Dunia siber kembali dihebohkan dengan munculnya malware baru yang sangat berbahaya, dikenal sebagai BingoMod. Malware ini dapat membobol rekening bank dan menghapus semua data di perangkat ponsel. BingoMod menyebar melalui aplikasi-aplikasi palsu yang tampak sah, dan telah menyebabkan kerugian besar di berbagai negara.
Malware BingoMod bisa membobol aplikasi mobile banking dan menghapus semua data yang ada di ponsel. Malware BingoMod ini pertama kali ditemukan oleh peneliti keamanan dari Cleafy di bulan Mei lalu. Kabar baiknya, Google Play Protect sudah bisa mendeteksi dan memblokir malware ini sebelum memakan korban. “Pengguna Android secara otomatis terlindung dari versi malware ini yang diketahui oleh Google Play Store, yang aktif secara default di perangkat Android dengan Google Play Services,” seperti dikutip dari Android Authority.
BingoMod menyebar lewat kampanye SMS phishing atau smishing. Malware ini kadang menyamar sebagai aplikasi keamanan dengan nama seperti ‘APP Protection’, ‘Antivirus Cleanup’, ‘Chrome Update’, ‘InfoWeb’, ‘SicurezzaWeb’, ‘WebSecurity’, WebsInfo’, ‘WebInfo’, dan ‘APKAppScudo.’ Bukan hanya itu, malware ini juga menggunakan ikon aplikasi AVG Antivirus & Security yang tersedia secara gratis di Google Play Store.
Baca Juga: Luhut Keluarkan Jurus untuk Memperkuat Pusat Data Nasional dari Serangan Siber
Setelah diinstal, malware ini akan meminta akses terhadap Android Accessibility Services yang memungkinkan operator malware untuk mengontrol perangkat dari jarak jauh. Selanjutnya malware ini mencuri semua kredensial login, mengambil screenshot, dan mencegat SMS yang berisi kode konfirmasi atau OTP yang masuk.
BingoMod menampilkan halaman login palsu yang menyerupai aplikasi perbankan asli. Saat pengguna memasukkan kredensial mereka, data tersebut dicuri dan dikirim ke server penyerang. Malware ini juga memiliki kemampuan keylogging yang merekam setiap ketikan pengguna, termasuk password dan informasi penting lainnya.
Malware ini memungkinkan penyerang untuk mengendalikan perangkat dari jarak jauh. Mereka dapat mengakses semua data, pesan, dan bahkan melakukan transaksi tanpa sepengetahuan pengguna.
Salah satu fitur paling merusak dari BingoMod adalah kemampuannya untuk menghapus semua data di perangkat. Ini termasuk foto, kontak, pesan, dan file penting lainnya, menyebabkan kerugian besar bagi korban.
Kasus-kasus serangan BingoMod telah dilaporkan di berbagai negara, termasuk Amerika Serikat, Eropa, dan Asia. Di Indonesia, beberapa korban melaporkan kehilangan akses ke rekening bank mereka setelah mengunduh aplikasi yang telah disusupi malware ini. Kerugian finansial yang dialami mencapai miliaran rupiah, selain hilangnya data pribadi yang tidak dapat digantikan.
Pihak berwenang di berbagai negara sedang bekerja sama untuk melacak dan menindak pelaku di balik BingoMod. Lembaga keamanan siber telah mengeluarkan peringatan dan panduan untuk membantu masyarakat melindungi diri dari ancaman ini.
Dengan meningkatnya ancaman seperti BingoMod, penting bagi semua orang untuk waspada dan proaktif dalam melindungi perangkat dan data pribadi. Kesadaran dan tindakan pencegahan adalah kunci untuk menjaga keamanan di era digital yang semakin kompleks.
