Jaksa Agung New Mexico Gugat Meta: Facebook dan Instagram Gagal Lindungi Anak dari Pelecehan Seksual

Ilustrasi berita

Jaksa Agung negara bagian New Mexico, Amerika Serikat, Raul Torrez, baru-baru ini menuduh Meta Platforms Inc., induk perusahaan Facebook dan Instagram, gagal melindungi pengguna di bawah umur dari paparan materi pelecehan seksual anak-anak. Tuduhan ini muncul setelah penyelidikan menunjukkan bahwa platform tersebut menjadi tempat utama bagi predator untuk memperdagangkan pornografi anak dan mengajak anak di bawah umur untuk melakukan hubungan seks.

 

Baca Juga : Heboh! Serangan Siber Terhadap Kompas.id Terjadi Setelah Publikasi Terkait Judi Online

 

Dilansir dari Cyberthreat ID, gugatan perdata diajukan terhadap Meta Platforms Inc. pada awal Desember 2023 di pengadilan negara, dan mengecam CEO Mark Zuckerberg sebagai tergugat. Jaksa Agung Raul Torrez mengklaim bahwa desain platform Meta merugikan anak-anak dan remaja, menciptakan ketergantungan, dan menurunkan kesehatan mental, rasa harga diri, serta keselamatan fisik pengguna muda.

Gugatan ini menambah daftar gugatan terhadap Meta setelah jaksa agung di 33 negara bagian, termasuk California dan New York, menggugat perusahaan tersebut pada akhir Oktober 2023. Tuduhan sebelumnya menyebutkan bahwa Instagram dan Facebook memiliki fitur yang dirancang untuk memikat anak-anak, berkontribusi pada krisis kesehatan mental remaja, dan menyebabkan depresi, kecemasan, dan gangguan makan.

Penyelidikan di New Mexico melibatkan pembuatan akun umpan dengan menyamar sebagai anak-anak berusia 14 tahun ke bawah. Akun-akun tersebut menerima permintaan gambar seksual eksplisit bahkan ketika menyatakan tidak tertarik. Jaksa penuntut negara bagian menuduh Meta membiarkan orang dewasa mencari, menghubungi, dan mendorong anak-anak untuk memberikan materi pelecehan seksual dan pornografi.

 

Baca Juga : Pelanggaran Data Mengguncang Produsen Coklat Ternama di Amerika

 

Meta juga disebut memungkinkan pengguna menemukan, berbagi, dan menjual “pornografi anak dalam jumlah besar” serta bergabung dengan grup-grup Facebook yang tidak dimoderasi untuk memfasilitasi seks komersial. Jaksa Raul Torrez menuding bahwa Mark Zuckerberg dan eksekutif Meta lainnya sadar akan bahaya produk mereka terhadap pengguna muda, tetapi gagal melakukan perubahan yang memadai.

Meta, dengan kantor pusat di Menlo Park, California, belum merespons secara langsung terhadap tuduhan ini. Namun, perusahaan menyatakan komitmen serius mereka dalam melindungi pengguna muda dengan menggunakan teknologi canggih, melibatkan ahli keselamatan anak, dan melaporkan konten melanggar ke Pusat Nasional untuk Anak Hilang dan Tereksploitasi. Dalam pernyataan, Meta juga mengklaim menonaktifkan lebih dari setengah juta akun yang melanggar kebijakan keselamatan anak dalam satu bulan terakhir.

Andhika R.

Andhika R.

Digital Marketing at Fourtrezz
Artikel Teratas