Jumat, 27 Desember 2024 | 3 min read | Andhika R

Menkomdigi Tegaskan Tidak Ada Serangan Ransomware di Sektor Perbankan, Termasuk BRI

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid memastikan bahwa tidak ada serangan siber berupa ransomware atau kebocoran data yang terjadi pada sektor perbankan di Indonesia, termasuk Bank Rakyat Indonesia (BRI). Hal ini disampaikan langsung oleh Meutya setelah beredarnya kabar di media sosial mengenai dugaan serangan ransomware terhadap BRI. Informasi tersebut sempat ramai diperbincangkan di platform seperti X/Twitter.

Meutya menegaskan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk memeriksa kebenaran informasi tersebut. Hasilnya, tidak ditemukan adanya bukti peretasan atau kebocoran data yang menyerang sektor perbankan, termasuk BRI.

“Sejauh ini, setelah kami berkoordinasi dengan BSSN, dapat dipastikan bahwa tidak ada peretasan atau kebocoran data akibat serangan ransomware terhadap sektor perbankan,” ujar Meutya dalam acara Level UP UMKM bersama Menkomdigi pada Sabtu (21/12/2024).

Dalam kesempatan tersebut, Meutya Hafid juga mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya pada informasi yang beredar di media sosial, terutama jika sumbernya tidak jelas. Ia menyarankan masyarakat untuk memverifikasi berita yang diterima dengan mengacu pada media massa yang kredibel dan terdaftar resmi.

“Informasi dari media sosial memang cepat tersebar, tetapi masyarakat juga harus selektif. Cek kembali apakah berita tersebut benar melalui media mainstream yang dapat dipercaya,” tambahnya.

Isu mengenai dugaan serangan ransomware terhadap BRI pertama kali muncul di media sosial. Salah satu akun yang menyebarkan informasi ini adalah akun @FalconFeedsio di X/Twitter, yang mengklaim sebagai perusahaan keamanan teknologi. Dalam unggahannya, akun tersebut menyebutkan bahwa BRI telah menjadi korban serangan ransomware yang disebut “Bashe Ransomware”.

Baca Juga: Darurat Keamanan Siber Tuntut Perusahaan Tingkatkan Anggaran untuk Hadapi Ancaman Digital

Unggahan tersebut bahkan mencantumkan gambar yang diduga sebagai tenggat waktu terkait data BRI, dengan batas akhir pada 23 Desember 2024 pukul 09.00 UTC. Informasi ini dengan cepat menarik perhatian publik dan memicu kekhawatiran tentang keamanan data nasabah di bank pelat merah tersebut.

Menanggapi isu yang beredar, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. atau BRI dengan tegas membantah adanya serangan ransomware yang menyerang sistem mereka. Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi, menyatakan bahwa data dan dana nasabah tetap aman. Ia juga memastikan bahwa aktivitas transaksi perbankan berjalan normal seperti biasa.

“BRI memastikan bahwa data dan dana nasabah aman. Masyarakat dapat bertransaksi secara normal tanpa gangguan,” kata Agustya dalam keterangannya kepada media pada Kamis (19/12/2024).

Meski dalam kasus ini tidak ditemukan bukti serangan ransomware terhadap BRI, sektor finansial memang menjadi salah satu target utama bagi pelaku serangan siber. Menurut berbagai laporan keamanan siber, kelompok ransomware sering mengincar bank dan institusi keuangan karena potensi keuntungan yang besar dari aksi tersebut.

Berdasarkan data, beberapa geng ransomware terkenal yang sering menyerang sektor finansial antara lain LockBit, Conti, dan BlackCat. Oleh karena itu, penting bagi perbankan dan lembaga keuangan di Indonesia untuk terus meningkatkan sistem keamanan digital mereka agar terhindar dari ancaman semacam ini.

Di tengah maraknya isu serangan ransomware, edukasi tentang keamanan siber menjadi hal yang sangat penting. Menkomdigi Meutya Hafid mengingatkan masyarakat untuk tidak hanya mengandalkan informasi dari media sosial, tetapi juga memahami cara melindungi diri dari potensi ancaman siber.

“Masyarakat harus lebih sadar akan pentingnya keamanan data pribadi. Jangan mudah percaya pada informasi yang tidak jelas sumbernya, dan pastikan untuk selalu berhati-hati saat menggunakan layanan digital,” ujar Meutya.

Bagikan:

Avatar

Andhika RDigital Marketing at Fourtrezz

Semua Artikel

Berlangganan Newsletter FOURTREZZ

Jadilah yang pertama tahu mengenai artikel baru, produk, event, dan promosi.

Partner Pendukung

infinitixyberaditif

© 2025 PT Tiga Pilar Keamanan. All Rights Reserved.
Info Ordal