Selasa, 27 Juni 2023 | 2 min read | Andhika R
Waspada! Dua Aplikasi Mengandung Spyware beredar Bebas Di Google Play Store
Waspada! Dua Aplikasi Mengandung Spyware beredar Bebas Di Google Play Store
Dalam era digital yang semakin maju, keamanan siber menjadi isu yang sangat penting. Terlebih lagi, dengan meningkatnya penggunaan perangkat seluler dan aplikasi, pengguna harus waspada terhadap ancaman seperti malware dan spyware. Baru-baru ini, telah ditemukan dua aplikasi di Google Play Store yang dicurigai mengandung spyware berbahaya. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara rinci mengenai dua aplikasi tersebut dan bagaimana mereka dapat membahayakan perangkat yang terinfeksi.
Baca Juga : Fatal! Ditemukan Celah Keamanan Baru di Plugin WordPress untuk WooCommerce
Dua aplikasi yang bebas di install dari Google Play Store dicurigai mengandung malware berjenis spyware yang dapat melakukan sadap perangkat yang terinfeksi. Dilansir dari DetikNet, perusahaan keamanan siber, Cyfirma menemukan dua aplikasi di Play Store yang tampak seperti malware, atau lebih tepatnya, spyware. Salah satu program tersebut disebut-sebut dikembangkan oleh para pelaku yang didukung oleh pemerintah di beberapa negara untuk mengumpulkan informasi lokasi dan kontak dari perangkat korban. Menurut Cyfirma, pelakunya adalah kelompok peretas India bernama "DoNot". Sejauh ini serangan kedua aplikasi ini terdeteksi di Pakistan, jelas detikINET mengutip dari Phone Arena, Sabtu (24/6/2023) Kedua program tersebut adalah nSure Chat dan iKHFaa VPN. iKHfaa VPN meniru kode aplikasi asli bernama Liberty VPN, tetapi menyertakan kode tambahan untuk mengakses dan menangkap daftar kontak dan lokasi korban. Sebuah pelacakan lokasi ini real-time.
Baca Juga : Inilah Kota Di Indonesia yang Sering Terkena Serangan Siber, Riau jadi yang Terbanyak!
Pengoperasian iKHfaa VPN terungkap karena perangkat dimintai izin untuk mengakses lokasi dan informasi kontak. Padahal aplikasi VPN biasanya tidak meminta izin tersebut. Hal ini kemudian mendorong Cyfirma untuk menyelidiki aplikasi tersebut hingga akhirnya menemukan bahwa pembuatnya adalah DoNot. Kedua aplikasi berasal dari pengembang yang sama, Security Industry, yang juga memiliki aplikasi lain yang tampaknya bukan malware. Sejauh ini, aplikasinya masih ada di Play Store dan jumlah unduhannya tidak banyak. Ini menunjukkan bahwa spyware tampaknya memiliki target tertentu. Tetapi jika Anda memiliki aplikasi ini di ponsel Anda, mungkin lebih baik untuk menghapusnya. Salah satu cara terbaik untuk melindungi diri Anda dari malware semacam itu adalah dengan membaca ulasan di halaman Play Store (atau App Store). Pada bagian komentar yang perlu diperhatikan adalah pengguna yang mengeluhkan ponselnya menjadi panas, melambat atau mati karena baterai, yang merupakan tanda bahwa ponselnya menjadi korban malware ini.
Dalam era digital yang semakin maju, keamanan siber menjadi isu yang sangat penting. Terlebih lagi, dengan meningkatnya penggunaan perangkat seluler dan aplikasi, pengguna harus waspada terhadap ancaman seperti malware dan spyware. Baru-baru ini, telah ditemukan dua aplikasi di Google Play Store yang dicurigai mengandung spyware berbahaya. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara rinci mengenai dua aplikasi tersebut dan bagaimana mereka dapat membahayakan perangkat yang terinfeksi.
Baca Juga : Fatal! Ditemukan Celah Keamanan Baru di Plugin WordPress untuk WooCommerce
Dua aplikasi yang bebas di install dari Google Play Store dicurigai mengandung malware berjenis spyware yang dapat melakukan sadap perangkat yang terinfeksi. Dilansir dari DetikNet, perusahaan keamanan siber, Cyfirma menemukan dua aplikasi di Play Store yang tampak seperti malware, atau lebih tepatnya, spyware. Salah satu program tersebut disebut-sebut dikembangkan oleh para pelaku yang didukung oleh pemerintah di beberapa negara untuk mengumpulkan informasi lokasi dan kontak dari perangkat korban. Menurut Cyfirma, pelakunya adalah kelompok peretas India bernama "DoNot". Sejauh ini serangan kedua aplikasi ini terdeteksi di Pakistan, jelas detikINET mengutip dari Phone Arena, Sabtu (24/6/2023) Kedua program tersebut adalah nSure Chat dan iKHFaa VPN. iKHfaa VPN meniru kode aplikasi asli bernama Liberty VPN, tetapi menyertakan kode tambahan untuk mengakses dan menangkap daftar kontak dan lokasi korban. Sebuah pelacakan lokasi ini real-time.
Baca Juga : Inilah Kota Di Indonesia yang Sering Terkena Serangan Siber, Riau jadi yang Terbanyak!
Pengoperasian iKHfaa VPN terungkap karena perangkat dimintai izin untuk mengakses lokasi dan informasi kontak. Padahal aplikasi VPN biasanya tidak meminta izin tersebut. Hal ini kemudian mendorong Cyfirma untuk menyelidiki aplikasi tersebut hingga akhirnya menemukan bahwa pembuatnya adalah DoNot. Kedua aplikasi berasal dari pengembang yang sama, Security Industry, yang juga memiliki aplikasi lain yang tampaknya bukan malware. Sejauh ini, aplikasinya masih ada di Play Store dan jumlah unduhannya tidak banyak. Ini menunjukkan bahwa spyware tampaknya memiliki target tertentu. Tetapi jika Anda memiliki aplikasi ini di ponsel Anda, mungkin lebih baik untuk menghapusnya. Salah satu cara terbaik untuk melindungi diri Anda dari malware semacam itu adalah dengan membaca ulasan di halaman Play Store (atau App Store). Pada bagian komentar yang perlu diperhatikan adalah pengguna yang mengeluhkan ponselnya menjadi panas, melambat atau mati karena baterai, yang merupakan tanda bahwa ponselnya menjadi korban malware ini.
Andhika RDigital Marketing at Fourtrezz
Artikel Terpopuler
Privasi Digital di Era Big Data: Bagaimana Perusahaan di Indonesia Melindungi Data Pelangga
Tags: Privasi Digital, Perlindungan Data, Big Data, Keamanan Siber, UU PDP
Baca SelengkapnyaBerita Teratas
Berlangganan Newsletter FOURTREZZ
Jadilah yang pertama tahu mengenai artikel baru, produk, event, dan promosi.
PT. Tiga Pilar Keamanan
Grha Karya Jody - Lantai 3Jl. Cempaka Baru No.09, Karang Asem, Condongcatur
Depok, Sleman, D.I. Yogyakarta 55283
Informasi
Perusahaan
Partner Pendukung