Prabowo Sebut Anies Terlalu Teoritis, Anies: Selama 5 Tahun Menjabat Apa yang Dikerjakan untuk Pertahanan Sistem Siber?

Ilustrasi berita

Debat ketiga Pemilihan Presiden 2024 memunculkan perdebatan antara Calon Presiden (Capres) nomor urut 1, Anies Baswedan, dan Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto, terkait isu keamanan siber di Indonesia. Prabowo menilai bahwa pandangan Anies terlalu teoritis, lebih fokus pada aspek konseptual daripada implementasi konkret dalam menghadapi tantangan siber.

 

Baca Juga : Anies Baswedan Soroti Tantangan Keamanan di Debat Ketiga Capres 2024 Senggol Kasus Situs Kementerian Pertahanan yang Dibobol Hacker

 

“Ya, sekali lagi saya berpandangan Pak Anies juga terlalu teoritis, semuanya bagus, indah, tetapi yang nyata adalah masalah AI, teknologi siber tinggi dan lebih lagi tentang sumber daya manusianya,” ungkap Prabowo pada debat Capres 2024, Minggu (7/1/2023).

Prabowo mengungkapkan bahwa saat menjadi Menteri Pertahanan (Menhan), ia telah membentuk empat fakultas di bidang sains, teknologi, engineering, dan matematika. Langkah ini diambil untuk mempersiapkan putra-putri terbaik dalam menguasai teknologi, sains, kecerdasan buatan (AI), dan keamanan siber.

“Bukan hanya tentang barang yang kita beli, kita harus kuasai know-how-nya, kita harus kuasai sistem yang harus kita pegang dan menurut saya itu inti dari masalah.” tegas Prabowo.

Anies Baswedan, sebagai tanggapan, mengkritik kinerja Prabowo selama menjabat sebagai Menteri Pertahanan. Ia menyatakan bahwa Kementerian Pertahanan belum optimal dalam menjalankan tugasnya, khususnya terkait sistem keamanan siber.

 

Baca Juga : Ganjar Pranowo Bawa Fokus pada Keamanan Siber dan Geopolitik dalam Debat Ketiga Pilpres 2024

 

“Memang benar, membangun sistem itu, satu adalah perangkat lunak, satu perangkat kerasnya, dan itu salah satunya adalah seperti disampaikan terkait sumber daya manusia. Masalahnya, kalau tadi disebut ada yang teoritis, ada yang kedua, tidak dilaksanakan. Jadi selama 5 tahun ini apa yang dikerjakan dalam mempertahankan sistem siber kita? Justru disitu letak problemnya,” ungkap Anies.

Debat tersebut menggambarkan perbedaan pendekatan antara kedua Capres terkait penanganan keamanan siber, di mana Prabowo menekankan pentingnya persiapan SDM dan implementasi konkret, sementara Anies menyoroti kinerja yang belum optimal dalam menjaga keamanan siber di tingkat nasional.

Andhika R.

Andhika R.

Digital Marketing at Fourtrezz
Artikel Teratas