Kamis, 5 Desember 2024 | 2 min read | Andhika R

Klaim Mengejutkan: Hacker Ungkap Cara Bobol Lisensi Microsoft, Apa Risikonya?

Sekelompok Hacker Massgrave telah mengklaim kalau mereka berhasil membobol keamanan dari lisensi software Microsoft. Massgrave merupakan sekelompok hacker yang terkenal di ranah pembajakan software, karena mereka sering membuat skrip yang efektif untuk mengaktivasi software Microsoft.

Kemudian baru-baru ini, melalui postingannya di X, Massgrave mengumumkan kalau mereka punya proyek bernama Microsoft Activation Scripts (MAS), yang diklaim sebagai sebuah terobosan besar dalam pembajakan software Microsoft.

Menurut Massgrave, mereka telah sukses menjebol berbagai keamanan yang melindungi lisensi Windows dan Office. Metode cracking ini juga disebut sangat efektif karena bisa untuk mengantisipasi pembaruan software dalam beberapa bulan ke depan.

Tidak hanya lisensi Office dan Windows yang telah menjadi korban, Massgrave juga mengklaim bisa melakukan aktivasi lisensi Windows yang sudah dipasangi Extended Security Updates (ESU), yang membuat pengguna Windows 10 tetap bisa mendapatkan pembaruan keamanan gratis setelah dukungan Microsoft diakhiri pada Oktober 2025.

Baca Juga: 4,6 Juta Serangan Siber Gagal Tembus, Indonesia Sudah Perketat Pertahanan Digital?

Untuk sekarang ini proyek MAS menyediakan bermacam alat yang didesain untuk mengaktivasi Windows dan Office bajakan. Tetapi seorang hacker di Reddit mengklaim kalau metode yang dipakai ini masih dalam pengembangan dan belum difinalisasi.

Hacker tersebut menyatakan menggunakan pendekatan eksploitasi pada manajemen aktivasi produk (Product Activation Management). Mereka juga mengklaim bisa menghasilkan kunci lisensi palsu yang valid untuk berbagai produk Microsoft, termasuk Windows dan Office. Bahkan, metode ini dikabarkan bisa melewati sistem verifikasi digital.

Jika klaim ini benar, dampaknya bisa sangat luas, mulai dari kerugian finansial bagi Microsoft hingga pelanggaran keamanan bagi pengguna. Software yang diaktivasi secara ilegal berpotensi disisipi malware, memberikan celah kepada hacker untuk mencuri data pengguna.

Microsoft belum memberikan pernyataan resmi mengenai klaim ini. Namun, perusahaan teknologi seperti Microsoft umumnya memiliki tim keamanan yang terus memantau dan memperbarui sistem mereka untuk mencegah eksploitasi semacam ini.

Para ahli menyarankan pengguna untuk berhati-hati dan selalu mengunduh software dari sumber resmi. Penggunaan software bajakan bukan hanya ilegal tetapi juga berisiko besar bagi keamanan data.

Bagikan:

Avatar

Andhika RDigital Marketing at Fourtrezz

Semua Artikel

Berlangganan Newsletter FOURTREZZ

Jadilah yang pertama tahu mengenai artikel baru, produk, event, dan promosi.

Partner Pendukung

infinitixyberaditif

© 2025 PT Tiga Pilar Keamanan. All Rights Reserved.
Info Ordal