Jumat, 21 Februari 2025 | 3 min read | Andhika R
Bjorka Kembali Beraksi: BCA dan BSI Jadi Target Ancaman Ransomware
Peretas terkenal Bjorka kembali muncul dengan ancaman baru yang menggemparkan dunia perbankan Indonesia. Kali ini, dua bank besar, Bank Central Asia (BCA) dan Bank Syariah Indonesia (BSI), menjadi target utama dugaan serangan ransomware yang diklaimnya.
Melalui cuitan di platform X pada Rabu (5/2), Bjorka mengisyaratkan bahwa dunia perbankan nasional harus bersiap menghadapi ancaman kebocoran data besar-besaran.
"Sebuah kejutan bagi bank-bank di Indonesia, jika tidak merespons hal ini maka, Bank BCA akan mengalami pembobolan [data] besar-besaran," tulis Bjorka.
Ia juga mengungkapkan bahwa kelompok peretas ransomware tengah mengincar BCA dan BSI, serta tidak menutup kemungkinan bank-bank lain di Indonesia. “Mungkin mereka akan menyasar semua bank di Indonesia, tapi entahlah hanya mencoba menebak-nebak saja, hahahaha,” lanjutnya.
Menanggapi ancaman tersebut, pihak BCA dan BSI dengan tegas memastikan bahwa sistem keamanan mereka tetap kuat dan tidak terjadi kebocoran data.
EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA, Hera F. Haryn, menegaskan bahwa informasi mengenai kebocoran data nasabah tidak benar.
Baca Juga: Google Peringatkan Pengguna Android: Waspadai Peringatan Keamanan yang Sering Diabaikan
"Sehubungan dengan informasi di media sosial yang mengklaim adanya data nasabah BCA yang tersebar, kami sampaikan bahwa informasi tersebut tidak benar," kata Hera.
Ia juga menambahkan bahwa BCA terus memperkuat sistem keamanannya dengan berbagai strategi dan standar keamanan berlapis guna melindungi data serta transaksi digital nasabah.
Hal senada disampaikan oleh SVP Corporate Secretary BSI, Wisnu Sunandar, yang juga membantah klaim Bjorka terkait dugaan kebocoran data.
"Kami menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar. Saat ini, kami memastikan bahwa seluruh data nasabah BSI tetap aman dan terlindungi," ujar Wisnu.
Pihak BSI juga mengimbau para nasabah untuk selalu berhati-hati dalam menjaga data pribadi mereka. Nasabah diminta untuk tidak membagikan PIN, OTP, atau kata sandi kepada pihak mana pun, termasuk yang mengatasnamakan BSI.
Ancaman Bjorka kembali menyorot bahaya ransomware terhadap sektor perbankan. Berdasarkan laporan perusahaan keamanan siber Trellix, ransomware adalah jenis malware yang bertujuan memperoleh keuntungan finansial dengan mengenkripsi data korban dan meminta uang tebusan untuk mengembalikannya.
Serangan ini umumnya dilakukan melalui email spam yang mengandung kode berbahaya. Setelah berhasil menginfeksi sistem, ransomware akan mengenkripsi file penting seperti dokumen, gambar, hingga database.
Menurut laporan dari Kaspersky, ransomware tergolong dalam kategori perangkat lunak pemerasan yang dapat mengunci komputer atau file korban. Para peretas kemudian meminta uang tebusan agar akses ke data bisa dikembalikan.
Dampak dari serangan ransomware sangat merugikan. Korban tidak hanya kehilangan akses ke data penting, tetapi juga berisiko mengalami kerugian finansial jika memutuskan membayar uang tebusan kepada peretas.
Dengan meningkatnya ancaman serangan siber, khususnya ransomware, sektor perbankan perlu memperketat langkah-langkah keamanan digital mereka. Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk meningkatkan perlindungan dari serangan ini antara lain:
- Menggunakan sistem keamanan berlapis dengan firewall dan enkripsi data yang kuat.
- Menjalankan pembaruan perangkat lunak secara berkala untuk menutup celah keamanan yang bisa dimanfaatkan peretas.
- Meningkatkan kesadaran karyawan tentang risiko phishing dan teknik rekayasa sosial yang digunakan oleh peretas.
- Menggunakan solusi keamanan siber canggih seperti sistem deteksi intrusi (IDS) dan kecerdasan buatan untuk menganalisis potensi ancaman.
- Melakukan backup data secara rutin, sehingga jika terjadi serangan ransomware, data dapat dipulihkan tanpa harus membayar uang tebusan.
Ancaman Bjorka ini menjadi pengingat pentingnya kesiapan dan respons cepat dalam menghadapi kejahatan siber. Dengan meningkatkan proteksi digital dan kewaspadaan, institusi perbankan dapat meminimalisir risiko serangan ransomware dan melindungi data serta aset nasabah dengan lebih baik.

Andhika RDigital Marketing at Fourtrezz
Artikel Terpopuler
Tags: Keamanan WordPress, Firewall WordPress, Proteksi website, Serangan Siber, Plugin Keamanan
Baca SelengkapnyaBerita Teratas
Berlangganan Newsletter FOURTREZZ
Jadilah yang pertama tahu mengenai artikel baru, produk, event, dan promosi.

PT. Tiga Pilar Keamanan
Grha Karya Jody - Lantai 3Jl. Cempaka Baru No.09, Karang Asem, Condongcatur
Depok, Sleman, D.I. Yogyakarta 55283
Informasi
Perusahaan
Partner Pendukung



