Pengertian Infrastructure Security: Membangun Benteng Digital

Di era digital yang canggih, menjaga keamanan infrastruktur teknologi informasi (TI) menjadi kebutuhan pokok bagi setiap organisasi. Infrastructure Security, atau Keamanan Infrastruktur, merupakan bagian vital dari strategi keamanan TI sebuah perusahaan. Dalam artikel ini, kita akan mendalami pengertian, tujuan, komponen, dan aspek-aspek penting dari Infrastructure Security.

 

Ilustrasi Artikel

 

Daftar Isi

 

Apa Itu Infrastructure Security?

Infrastructure Security merujuk pada langkah-langkah proaktif yang diambil untuk melindungi infrastruktur TI sebuah organisasi dari ancaman eksternal maupun internal. Ini mencakup perlindungan terhadap data, jaringan, dan sistem fisik yang mendukung operasi sehari-hari.

Tujuan Utama Infrastructure Security

Tujuan utama dari Infrastructure Security adalah untuk menjaga keamanan, integritas, dan ketersediaan sistem dan data. Ini membantu organisasi dalam menjaga operasi berjalan lancar, mengurangi risiko kehilangan data, dan memastikan bahwa informasi penting tetap terlindungi dari akses yang tidak sah.

 

Baca Juga : Mengenal Ragam Cyber Crime: Antisipasi Bahaya di Dunia Maya

 

Komponen-Komponen Infrastructure Security

Infrastructure Security merupakan pondasi keamanan digital yang kuat untuk setiap organisasi. Berikut ini adalah beberapa komponen kunci yang membangun keamanan infrastruktur yang efektif:

  1. Firewall

Firewall adalah sistem keamanan jaringan yang mengontrol lalu lintas data masuk dan keluar berdasarkan aturan tertentu, berfungsi untuk memisahkan jaringan internal organisasi dari jaringan eksternal seperti internet dan memblokir akses yang tidak sah. Manfaat utamanya adalah membantu dalam mencegah serangan cyber seperti hacking, phishing, dan malware yang dapat mengancam integritas dan keamanan data organisasi.

  1. IDS/IPS (Intrusion Detection System/Intrusion Prevention System)

IDS/IPS (Intrusion Detection System/Intrusion Prevention System) merupakan dua mekanisme keamanan jaringan yang terkait erat. IDS berfungsi untuk memonitor lalu lintas jaringan dan mendeteksi aktivitas mencurigakan berdasarkan suatu set aturan dan signature, sementara IPS memiliki kemampuan tambahan untuk mengambil tindakan pencegahan terhadap trafik yang dicurigai, seperti memblokir atau mereroute lalu lintas tersebut. Keberadaan IDS/IPS dalam infrastruktur keamanan membantu organisasi dalam mengidentifikasi dan merespons potensi ancaman keamanan secara cepat, sehingga mengurangi risiko terjadinya insiden keamanan dan membantu dalam menjaga integritas serta keamanan data dan sumber daya organisasi. Dengan mendeteksi aktivitas mencurigakan seperti upaya intrusi atau serangan DDoS (Distributed Denial of Service), IDS/IPS memainkan peran penting dalam mempertahankan keamanan jaringan dan melindungi aset digital organisasi dari berbagai ancaman keamanan.

  1. VPN (Virtual Private Network)

VPN (Virtual Private Network) adalah teknologi yang memungkinkan pengguna untuk membuat koneksi aman ke jaringan lain melalui internet, bahkan dari lokasi yang jauh. Dengan menggunakan VPN, data yang ditransmisikan antara pengguna dan jaringan dienkripsi, menjaga privasi dan integritas data dari mata-mata digital dan akses tidak sah. VPN sangat bermanfaat dalam skenario dimana karyawan perlu mengakses sumber daya jaringan perusahaan dari lokasi remote, seperti bekerja dari rumah atau saat bepergian. Selain itu, VPN juga membantu dalam menyembunyikan lokasi IP pengguna, yang bisa menguntungkan untuk menjaga privasi online dan mengakses konten yang dibatasi geografis. Dengan memastikan bahwa komunikasi antara pengguna dan jaringan terlindungi dari intersepsi dan manipulasi, VPN merupakan komponen penting dalam strategi keamanan infrastruktur untuk organisasi yang ingin menjaga keamanan data dan sumber daya mereka dalam lingkungan digital yang semakin berisiko.

