Diblokir Banyak Negara! Berikut Alasan TikTok Dianggap Dapat Mengancam Keamanan Negara

Ilustrasi berita

Diblokir Banyak Negara! Berikut Alasan TikTok Dianggap Dapat Mengancam Keamanan Negara

 

Dalam Beberapa bulan terakhir, sejumlah negara sejauh ini telah melarang atau memblokir aplikasi berbagi video pendek TikTok untuk digunakan pegawai pemerintahan hingga seluruh masyarakatnya. Diantaranya adalah Amerika Serikat, Kanada dan beberapa negara Uni Eropa. Amerika Serikat kini telah melarang pemasangan aplikasi TikTok di ponsel yang dimiliki atau disediakan oleh pegawai pemerintah. Namun, regulator di Negeri Paman Sam itu tampaknya ingin memblokir TikTok sepenuhnya. Itu karena anggota Senat AS sedang mengerjakan peraturan baru, sebuah “pembatasan”, yang memungkinkan pemerintah AS melarang teknologi asing seperti TikTok yang dianggap berisiko. Pemerintah Kanada juga mengambil langkah serupa, melarang pegawai pemerintah (PNS) menggunakan TikTok di ponsel pemerintah atau telepon kantor. Selain Amerika Serikat dan Kanada, Komisi Eropa juga melarang pemasangan TikTok di ponsel pegawai pemerintah. Belgia sudah memiliki aturan yang untuk sementara melarang pejabat lokal menggunakan TikTok melalui perangkat mereka.

 

 

Baca Juga : Sistem Tilang ETLE Diterapkan, Waspadai Modus Penipuan Surat Tilang Dikirim Melalui Aplikasi WhatsApp

 

Pembatasan dan pemblokiran akses ke TikTok juga terjadi di beberapa negara lain termasuk India, Iran, Afghanistan, dan Pakistan. Mengapa banyak negara membatasi akses ke TikTok? Risiko keamanan informasi menjadi sorotan. Padahal, alasan setiap negara membatasi akses ke TikTok berbeda-beda. Namun, faktor risiko keamanan merupakan inti dari pembatasan akses ke TikTok di banyak negara. Amerika Serikat, misalnya, khawatir TikTok dan perusahaan induknya, ByteDance, mengirimkan informasi sensitif, seperti data lokasi pengguna, kepada pemerintah China. Regulator percaya China memiliki undang-undang yang memungkinkan pemerintah daerah untuk diam-diam meminta informasi dari perusahaan China untuk tujuan intelijen, sebagaimana disusun oleh The New York Times. Mereka juga khawatir pemerintah China menggunakan konten TikTok yang menonjol untuk menyebarkan disinformasi.

 

Baca Jugaa : GSC Game World Diretas Grup Hacker Asal Rusia, Material Pengembangan Game S.T.A.L.K.E.R 2 Dibocorkan

 

Kekhawatiran yang sama juga ada di Kanada. Kepala informasi Kanada mengatakan aturan yang membatasi akses ke TikTok pada smartphone milik negara diterapkan karena TikTok dipandang sebagai potensi risiko keamanan. “Keputusan menghapus dan melarang TikTok di ponsel pemerintah diambil sebagai tindakan pencegahan. Oleh karena itu, ada kekhawatiran tentang sistem hukum yang mengatur pemulihan data ponsel cerdas. Ini juga sejalan dengan mitra internasional kami,” tulis pemerintah Kanada dalam pernyataan resmi. “Di smartphone, metode pengumpulan data TikTok memungkinkan akses ke konten ponsel mereka,” jelas pernyataan yang disiapkan CBC Kanada. Risiko privasi juga menjadi alasan mengapa Komisi Eropa membatasi akses ke TikTok. India yang memblokir TikTok sejak 2020 juga mengklaim larangan itu diterapkan karena diduga TikTok mencuri dan mentransfer data pengguna secara ilegal. Selain TikTok, India juga memblokir 59 aplikasi lain dari China, seperti WeChat, karena masalah keamanan nasional.

Andhika R.

Andhika R.

Digital Marketing at Fourtrezz
Artikel Teratas