).

Badan keamanan siber Jepang, NISC (Pusat Pencegahan dan Strategi Insiden Keamanan Siber Nasional) mendukung sembilan komunitas keamanan siber, dengan menandatangani nota kesepakatan untuk kolaborasi di antara mereka. Salah satunya adalah meningkatkan kapasitas masing-masing komunitas untuk berkontribusi pada negaranya.

 

Baca Juga : TikTok Shop Resmi Ditutup Di Indonesia! Ternyata 17 Negara Ini Juga Pernah Larang TikTok

 

Rudi Lumanto, yang sebelumnya merupakan ketua Lembaga Keamanan Nasional dan Respons Insiden IdSIRTII dari tahun 2011 hingga 2020. Organisasi yang semula dilaporkan ke Kementerian Informasi dan Komunikasi kini dialihkan ke bawah pengawasan BSSN. Sedangkan IdNSA merupakan komunitas yang didirikan pada tahun 2011 untuk melayani sejumlah mahasiswa Universitas Telkom yang memiliki minat terhadap penelitian keamanan siber. Pada tahun 2017, idNSA resmi terdaftar di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM). IdNSA menawarkan sejumlah layanan gratis kepada masyarakat untuk meningkatkan kesadaran keamanan siber.

Rudi Lumanto sendiri pernah menjadi Staf Ahli Menteri Komunikasi dan Informatika masa jabatan 2009-2014. Ia juga masih tercatat sebagai dosen Universitas Indonesia (UI) di bidang keamanan informasi. PhD Information Network di Universitas Komunikasi Elektronik Tokyo, menerima gelar master dalam bidang mobile communication dari Universitas Teknologi Nagaoka. Pada saat yang sama, ia meraih gelar sarjana teknik elektronik dari Universitas Chiba, Jepang.

Andhika R.

Andhika R.

Digital Marketing at Fourtrezz
Artikel Teratas