Sambut Pekan Data Privasi 2024, Ini 5 Praktik Terbaik Pengamanan Data Bagi Pengguna

Ilustrasi berita

Pekan data privasi adalah inisiatif internasional yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya privasi dan perlindungan data. Acara yang berlangsung dari tanggal 24 Januari hingga puncaknya pada tanggal 28 Januari ini diharap dapat mendorong individu dan instansi bisnis untuk terus meningkatkan perlindungan data dan membangun kepercayaan pelanggannya. Dan tema pekan data privasi yang diangkat untuk tahun 2024 adalah “Take Control of Your Data”

 

Mengapa Data Privasi penting?

Data membentuk identitas online kita bahkan digadang-gadang sebagai kekayaan baru “New Oil” yang harus dijaga. Memiliki kemampuan untuk mengendalikan siapa yang dapat melihat informasi ini tentunya menjadi sangat penting, bukan hanya untuk menghindari orang lain mengetahui informasi tersebut, tetapi juga untuk mencegah pihak yang tidak bertanggung jawab menggunakan informasi tersebut.

Pekan data Privasi bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang privasi online dan mendidik individu tentang perlindungan informasi pribadi mereka. Acara ini juga mendorong organisasi untuk lebih transparan mengenai bagaimana dan mengapa mereka mengumpulkan data pelanggan.

 

Baca Juga : Microsoft Konfirmasi Dugaan Peretasan Oleh Hacker Rusia pada Sistem Internalnya

 

Apa itu Privasi Data? Bagaimana Menjaganya?

Data privasi mengacu pada sejauh mana data sensitif pengguna akhir dibagikan dengan pihak ketiga secara online. Data sensitif dapat mencakup (tapi tidak terbatas pada) nama, alamat, tanggal lahir, ras, jenis kelamin, informasi kontak, nomor kartu kredit, nomor kartu identitas, riwayat medis, alamat IP, atau data lokasi. Menjaga data privasi sangatlah penting dilakukan oleh setiap individu, berikut beberapa praktik terbaik yang harus dilakukan individu untuk menjaga data privasi mereka.

 

  1. Kenali apa yang disebut sebagai informasi pribadi atau data privasi

Informasi pribadi adalah informasi apa pun yang dapat digunakan secara independen atau dengan informasi lain untuk mengidentifikasi seseorang. Ini mencakup nama, alamat, tanggal lahir, nomor paspor atau SIM, riwayat medis, kejahatan, atau keuangan, asal etnis atau ras, alamat IP, dan data lokasi. Untuk melindungi data Anda, Anda sebaiknya hanya memberikan informasi pribadi ini ketika benar-benar diperlukan dan hanya kepada penerima yang Anda kenal dan percayai.

 

  1. Waspadai terhadap upaya phishing

Email phishing atau jenis phishing lainnya merupakan ancaman yang sering dialami setiap orang. Penjahat siber akan menggunakan modus phishing untuk menipu individu agar mengklik tautan yang mencurigakan atau mengunduh file berbahaya untuk mencuri data mereka, menginstal malware, dan lainnya. Untuk itu hindari membuka email/pesan dari pengirim yang tidak dikenal.

 

  1. Laporkan setiap penipuan email yang ditemui

Jika Anda menemui modus penipuan phishing, jangan hanya mengabaikannya. Laporkan email, tautan, atau no telepon ke pihak bertanggungjawab, seperti kepolisian dan lembaga penyedia layanan IT terkait. Bahkan sebagian besar penyedia solusi email pribadi dan perusahaan seperti Outlook, Gmail, dan Yahoo sudah memberikan opsi bawaan kepada pengguna untuk melaporkan penipuan email.

 

Baca Juga : Pakar Ingatkan Kembali Pentingnya Keamanan Siber Identitas Kependudukan Digital (IKD) dalam Proses Migrasi e-KTP

 

  1. Ambil langkah-langkah untuk menjamin keamanan berbelanja online

Saat ini berbelanja online merupakan bagian besar dari kehidupan sehari-hari banyak orang, ini juga merupakan target utama bagi penjahat siber. Oleh karena itu, penting untuk mengambil langkah-langkah ekstra untuk melindungi data saat menggunakan situs e-commerce atau platform transaksi pihak ketiga. Yang pertama pastikan situs tersebut sah, kemudian waspada terhadap kebijakan dan privasi yang ditawarkan dari vendor keamanan pihak ketiga, berhati-hatilah terhadap segala upaya pencurian identitas dan penipuan terkait, dan yang terakhir jangan lupa untuk menggunakan otentikasi multi-faktor.

 

  1. Hindari menggunakan Wi-Fi publik

Penyediaan Wi-Fi publik gratis tentunya sangat menggiurkan untuk sebagian kalangan, namun hal ini dapat menempatkan data privasi Anda pada risiko, karena peretas dapat mengintai data yang ditransmisikan melalui jaringan ini. Sebaiknya jangan menggunakan Wi-Fi publik untuk membuka aplikasi yang didalamnya terdapat informasi pribadi terlebih informasi kartu kredit Anda.

Andhika R.

Andhika R.

Digital Marketing at Fourtrezz
Artikel Teratas