  1. Enkripsi Data

Enkripsi Data adalah teknik pengamanan informasi yang mengubah data asli menjadi format yang tidak dapat dibaca tanpa kunci dekripsi yang sesuai. Proses ini sangat penting untuk menjaga keamanan data saat disimpan (at rest) atau saat di transfer (in transit) antara sistem atau jaringan. Enkripsi membantu dalam melindungi informasi sensitif dan penting dari akses tidak sah atau pencurian data, serta memenuhi persyaratan kepatuhan regulasi seperti GDPR (General Data Protection Regulation) dan HIPAA (Health Insurance Portability and Accountability Act). Teknologi enkripsi dapat diaplikasikan pada berbagai tingkatan, mulai dari enkripsi disk pada tingkat perangkat, hingga enkripsi komunikasi antara server dan klien. Dengan memastikan bahwa data hanya dapat diakses atau dibaca oleh pihak yang memiliki otorisasi, enkripsi data memainkan peran krusial dalam mengurangi risiko keamanan dan membantu organisasi dalam menjaga kepercayaan dan privasi pelanggan serta stakeholder lainnya.

 

Baca Juga : Risiko dan Solusi Keamanan Data di Dunia Perbankan Modern

 

Aspek Penting dalam Infrastructure Security

  1. Keamanan Fisik:
    • Keamanan fisik menangani proteksi fasilitas, peralatan, dan sumber daya manusia dari akses fisik yang tidak sah atau tindakan merusak. Ini mencakup pencegahan masuk tanpa izin ke lokasi yang sensitif, pengawasan video, kontrol akses, dan manajemen identitas fisik. Keamanan fisik adalah lapisan pertama pertahanan dalam mencegah kehilangan data atau kerusakan infrastruktur.
  2. Keamanan Jaringan:
    • Keamanan jaringan fokus pada perlindungan terhadap ancaman cyber dan akses tidak sah ke dalam jaringan perusahaan. Ini melibatkan penggunaan firewall, IDS/IPS, VPN, dan teknologi lain untuk mengawasi dan mengontrol lalu lintas jaringan, serta mendeteksi dan menanggapi ancaman dalam waktu real.
  3. Keamanan Data:
    • Keamanan data menekankan pada menjaga integritas dan kerahasiaan data dari manipulasi atau pencurian. Ini mencakup enkripsi data, manajemen hak akses, dan penggunaan teknologi seperti Data Loss Prevention (DLP) untuk mencegah kebocoran data.
  4. Keamanan SDM (Sumber Daya Manusia):
    • Keamanan SDM berfokus pada pengembangan kesadaran dan pelatihan keamanan di antara karyawan. Melalui pelatihan yang berkelanjutan dan kampanye kesadaran, karyawan dapat lebih memahami ancaman keamanan dan bagaimana cara mengurangi risiko.

 

Baca Juga : Garda Siber: Solusi Efisien untuk Menilai dan Mengamankan Aset Digital Anda

 

Penutup

Infrastructure Security adalah komponen kritikal dalam strategi keamanan TI yang membantu organisasi dalam membangun benteng digital yang kuat untuk melindungi aset dan data pentingnya. Dengan memahami dan menerapkan langkah-langkah keamanan yang tepat di setiap aspek keamanan, organisasi dapat memastikan operasional yang lancar, meminimalkan risiko, dan menjaga kepercayaan stakeholder. Selain itu, melalui pemahaman dan penerapan prinsip-prinsip keamanan ini, organisasi dapat juga memenuhi persyaratan kepatuhan regulasi dan industri, yang pada gilirannya, akan membantu dalam membangun reputasi keamanan yang kuat di mata pelanggan dan partner bisnis.

Andhika R.

Andhika R.

Digital Marketing at Fourtrezz

Amankan Bisnis Anda Setahun Penuh!

Pastikan keamanan bisnis Anda di dunia digital dengan paket pentest tahunan Fourtrezz. Dapatkan penawaran spesial sekarang juga!

Basic

  • 2 Target (Web, Mobile, & Desktop Apps)
  • Pendampingan saat Bug Fixing
  • 2x Re-Testing/App
  • Metode Gray Box atau Black Box
  • Report Komprehensif
  • Garda Siber Dashboard dan Vulnerability Scanner Tools

Premium

  • 3 Target (Web, Mobile, & Desktop Apps)
  • Pendampingan saat Bug Fixing
  • 2x Re-Testing/App
  • Metode Gray Box atau Black Box
  • Report Komprehensif
  • Garda Siber Dashboard dan Vulnerability Scanner Tools

Pro

  • 5 Target (Web, Mobile, & Desktop Apps)
  • Pendampingan saat Bug Fixing
  • 2x Re-Testing/App
  • Metode Gray Box atau Black Box
  • Report Komprehensif
  • Garda Siber Dashboard dan Vulnerability Scanner Tools

*Harga belum termasuk pajak

Artikel Teratas
Berita Teratas