Rabu, 1 Februari 2023 | 4 min read | Andhika R

Ancaman Sniffing, Modus Penipuan dengan Resi dan Undangan yang Bisa Curi Saldo Rekening

Ancaman Sniffing, Modus Penipuan dengan Resi dan Undangan yang Bisa Curi Saldo Rekening
Modus penipuan online melalui pesan Whatsapp (WA) sedang terjadi marak belakangan ini. Penipu seringkali mengirim file dengan format Android Package Kit (APK) yang berpura-pura sebagai resi kurir atau mengirim file undangan untuk mengelabui korbannya. Jika korban tidak berhati-hati dan terjebak untuk mengklik link yang dikirimkan, rekening saldo mereka bisa dicuri.
File APK yang dikirimkan oleh penipu merupakan aplikasi berbahaya yang memiliki kemampuan untuk mencuri data pribadi korban melalui ponsel mereka. Informasi tersebut kemudian dapat digunakan oleh pelaku untuk mengambil alih dan menguras saldo rekening korban.
Baca Juga : Apa Peran Penting Perusahaan Cyber Security Indonesia ?

Modus penipuan ini dikenal dengan nama modus sniffing. Oleh karena itu, sangat penting bagi masyarakat untuk berhati-hati dan waspada terhadap modus penipuan online yang semakin marak belakangan ini. Terutama bagi para pengguna pesan WhatsApp yang harus lebih cerdas dan berhati-hati dalam mengklik link yang tidak dikenal.
Pengertian Sniffing
Sniffing adalah tindak kejahatan yang melibatkan peretas atau hacker untuk melakukan penyadapan melalui jaringan internet. Modus ini memiliki tujuan utama untuk mencuri informasi penting dari pemilik perangkat yang berhasil diretas.
Informasi yang berhasil dicuri oleh pelaku dapat digunakan untuk melakukan penipuan dan melacak informasi penting lain dari pengguna. Beberapa informasi penting yang bisa dicuri melalui modus sniffing adalah username, password m-banking, informasi kartu kredit, password e-mail, dan informasi lain yang merupakan informasi rahasia dan sensitif bagi pengguna.
Baca Juga : Mengenal Tanda-tanda Akun Gmail Anda Diserang Hacker dan Bagaimana Cara Mengatasinya
Pelaku penipuan online melakukan peretasan secara ilegal untuk mengumpulkan informasi pribadi dan data penting dari korban melalui jaringan yang terdapat pada perangkat korban dan mengakses aplikasi yang menyimpan data penting. Menurut laporan, modus sniffing ini sangat marak terjadi saat kita mengakses Wi-Fi umum yang ada di tempat publik, terutama saat melakukan transaksi online.
Hal ini sangat berbahaya karena pelaku memanfaatkan jaringan yang umum diakses publik dan memanipulasinya untuk keuntungan mereka sendiri. Oleh karena itu, masyarakat harus mewaspadai berbagai macam modus penipuan online yang sering terjadi di ruang digital seperti phising, pharming, sniffing, money mule, dan social engineering.
Kasus penipuan sniffing
Di Indonesia, sudah banyak terjadi kasus penipuan online yang mengakibatkan korban kehilangan sejumlah uang mereka. Beberapa kasus penipuan online yang pernah terjadi di Indonesia adalah penipuan resi dari kurir paket, penipuan tagihan PLN, dan penipuan undangan pernikahan online.
Dalam kasus penipuan resi dari kurir paket, pelaku menyamar sebagai kurir paket dan mengirimkan file APK bertuliskan resi paket kepada korban. Dalam kasus penipuan tagihan PLN, pelaku mengirimkan file APK bertuliskan foto tagihan listrik kepada korban. Dalam kasus penipuan undangan pernikahan online, pelaku mengirimkan pesan Whatsapp dengan file APK berisi undangan pernikahan digital.
Semua aksi penipuan ini memiliki cara kerja yang sama, yaitu memanfaatkan kepercayaan korban dan mengarahkan korban untuk membuka file APK yang diterima. Setelah korban membuka file tersebut, saldo m-banking korban bisa tiba-tiba hilang atau ludes.
Untuk menghindari dari terkena penipuan online, penting bagi pengguna untuk berhati-hati dan tidak mudah terperdaya oleh pesan atau file yang tidak dikenal. Pengguna juga disarankan untuk tidak membuka file yang tidak dikenal atau mengunduh aplikasi dari sumber yang tidak terpercaya.
Baca Juga : Strategi untuk Meningkatkan Cyber Security di Dunia Perbankan
Cara mengenali modus sniffing
Untuk menghindari terkena modus penipuan sniffing, ada beberapa hal yang perlu dilakukan:
  1. Waspadai pesan yang datang dalam bentuk file APK dari nomor yang tidak dikenal
  2. Jangan mudah percaya dan membuka file tersebut jika berisi informasi seperti resi paket, tagihan PLN, atau undangan pernikahan digital
  3. Sebaiknya memastikan sumber file sebelum membukanya
  4. Gunakan aplikasi antivirus untuk melindungi perangkat Anda dari ancaman cyber
  5. Jangan memberikan informasi pribadi atau kredensial kepada pihak yang tidak dikenal.
Tetap berhati-hati dan waspada terhadap modus penipuan online yang berbahaya dan dapat merugikan.
Bagikan:

Avatar

Andhika RDigital Marketing at Fourtrezz

Semua Artikel

Berlangganan Newsletter FOURTREZZ

Jadilah yang pertama tahu mengenai artikel baru, produk, event, dan promosi.

Partner Pendukung

infinitixyberaditif

© 2024 PT Tiga Pilar Keamanan. All Rights Reserved.