Selasa, 22 Oktober 2024 | 3 min read | Andhika R

Kenapa Kominfo Berubah Jadi Komdigi? Ini Penjelasan Meutya Hafid

Dalam langkah terbaru guna menyesuaikan kementerian dengan tantangan di era digital saat ini, Presiden Prabowo Subianto mengusulkan perubahan nama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menjadi Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Menurut Meutya Hafid, alasan perubahan ini adalah untuk mencerminkan fokus yang lebih besar pada transformasi digital dan keamanan siber yang semakin krusial di tengah perkembangan teknologi. Dengan perubahan ini, diharapkan penanganan isu-isu digital bisa lebih terarah dan sesuai dengan kebutuhan zaman.

"Nama kementeriannya juga berubah demi menjawab tantangan zaman jadi memang juga sudah menjadi fokus sesuai asta cita bapak Presiden Prabowo, kita juga akan menitikberatkan pada digital jadi nama Komunikasi dan informatika jadi diubah jadi Komunikasi dan Digital," kata Meutya Hafid di Kantor Kominfo, Jakarta, Senin (21/10). Ketika ditanya apa singkatan yang akan diberikan untuk kementeriannya, Meutya menjawab "Komdigi." Lebih lanjut, akan ada beberapa sektor yang akan menjadi fokusnya dalam memimpin Komdigi selama lima tahun ke depan, di antaranya adalah keamanan digital, pemberantasan pinjaman online (pinjol) ilegal dan judi online (judol).

"Saya sesuai pesanan, pesanan tuh keinginan masyarakat banyak yang kita coba tampung selama saya di Komisi I juga sebelumnya, di antaranya memang keamanan digital itu beberapa yang dititipkan secara serius oleh publik, kemudian juga perang terhadap judol, pinjol yang ilegal," tutur Meutya Hafid. Selain dua isu tersebut, Meutya juga ingin menciptakan internet yang ramah anak, untuk memberikan rasa aman bagi anak Indonesia di ruang digital.

Baca Juga: AI dan Kripto, Senjata Utama Kriminal Asia Tenggara dalam Kejahatan Rp 575 Triliun

Perubahan nama tersebut bukan hanya simbolis, melainkan bertujuan untuk memperjelas misi kementerian dalam menghadapi era digital. Tantangan dalam ekosistem digital Indonesia, mulai dari maraknya kebocoran data, ancaman siber, hingga pengembangan infrastruktur digital, memerlukan fokus khusus yang lebih kuat. Meutya Hafid menjelaskan bahwa perubahan nama ini juga menandakan pentingnya literasi digital, pemanfaatan teknologi, dan upaya memperkuat keamanan digital bagi masyarakat.

Meutya Hafid menekankan bahwa aspek keamanan siber menjadi salah satu alasan utama dibalik keputusan ini. Di tengah meningkatnya serangan siber terhadap institusi pemerintah dan perusahaan besar, Komdigi diharapkan bisa memiliki tanggung jawab lebih besar dalam menjaga keamanan ruang digital. Fokus ini juga memperkuat upaya perlindungan terhadap data pribadi pengguna di dunia maya, serta pengembangan regulasi yang lebih adaptif terhadap teknologi baru seperti AI dan blockchain.

Perubahan ini mendapat tanggapan yang beragam, terutama dari kalangan industri IT. Beberapa pihak menyambut positif langkah tersebut, menganggapnya sebagai sinyal bahwa pemerintah lebih serius dalam menghadapi tantangan digital. Namun, ada juga kritik yang menyarankan bahwa perubahan nama harus disertai dengan perubahan strategi dan kebijakan yang jelas agar tidak hanya menjadi formalitas.

Perubahan nama Kominfo menjadi Komdigi adalah langkah strategis yang diambil oleh pemerintah Indonesia untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan pesat dunia digital. Dengan fokus pada keamanan siber dan transformasi digital, diharapkan kementerian ini bisa lebih efektif dalam mengelola berbagai tantangan yang muncul di era teknologi. Namun, implementasi kebijakan yang konkret akan menjadi penentu utama apakah perubahan ini akan memberi dampak signifikan bagi masyarakat dan industri.

Bagikan:

Avatar

Andhika RDigital Marketing at Fourtrezz

Semua Artikel

Berlangganan Newsletter FOURTREZZ

Jadilah yang pertama tahu mengenai artikel baru, produk, event, dan promosi.

Partner Pendukung

infinitixyberaditif

© 2025 PT Tiga Pilar Keamanan. All Rights Reserved.
Info Ordal